MVC-18

27 1 0
                                    

"Masuk dulu nggak?"Tanya April setelah turun dari motor Agam.
"Nggak nanti lagi aja deh gue pulang ya cepetan masuk jangan telat makan dan jangan lupa shalat"Cerocos Agam tanpa sadar.Membuat April sedikit menghangat,kini mereka berdua setelah mengetahui perasaan masing masing menjadi lebih sedikit jaga image namun mereka baik baik saja.
"Yaudah makasi ya udah nganterin gue"Ujar April dan berbalik meninggalkan Agam,belum ia membuka knop pintu tubuhnya sudah berbalik lagi."Hati hati Agam jangan rinduin Aprilia ya"Pekik April.
Agam yang melihatnya hanya geleng geleng kepala dan tarsenyum geli,lalu ia berlalu meninggalkan rumah April.April memutar knop pintu dan melepas sepatu dan kaus kaki nya,ada yang berbeda dari April wajah April terlihat sangat berseri seri,entahlah ini semua karena perilaku Agam yang manis dimatanya.

Flashback On

"Aprilll"Teriak Fara dari dalam kelas.April berbalik dan menujukan wajah seolah berkata 'Apa?'."Lo pulang sendiri nggak apa apa kan?soalnya hari ini gue dianter nya sama Abang bukan sama Mama gue lo tau sendiri Abang gue gimana terus udah itu gue bakal pergi ke rumah sodara dulu nggak papa kan?"Tanya Fara sambil menujukan wajah bersalahnya.

April mengangguk."Nggak apa apa lah gue kan uda gede,Tapi sayang gue ngeluarin uang buat ongkos angkot kan kalau balik sama lo jadinya gue irit ongkos haha"April cengengesan."Yaudin gue balik dulu ya bye Fara"April melambaikan tangannya."Robyyy guee pulangg"Teriak April pada Roby yang kini sedang di dalam kelas.

April menunggu angkot yang lewat,belum lama ia merasa ada yang mencekal tangannya,Refleks April menoleh dan mendapati Agam disana.

"Lo balik sama gue aja yuk gue jomblo loh"Tawar Agam

"Yaudin ayo cepet"April langsubg menarik lengan Agam

Agam mengacak ngacak rambut April gemas"Lo lucu"

"Basi lo"Tukas April

"Serius"Elak Agam

"Pegangan ke pinggang gue,gue gak mau lo kemana mana apalagi sampai jatoh gue gak suka"Ujar Agam sambil tersenyum yang dapat melelehkan hati siapa pun termasuk April.Ada kehangatan yang menjalar di tubuhnya,April tersenyum.

Flashback Off

"Maa April udah pulangg"Teriak April

"Aprilll jangann teriak teriakk gitu ini bukan hutann emang dasar tarzan"Ujar Yudis-abangnya-

"Suka suka gue lah"Jawab April kesal.

"Heh Mami nggak ada dirumah Papi juga ada urusan katanya"Ujar Yudis dan melangkahkan kaki ke sofa.

"O"."Ehh bang jomblo ya?kasian banget sih kalau boleh jujur ya abang itu cakep,ngeselin,bodo,jail,nakal,apalagi ya"Ucap April sambil menujukan wajah yang seperti sedang berpikir.

"Dasar lo ngaca dong lo juga jomblo tuh dasar emang nggak laku"Yudis memeletkan lidahnya.

April mengerucutkan bibirnya kesal."Abang nggak liat tadi yang nganterin April pulang?itu pacar April loh"Ujar April penuh sandiwara.

"Are you seriously?sumpah ternyata ade gue laku juga"Yudis tertawa meremehkan.

"Abangggg"."Abang udah shalat belum?"Tanya April mengganti topik.

"Belom"

"April bilangin ke Mami"

"Lo juga belum kan?"Tanya Yudis pura pura tidak tahu.

April menelan ludahnya."Gue lagi pms"Jawab April dengan wajah menahan malu

Yudis yang melihatnya hanya terkekeh geli,sebenarnya tadi saat ia ke kamar April untuk mengambil pengharum ruangan matanya tidak sengaja melihat pembalut tergeletak di meja belajar milik April.

April langsung lari ke kamarnya dan menutup nya rapat rapat.Abang emang tau banget cara bikin kesel gue.Batin April
.
Tok tok tok.Pintu kamar April diketuk dari luar,April yang tadi sedang menuju alam mimpi membuka kembali matanya dan berjalan menuju pintu untuk membukanya.

Ceklek

Pintu sudah terbuka,menampilkan sosok wanita paruh baya,sosok yang sebanarnya ditakuti oleh April,sosok yang akan membuat April emosi.Ani-neneknya-kini sedang berdiri di depan pintu sambil tersenyum tulus,April mengerjap ngerjap matanya beberapa kali,ini benar neneknya tapi apakah senyuman itu asli?.

"Eh Nenek sini masuk"Ujar April.

Ani masuk ke dalam dan duduk di pinggir kasur,April mengikuti neneknnya ia duduk disamping Ani.

"Nenek ada apa?nggak kayak biasanya"April bertanya to the point.

Ani tersenyum tulus dan mengusap pelan pucuk rambut April."Cita cita kamu apa Nak?"

April meneguk salivanya susah payah."Dokter nek"April kembali menundukan wajahnya.

"Bagus"Ujar Ani.Apa?ini salahkan mana mungkin ini neneknnya.

"Maksud nenek?"Tanya April bingung.

Ani kembali tersenyum."April,maafin nenek mu ini ya nenek udah nge raguin kemampuan kamu,nenek terus maksa kamu biar kamu jadi polwan sesuai dengan keinginan nenek,tapi nenek tahu sekarang nenek udah sadar seharusnya nenek nggak terlalu mengekang kamu,cita cita kamu adalah keputusan kamu,mimpi kamu,dan disini nenek hanya sebagai pendukung dan penyemangat bagi kamu maafin nenek ya Pril"Ujar Ani menatap April lekat saat
itulah April berusaha mencari kebohongan di mata neneknya itu namun nihil,matanya tidak menyiratkan ada kebohongan disana yang ada hanya ketulusan tersirat.

April mengerjap beberapa kali,inilah yang ia tunggu."Iya nek April maafin,April juga minta maaf sama nenek karena April kadang suka nge bentak nenek"Ujar april lirih.

Ani memeluk tubuh mungil Apeil,dan mengusap rambut April."Iya,yaudah sekarang kita makan yuk"Tawar Ani.

April mengangguk dan berjalan mengekori Ani.

Sungguh kali ini,perasaan April menghangat,ada kebahagiaan yang tersirat di muka April,ada keceriaan yang juga terselip di sana,pengertian Ani-neneknnya-dan kasih sayang adalah sesuatu yang April inginkan sejak dulu,kini April bahagia,melihat orang yang kita sayang bahagia membuat kita juga ikut berbahagia,Bahagia itu sederhana bukan?dan ini termasuk dalam kebahagiaan April.
.
.
.
Jangan lupa vommentnya makasi😋

Misi vs Cinta[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang