MVC-11

38 2 0
                                    

Terkadang orang yang kita sayangi adalah orang yang paling berpotensi menyakiti kita.
.

April memandangi langit langit kamarnya sambil mengikuti lirik lagu Ed sheeran-Hapier. Mata April tak sengaja melihat foto anak kecil tergantung di dindingnya.Melihat foto itu membuat April memutar memori otak nya. Tentang kenangan manis dan pahit saat masih kecil.Wajah suci nan polos terlihat dari kedua anak kecil yang tersenyum sambil berpegangan ke arah kamera. April bangkit dari tidurnya dan menghampiri foto itu,diusapnya wajah kedua anak kecil itu,membuat April tanpa sadar menarik senyumnya. Senyum yang menggenaskan.

Flashback On

Gadis kecil berusia kira kira 5 tahun. Duduk di depan teras rumahnya,pandangannya ke arah depan menatap sendu rumah sebrang rumahnya itu,seisi rumah itu sedang sibuk meng-pack barang barang nya terkecuali anak kecil laki laki yang menatap bingung ke pada kedua orang tuanya itu. Lelaki itu menolehkan pandangannya hingga bertemu dengan mata coklat milik gadis kecil. Bocah lelaki itu menyunggingkan senyum ke arah gadis itu yang didapatkan malah cemberut gadis itu. Bocah lelaki itu menghampiri gadis kecilnya.
"Kamu kenapa?"Tanya anak lelaki itu
"Aku gak suka liat kamu pergi"."Aku pengen kamu tetep disini main sama aku"Jawab gadis itu sambil menopangkan dagunya
"Aku gak akan pergi selamanya,kita bakal ketemu kembali saat aku melihat kamu sudah menjadi orang yang pintar"Ujar anak lelaki itu
"Tapi itu akan membutuhkan waktu lama."
"Kamu sabar ya,aku gak akan lupa sama kamu sahabat pertama aku di komplek ini"
"Iya aku juga"Jawab gadis itu
"Aku simpen ini buat kamu jaga baik baik ya"Anak laki laki itu memberikan gelang mungil kepada gadis kecil itu
"Buat aku?makasi ya"."Aku juga ada sesuatu nih buat kamu"Gadis itu merogoh sakunya mencari sesuatu untuk diberikan pada sahabatnya. Saat sudah menemukan gelang nya April segera menyodorkan nya kepada sahabatnya itu. Namun sayang belum sempat sahabatnya itu menerimanya tiba tiba
"Gamm ayo nak kita berangkat sekarang"Teriak seorang wanita
"Aku pamit dulu ya byee"Anak lelaki itu berlari meninggalkan gadis kecil itu sendirian.
"Tapi ini gelangnyaa".Sayang seribu sayang teriak gadis itu sudah tidak akan terdengar oleh sahabatnya yang sudah melesat pergi bersama keluarganya menggunakan mobil.
"Aku bakal tunggu".

Flashback Off

April meletakan kembali foto itu ke tempat sebelumnya. Ia segera berjalan menuruni anak anak tangga. April segera menghampiri
ruang makan untuk sarapan siang,hari ini membuatnya benar benar lapar setelah aktifitas di sekolah tadi.
"April kamu mau makan?"Tanya Ratih yang sedang membaca majalah di sofa ruang keluarga.
"Iya Ma"Balas April saat sudah menginjakan kakinya di dapur.
"Kamu bikin mi goreng aja ya Mama hari ini nggak masak udah makan aja mi goreng yang ada di lemari itu"Ratih menunjuk lemari dengan gedikan dagunya.
"Yah Mama April lagi gak mood makan mi"."Tapi sih daripada nggak makan yaudin deh April makan aja"April akhirnya pasrah.Jujur April hari ini sedang nggak mood makan mi padahal mi adalah termasuk ke dalam tabel makanan favoritnya.
"Aneh biasanya kan kamusuka banget haha"Mama tertawa.
"Hmmm"April berdehem.Lalu memulai untuk mengolah mi nya. Setelah selesau dimasak April segera membawa mi nya ke dalam kamar berniat untuk memakannya di kamar dan sambil memainkan handphone. April duduk di atas karpet bulu yang ada di kamarnya.Dengan cepat April segera melahap mi nya itu dan sesekali meng-cek handphone nya saat ada pesan masuk

FaraPr:Pril lo ada dirumah?gue kerumah lo ya sekarang titik gak pake koma dadah ma luvv:*

"Ternyata si Fara lebay juga ehh emang dia lebay kok"Gumam April tanpa sadar.

Baru beberapa suap April menyantap mi nya. Terdengar pintu kamarnya diketuk,April segera membuka pintu dan terkejut saat mendapati Fara disana yang ber penampilan seadanya.

"Hah anjir ini beneran Fara kan?".April meraba raba pipi Fara karena masih tidak percaya."Halah ini Fara lo cepet banget njir baru aja tadi lo nge wa gue".

"Hehe lo tau gak gue tadi ngebut pake banget sampe banyak yang merutuki gue dengan sumpah serapah nya kocak kan"Fara langsung masuk saja ke dalam kamar April meninggalkan April yang masih terbengo di depan pintu

April segera menghampiri Fara yang kini sudah berselonjoran di atas kasurnya.April memang sudah biasa dengan sahabatnya ini apalagi sama Roby."Ngebut ngebut lo belum tau rasanya celaka jadi masih ngebut ngebutan gitu".

"Ehh gak papa kok lagipula jalanan tadi sepi banget"Elak Fara sambil menyelipkan anak rambutnya ke daun telinganya

"Pantesan sepi pas dateng udah kayak orang kesurupan aja"Canda April

"Lo ngomong apa sih jangan semena mena lohh"

"Serah lo"

"Gue menang uyey"

"Sialan"
.
Fara mengedarkan pandangan nya ke kamar April.Hingga pandangannya terhenti saat melihat foto terpampang tidak terlalu jauh dari kasur.Fara penasaran dan melirik ke April sebentar dilihatnya April sedang selfie karena lumayan ada cahaya on fleek yang masuk ke dalam kamar April.Fara mengambil foto itu diselidikinya foto itu baik baik dan saat April membalikan bingkainya ada tulisan tidak terlalu besar disana

Really,i miss you.

Fara membulatkan matanya,dibacanya lagi baik baik tulisan itu.

"Faraaa".

Fara yang mendengar teriakan April yang begitu keras membuatnya terlonjak kaget hingga,membuat foto yang tadinya ada di genggaman Fara terlepas begitu saja.

"Yaampun Fara lo pecahin"April menggembungkan pipinya pertanda nya kesal.

Fara menatap April dengan pandangan bersalah."Ehh sorry Pril gue gak sengaja lagian lo juga ngapain sih pake teriak teriakan segala".

"Udah deh bantuin beresin pecahannya"Ucap April yang langsung diiyakan oleh Fara. Setelah lantainya kembali bersih April menyelipkan foto itu di selipan buku.Fara mengernyitkan dahinya binggung,karena penasaran Fara akhirnya membuka suaranya.

"Pril".Ujar Fara.

"Hmmm".April hanya menjawab nya dengan deheman.

"Dia--siapa?"Tanya Fara sedikit ragu,karena Fara tahu ini pasti sedikit sensitif.

"Dia?maksud lo"Tanya April balik.

"Yang ada difoto elah masa lo lupak"

April sedikit gelagapan,mendengar pertanyaan dari Fara. Ia bingung harus menjawabnya apa dan akhirnya.

"Udah lah ganti topik".

Fara menatap April sendu,sepertinya ini menyangkut dengan masa lalu April.Pikirnya."Oke kalau lo masih gak mau cerita gue gak maksa tapi gue bakal siap kalau lo juga udah siap mau ceritain semuanya ke gue..ingat kita sahabat".

Perkataan Fara membuat April termenung.April percaya pada Fara yang akan menyimpan rahasia April sebaik baiknya dan akhirnya April menghela nafas panjang sebelum menceritakan segalanya.April menjelaskan secara detail persahabatan nya dengan cowok itu.Fara yang mendengarnya ikut terhanyut dalam suasana.

"Lo yakin kan sama suatu persahabatan?"."Kalau lo yakin lo harus percaya pasti dia akan datang sama lo tenang aja oke"
.
.
.

Hay
Mungkin sih cerita ini udah hampir deket sama ending tapi masih mungkin hehe.Terus pantengin.

Misi vs Cinta[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang