MVC-21

31 1 0
                                    

Ujian akhir di Sma Tunas Bangsa sudah berlalu beberapa minggu yang lalu,hingga tak terasa hati ini adalah kenaikan kelas nya,April begitu senang saat mendengar ucapan dari gurunya yang mengatakan nilai nya nilai yang tertinggi dari murid sekelasnya,meskipun begitu April sangat senang dan saat melihat nilai matematikanya yang sangat memuaskan.Sungguh April sangat bersyukur,ini semua berkat Agam.Ah Agam!ia harus ke kelas Agam.April melangkahkan kakinya menuju ke kelas Agam,April tahu saat ini dirinya diperhatikan dengan iri,ini karena dirinya yang berpacaran dengan Agam,cowok yang dibilang most wanted di sekolahnya,cowok yang dingin dan datar plus cuek,namun Agam memilih April dari sekian banyak cewek yang memuja nya.Setelah April berdiri di depan kelas Agam,April celingukan mencari Agam,padahal Ricky,Dimas dan Ibnu cs nya Agam ada di depan koridor.

"Eh April"Sapa Dimas."Lo nyari Agam?Dia tadi ngilang nggak bareng sama kita kita"Ucap Dimas tanpa ditanya.

April mengangguk mengerti."Yaudah mending gue line aja kali ya"

"Ya udah gih"."Biasanya si Agam suka ada di semak semak gitu ckck"Ujar Ricky disertai anggukan kedua temannya.

April hanye geleng geleng kepala dan menampilkan senyum tipis nya."Eh lo gak boleh gitu asal lo pada tau dia itu pacar gue upss--"April menutup mulutnya."Eh gue ke kelas dulu yah bye"April segera berlari compang camping menuju kelasnya.

"Dasar emang cewek si Agam rempong banget dah"

"Mereka berdua saling melengkapi"

"Cocok bener"

Ketiga sahabat Agam mencerocos konyol plus tidak jelas tentang hubungan Agam dan April.
•••
AgamAditya_:Kamu kesini deh di taman belakang sekolah

Pesan dari Agam membuat April terdiam sebentar dan segera membalas pesan Agam.

ApriliaKh:Aku otw say

AgamAditya_:Alay sumpah Pril

ApriliKh:Tapi kan emang gitu kalau yang pacaran Agammm

AgamAditya_:Orang lain mungkin emang gitu tapi aku mau kita beda dari yang lain,yang terpenting gue sayang sama lo!

Setiap pesan dari Agam membuat ritme jantung April menjadi tidak normal,kehangatan yang menjalar di tubuhnya apalagi pipinya.Oh noo pipi nya jadi kepiting rebus.

"Gak usah nge-blushing gitu juga kali Pril"Agam merangkul pundak April dari belakang.

April terlonjak kaget dan berusaha menahan malu nya mati matian karena sudah ketangkap basah dia lagi nge blush karena pesan Agam.

"Apasih awas ah"April menyentakan lengan Agam yang bersanding di bahunya.

"Cewek  gue marah oy eum atau kamu mau aku sekarang  umumin kalau aku bakal ngelamar lo setelah aku sukses dan punya uang sendiri heh"Ucap Agam berhasil membuat April tertohok.

"Eh jangan jangan iya deng aku nggak marah"April berusaha tersenyum semanis mungkin.

Agam menggenggam lengan mungil milik April kuat."Jangan marah gitu aku nggak suka"

April terdiam.

"Tetep ada di samping aku,kalau seandainya lo pergi karena aku, benci aja aku jangan membenci diri kamu sendiri karena merasa bodoh telan mencintai aku,biar kamu yang nge benci aku tapi jangan dengan aku"Ucap Agam tulus,sambil menatap lurus ke depan.

Hati April tersentuh,bibir bawah nya ia lipat kuat kuat agar menguatkan benteng air matanya dan menahan agar tidak mengucapkan sesuatu.

"Kalau ada masalah,kita harus selesain baik baik.Jaga diri kamu baik baik,cukup aku yang sakit jangan kamu".

Misi vs Cinta[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang