MVC-27

23 1 0
                                    

Entah mengapa saat aku berusaha melupakanmu,kamu malah kembali dengan hal yang membuatku bingung

•••


Sudah 3 hari April hidup tanpa ada Agam,hari-hari April normal seprti biasanya,namun tetaplah seperti ada rasa kehilangan di hidup April.Selama 3 hari juga April jarang bertemu Agam malahan tidak ketemu kembali dengan cowok itu.Itulah yang membuat hati April terasa kehilangan.Tidak dapat dipungkiri lagi,kalau April masih menyayangi Agam,nama itu masih setia berdiam di dalam hati April,April gagal move on lebih tepatnya.

"Galau lagi?"Fara menyenggol lengan April yang kini sedang duduk termenung di luar koridor kelasnya.

April tidak menggubris pertanyaan Fara,ia kembali memandangi keadaan lapangan dengan tatapan kosong yang sedang ramai oleh cowok yang sedang bermain basket.

Fara mendesah berat,ikut merasakan situasi April."Susah emang ya kalau ngomong sama orang yang lagi gamon,serasa ngomong sama patung manekin"

April memandang Fara dengan tatapan membunuh namun tidak membuat Fara takut sedikitpun."Lama-lama lo jadi patung loh Pril"Ucap Fara yang tentunya hanya bercanda.

April memandang Fara datar,hingga tidak sangka April langsung memeluk tubuh Fara yang tidak jauh tingginya,maksudnya Fara lebih tinggi dari April.

Fara yang awalnya kaget dengan perlakuan April hanya tersenyum tipis,hingga akhirnya membalas pelukan April,menyembunyikan wajah April di dalam dekapannya.

"Far--gue udah berusaha buat move on kalau gue tau ternyata cinta itu kek gini gue lebih milih ngitung beras daripada harus tau rumitnya cinta"Ucapan yang begitu lirih dan parau keluar dari bibir mungil April.

Fara tercenung sekejap."Gue ada disini,menangis lah sepuas-puasnya sekencang-kencangnya,gue bakal siap ngasih pundak gue buat sandaran lo asal dengan satu syarat!lo nungkin bisa nyembunyiin kesedihan lo tapi jangan ke gue!"Ucap Fara seraya mengelus-ngelus rambut panjang April.

•••

Agam berjalan menuju balkon kamarnya,setelah ia berdiri di depan balkon tangannya ia senderkan ke pagar besi dan menjadikannya sebagai tumpuan tubuhnnya.Wajahnya ia biarkan tersapu oleh angin malan,seolah-olah ingin meminta kepada angin agar sekaligus membawa masalah-masalahnya.Sudah beberapa kali April mendesah berat,dan menghela nafasnya kasar.Rambutnya bahkan sudah acak-acakan seolah memberi ciri bahwa ia menjalurkan ke-frustasiannya kepada rambut-rambut itu.Ingatannya berputar kembali,seolah menyetel memori-memori yang sudah beberpa kali ia mencoba untuk lupakan,masih pada gadis yang sama,kini hatinya berkata sedang apa gadis itu?.Ingin sekali Agam meng-chat dan menanyakan kabar gadis itu?.Tapi Agam kembali teringat perkataan April saat itu,dengan sekuat tenaga Agam berusaha mengenyahkan perasaan itu.Jujur,kali ini Agam benar-benar merasakan rindu yang amat dalam.Hingga akhirnya Agam merasakan setetes cairan bening turun ke pipinya.Pengecut?memang.

•••

Pagi ini April sudah ada di sekolah,namun niatnya datang lebih pagi bukan untuk menyalin tugas dari temannya yyang seperti sebelum-sebelumnya,kali ini April datang ke sekolah menuruti kata hatinya,hatinya seolah berkata menyuruh April untuk datang lebih pagi hari ini.April bingung sungguh bingung dengan perasaan yang sudah tidak beraturan yang sudah membolak balikan hatinya,sudah 4 kali April menyelipkan sebuah benda warna putih yang diselipkan diantara kedua bibirnya,sedotan dari susu kotak kesukaannya itu sudah menjadi minuman kesukaann April akhir-akhir ini yang dimakannya diwaktu pagi hari yang artinya susu kotak itu adalah tema sarapannya pagi ini.

"Oh my good my little darling lo sadar gak sih pas minum susu itu?"Tegur Fara bingung melihat tingkah sahabatnya ini.Gimana tidak bingung coba?April sudah 4 kali meminum susu kotak dan sekarang April sudah siap memasukan sedotan susu kotaknya itu kembali ke dalam mulutnya yabg artinya April meminum susu 5 kotak.Hebat Pril!

April memutarkan bola matanya jengah."Sewot amat si lo!"Ucap April tajam.

"Tapi bener loh Pril kata Fara,lo udah 5 kali minum susu biasanya juga lo kalau minum susu satu gelas aja nggak abis"Timpal Roby,lalu segera menyipitkan matanya dan menatap April penuh selidik."Lo lagi ada masalah ya?"

"Emang salah nya apa sih minum susu kan sehat biar nambah tinggi kan gue nya--upssss--"April menutup mulutnya,keceplosan.Niatnya minum susu banyak adalah agar tinggi badanya bertambah dan April ingin tidak ada satu orangpun yang tahu soal rencananya ini.

Fara dan Roby saling bertukar padang,hingga keduanya tertawa terbahak-bahak bahkan Roby sampai terpingkal-pingkal hingga memukul-mukul meja.Ada yang salah kah?.

Dengan sisa-sisa tawanya Riby berusaha berbicara."Lo??mau tinggi tapi minum susu nya yang berlemak bukan yang high calsium,bodo emang"Ujar Roby dengan nada penuh ejekan.

"Lah emang apa bedanya?"

"Ya jelas toh beda dari kata-katanya juga udah beda"Fara menoyor kepala April keras dihadiahi anggukan Roby,membuat April mendengus sebal dan merutuki dirinya di dalam hati karena keceplosan telah mengucapkan rencanannya.

"Berisikkkk"Teriak April namun tidak digubris oleh kedua sahabatnnya membuat April menahan diri mati-matian agar tidak melempar Fara dan Roby ke dalam kandang singa.

April keluar dari wc,sebanarnya bel pulang sudah berbunyi namun April tidak langsung pulang karena setelah bel pulang berbunyi April langsung lari terbirit-birit menuju wc untuk buang air kecil yang sudah ia tahan sejak pelajaran sejarah tadi.Baru saja beberapa langkah April hendak meninggalkan wc matanya terjatuh pada sosok manusia bertubuh jangkung dan April sangat mengenali sosok itu,sekali lagi April mengulum bibirnya kuat-kuat agar tidak memanggil sosok itu dan agar tidak berkomunikasi dengan sosok itu.Harapannya seketika hancur saat melihat sosok itu membalikkan tubuhnya,lalu memasang wajah terkejut nya.Agam membeku saat mendapati April yang kini sama-sana sedang saling menatap,ia hanya menatap tanpa membuka mulut,seolah keduanya berharap agar lawannya mengerti dengan tatapan itu.April meneguk salivanya susah payah dan mulai membuka mulut.

"Agam"Panggil April lirih."Lo kemana aja?lo gak inget sama gue?atau emang lo udah lupa sama gue?ups sorry gue tau kita udah nggak ada hubungan apa-apa tapi gue berharap kita tidak akan pernah putus untuk saling mengontect"

Agam diam diri tidak berkutik,hatinya kembali teriris saat melihat kesedihan di wajah gadis yang dicintainnya,April benci saat melihat kesedihan di gurat wajah gadis itu,pertanyaan dari April yang menyerbu diriny membuat Agam hanya diam.Iya diam.

"Agammm!"Pekik April geram saat melihat Agam yang masih diam dan menatap April datar."Jangan hilang lagi,gue takut,tetep ada disamping gue gam,gue mau lo--"

Belum saja perkataan April selesai,tanpa duga-duga Agam langsung memeluk tubuh mungil April,membawa April ke dalam dekapannya,April yang tingginya lebih pendek dari Agam membuat dirinya nyaman dalam pelukan itu,Agam menenggelamkan wajahnya ke bahu April.Awalnya April ingin berontak dan sudah berkali-kali April berusaha mendorong tubuh Agam namun Agam malah mengeratkan kembali pelukannya,Agam berusaha mengucapkan segala sesuatu pada gadis itu melewati pelukannya,berharap gadis itu akan mengerti.April bingung dengan sikap Agam hingga akhirnya pasrah tubuh mungilnya ada di dalam dekapan Agam.Beberapa menit berlalu,lalu Agam melepaskan pelukannya,lalu menatap April sebentar dan datar setelah itu langsung berbalik dan melenggang pergi seolah tidak terjadi sesuatu,April yang melihatnya hanya tersenyum getir.

•••

Hallo gaes,wah ini deket banget sama ending nya,gue kasih bocoran deh end nya mungkin bakalan next part atau part selanjutnya lagi,tapi itu maybe sih,tetep pantengin cerita MVC ya,makasi😋jangan lupa vommentnya dan kasih saran oke

Instagram:devitaapt


Misi vs Cinta[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang