MVC-06

32 1 0
                                    

Hari ini hari minggu,April berniat untuk bermalas malas an di kamar. Tidur sampai siang,main hp sepuasnya ahh pokok nya enak banget kan. Tapi entah mengapa April merasa jijik untuk melakukan hal yang ada di atas. Jam 5 April sudah bangun,April beranjak bangun dan menunaikan solat shubuh bagaimana pun juga April tidak bisa lepas dari kewajibannya sebagai umat muslim. Tidak butuh waktu lama April selesai solat dan kembali duduk di kasur sambil memainkan hp nya

RickyFb:Pril lo mau ikut gak ke rumah Agam hari ini dia kan ulang tahun

April mencoba mencerna pesan dari Ricky

Agam?ohiya kemarin kan gue bikinin kue buat si kunyuk.Batin April

Sebenarnya kemarin April tidak berniat untuk membuat kue buat si kunyuk,namun hati kecil April tidak tega melihat mama Agam melakukan nya sendiri.

"Abanggggg" Teriak April dari dalam kamar

"Woi pagi pagi udah teriak segalaa"Bang Yudis tak kalah besar teriakannya

"Hehe"April menuju kamar Bang Yudis

"Abang bantuin gue cari kado yuk ke mall"Pinta April setelah membuka pintu kamar

"Ogah ah lo aja sendiri kan lo bisa naik motor"Ucap Bang Yudis dengan suara serak khas bangun tidur

"Tapi Bang guee.."

"Kalau lo terus takut lo gak akan berhasil"Ujar Bang Yudis kembali menutup matanya

Kali ini April melihat kembali luka ke belakang.

Naik go car aja dah.Batinku puas
.
Gue cari kado yang biasa aja ah buat si kunyuk. Batin April.
April sebenarnya sudah berniat tidak akan memberi kado kepada Agam karena ia menyebalkan. Namun hati kecilnya berkata lain

"Jam tangan aja kali ya?"Gumam April pelan saat melihat ada banyak jam tangan berjejeran disana

"Mbak lihat jam tangan yang itu nya ya"Ucap April sambil menunjuk sebuah jam tangan dominan berwarna hitam bercorak coklat dan biru. April suka jam nya.

"Ini Mbak"Ucap pegawai itu seraya menyodorkan jam tangan yang dipinta April tadi

April melihat jam tangan itu

"Bagus"Gumam April

"Yang ini aja ya mbak harganya berapa?"Tanya April

"176 ribu non"Jawabnya sambil menarik kembali jam tangan itu dan membungkusnya

Pas gak mahal gak murah hehe.Batin April

"Nih ya Mbak makasi"April memberi selembaran uang 100 ribu 50 ribu 20 ribu 5 ribu dan 1000 koin

"Moga aja si kunyuk suka"April bergumam pelan dan menyunggingkan senyumnya tanpa April sadari
.
Huaaaa. Agam menutup mulutnya,Ini sudah pagi tapi ia masih saja menguap. Jujur sih sebenarnya Agam masih betah tidur di kasur tercinta nya,namun kalau bukan karena Mama nya yang berteriak seperti memakai toa,Agam pasti masih bisa tertidur sampai nanti siang

"Inget gak ya?"Tanya Agam lebih tepatnya kepada diri sendiri

Agam segera menuju kamar mandi dan membersihkan tubuhnya. Saat Agam sudah merasa kada kegantengan nya bertambah Agam segera turun kebawah

"Pagi Mamaaa Dadyyy"Ucap Agam sambil dimanja manja kan

"Pagiii"Jawab Riska dan Rafi kedua orangtua Agam

"Selamat ulang tahun honey"Ucap Riska sambil mengecup sekilas pipi Agam

"Makasi Ma"

"Selamat ulang tahun ya nak papa bangga sama kamu"Ucap Rafi sambil menepuk nepuk bahu Agam

"Makasi Pa"

"Yaudah yuk sarapan dulu"

Sebenarnya Agam kecewa,ia fikir hari ini akan ada yang memberi nya kejutan namun nihill. Haha.

Setelah selesai sarapan,Agam kembali ke kamarnya dan melihat ponselnya. Keadaannya sungguh menggenaskan, tidak ada yang chat Agam satu pun bahkan ketiga sahabatnya juga,padahal hari ini ulang tahunnya namun sudah lah Agam malas menceritakannya.
Agam melempar handphone nya keatas kasur dan memilih menonton kartun kesukaannya. Belum berapa lama Agam menonton tiba tiba

"Happy birthday to youuu Agam"Teriakan dari teras rumah.Agam penasaran ia menuju balkonnya. Agam melihat ada kedua orang tuanya ada ketiga sahabatnya dan ada si eceu April. Agam tersenyum dan langsung berlarian menuruni anak tangga

"Selamat ulang tahun Agam semoga yah lo itu yah jadi nggak terlalu dingin kayak es nggak terlalu datar kayak tembok terus tetep jadi partner belajar gue oh iya ini kue aku bikin sama mama kamu kemarin siang"Cerocos April saat Agam baru saja membuka pintu

"Makasi"Ujar Agam masih tetap dingin

"Tuhkann"April mengerucutkan bibrinya membuat mereka semua tertawa

"Nih kadonya dari gue sendiri itu mah"April menyodorkan kotak tanpa dibaluti kertas kado kepada Agam

"Thanks"

"Hemm"

"Agam ini dari kita semuaa" Ketiga sahabat Agam memberikan sebuah kotak jumbo

"Makasi ya kalian semua yang ada disini makasii banget" Agam akhirnya tersenyum tulus
.
"Agamm lo udah absen jadi guru belajar gue tau gakk" Pekik April tepat di telinga April

"Besok kan udah belajar lagiii"

"Ya deh iya"
.
.
.

Sorry kalau menurut kalian part yang ini pendek ehh emang pendek sih,lagi gak mood ngelanjut nya tapi diusahakan part yang nanti nggak pada pendek kok hehe. Jangan jadi pembaca gelap ya haha.
~
Salam
DevitaAprilianti


Misi vs Cinta[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang