April menghela nafasnya panjang dan menghembuskannya. Sampai saat ini April merasa kesepian karena tidak lagi bergabung bersama kedua sahabatnya yang konyol. April rindu Fara dan Roby rasanya April ingin mengatakan itu pada mereka namun rasa egoisnya terlalu tinggi,hingga April tetap menyimpan perasaannya. April sekarang bisa melihat kedua sahabatnya tertawa bersama tanpa dirinya,dengan itu, April merasa memang awalnya April tidak mempunyai posisi lebih di dalam kedua mantan sahabatnya itu haha. Sebenarnya April tidak ingin meminta maaf duluan karena memang ini semua bukan salah nya,yang kedua sahabatnya lihat itu hanyalah sebuah kesalah pahaman bahkan April pun sudah menjelaskannya hingga April berharap Fara dan Roby akan kembali bersamanya,bukan bukan April berharap kedua sahabatnya itu meminta maaf kepadanya,hanya saja April ingin tidak memulai pertama meminta maaf. Namun April malah kecewa karena terlihat tidak ada sedikit penyesalan yang terlihat dari muka Fara dan Roby.
Kini waktu istirahat akan segera berakhir,tinggal 10 menit lagi. April hanya duduk sendiri menikmati kesendiriannya April kembali menyantap bakso nya hingga habis. April memilih untuk menghabiskan minumnya dulu sebelum kembali ke kelasnya. Setelah habis mata April tidak sengaja melihat Roby dan Fara sedang memakan Mie Ayam kantin yang terkenal dengan kelezatannya. Cukup lama April menatap Fara yang masih menatap dalam ke arah April ntah apa itu maksudnya,April tidak tahu sama sekali. Hingga akhirnya April yang lebih dulu memutuskan kontak matanya. April segera berlalu menuju ke kelasnya
.
Bel pulang sdah berbunyi,April memutuskan segera pulang ke rumahnya. Tidak ingin berlama lama di sekolah dengan melihat kedua sahabatnya yang masih saja terlihat bersikap asing padanya. Saat April memutuskan untuk menyusul Zahra yang notabennya adalah teman dekat April saat April merasa sendirian belakangan ini namun Zahra lah membuat semua yang dirasakan April menjadi bewarna,sayangnya April masih saja belum bisa melupakan posisi Fara dan Roby."Zahra tunggu gueee"Teriak April sambil berlari lari kecil ke arah Zahra
Belum sempat April sampai di depan Zahra,tangan April dicekal,ada yang menariknya. Baru saja April ingin memarahi orang yang sudah berani memegan tangannya,saat April mendongkakan wajahnya April menjadi menundanya
Agam
"Apaansih"Ujar April ketus membuat Agam menjadi terkejut,biasanya juga April lah yang bersikap merayu,menggoda. Menurut Agam menjijikan
"Lo lupa atau pura pura lupa sih"Jawab Agam tidak kalah ketus
"Lupa apa maksud lo"Tanya April. April sebenarnya sedang malas berhadapan dengan orang orang berinteraksi atau mengobrol terkecuali hanya Zahra
"Bikin gue emosi lo"Gumam Agam."Lo mau belajar gak sih?dari tadi yah asal lo tau gue udah nunggu di perpustakaan sampai gue debuan disana"Ujar Agam meluapkan unek unek nya. Agam sebenarnya malas,malas sekali malah untuk bertemu dengan wanita aneh ini namun demi nilainya ditambahkan Agam akhirnya masih menjadi partner belajarnya April
"Yaampun"April menjitak jidatnya sendiri."Sorry deh gue lagi gak mood terus yang tadi gue marah marah juga by the way lo rindu ya sama gue ngaku aja deh gausah pake basa basi gitu"Ucap April kembali menggoda Agam.Mood April berubah 180° saat ini
"Najis tau gak"
"Alah pake najis gala,ehh belajar nya sekarang aja oke takut keburu hujan"April menarik tangan Agam memasuki perpustakaan
.
"Lo mau belajar apa sekarang?"Tanya Agam setelah mereka duduk di meja perpus dekat jendela"Matematika"Jawab April cepat."Gue besok ulangan hehe"Tambah april.
"Oke"
Agam mulai menjelaskan seputar matematika,rumus rumus nya juga. Tidak sedikit mereka banyak bertengkar hanya karena hal sepele dan kembali belajar,terus saja seperti itu.
"Nih kerjain awas sampe lo salah"
"Najis tau gak ngeliat muka lo ngambek gitu"April merebut kertas yang diberikan Agam
"Suka suka gue lah"Ujar Agam.
April memilih diam daripada menghajar perkataan Agam,dan mulai mengerjakan soalnya. Dan selain itu April melihat Agam membaca komik nya.
April menggaruk kepalanya bingung,April kesusahan dengan soal yang diberikan oleh Agam sungguh. April merasa Agam hanya menjebak April dalam soal itu,namun dengan cepat April menepis perasaan nya itu. Jujur saja kelemahan April ada dalam matematika. Itulah yang membuat nenek nya menganggap rendah April yang ingin terus menjadi dokter karena mengambil profesi dokter harus cukup mengkuasai banyak ilmu pengetahuan termasuk matematika. Namun niat nya itu
untuk menjadi dokter dibulatkan sempurna dan berniat akan belajar sungguh sungguh. Sampai seperti saat ini Agam menjadi partner belajarnya"Dasar telmi. lama banget ngisi jawabannya"Ucap Agam menutup komiknya dan menatap April
"Hallow gue ngerjain soalnya pake hati nggak hanya pakai otak kan kasian si matematik terus dikerjain"Oceh April tidak terima disebut telmi oleh si kunyuk
"Cih resek banget,cepet kerjain gue mau cepet pulang"Agam mendelik
April berdecak sebal.Hingga akhirnya April menyerah,April memutuskan untuk menyerahkan soal itu kepada Agam sebelum April menyelesaikannya
"Nih"April menyodorkan kertas nya dan memberikannya kepada Agam
Agam terkejut,matanya membulat dan tajam.
Ya tuhan apalagi ini?gue capek capek ngajarin si eceu tapi dia gak ada perubahan sama sekali?. Batin Agam menyesal karena telah menerima menjadi partner belajarnya April
April hanya bersikap seperti biasa cuek dan santai
"Apaan ini?"Bentak Agam."Gue kasih waktu lama buat lo ngerjain sal yang gue kasih tapi lo?hampir 1 jam lo ngerjain soal tapi baru segini"
April hanya memutar bola matanya malas
Melihat April hanya diam saja membuat Agam semakin ilfeel April jauhhh beda, pake banget sama tipe cewek nya
"Lo diam aja heh?emang bener lo itu bodo,telmi lagi"Ucap Agam tajam setajam tajamnya ujung pisau.Emosi nya sudah meninggi
Ekspresi April berubah 180° matanya mebelalak seperti siap menangkap mangsanya. Eksperesi yang tadinya acuh kini berubah 360°
"Apa lo bilang heh?bodo?telmi?gue tau kok gue gak sepinter lo bahkan jauh beda tapi gue juga punya otak punya hati otak gue juga masih berfikir kok hanya saja kelemahan gue pada matematika"April mengigit bibir bawahnya sekuat kuatnya agar benteng air matanya masih terjaga
Agam diam membisu
"Kalau lo nggak mau jadi partner gue gak usah nerima gue dari awalnya"Ujar April lirih
Agam diam membisu
"Lo boleh balik sekarang"April menarik ujung bibir tipisnya berusaha tersenyum agar tidak terlihat lemah di depan Agam
Agam diam."Sorry gue gak bermaksud gitu".Agam membawa tas nya dan segera beranjak pergi
"Gue balik sekarang"Agam meninggalkan April sendirian
"Nenek kayak nya udah menang deh"April tersenyum miris.
.
.
.Hai
Gimana gimana?story nya?sorry juga kalau ngebosenin hehe. Budidayakan vote yah. Jangan jadi pembaca gelap haha.
Salam
DevitaAprilianti
KAMU SEDANG MEMBACA
Misi vs Cinta[Completed]
RomanceAprilia namanya sering dipanggil April or Prili, gadis biasa saja yang mempunya misi namun terlawan oleh virus 'Cinta'. April mempunyai 2 sahabat unik menurutnya Fara dan Roby. Sahabatnya mungkin selalu ada di samping April saat menjalani misinya na...