MVC-01

59 3 0
                                    

"Nama lo siapa?"
"Agam"Jawab cowok itu

Agam.April mengingat ngingat nama itu di dalam hati
"Oh"
"Cuman itu aja respon lo?" Tanya cowok itu menatap tajam April
"Yaiyalah apalagi" Elak April
"Buang buang waktu tau gakk" Agam hampir saja melangkah pergi namun tercegat oleh April. April yang tidak tahu malu,baru saja ia kenalan dengan Agam sudah berani memegang pergelangan tangan Agam
"Tolong lepasin tangan gue"Ucap cowok itu datar dan penuh penekanan
"Eh iya sorry" April menghempaskan tangan Agam
"Lo kelas berapa?" Tanya April sambil tersenyum lebar
"Gue?kelas XI IPA 1"
"Ohh akhirnya gue bisa ketemu sama orang pinter" Pekik April antusias
"Maksud lo?"Tanya Agam
"Ohiya mulai besok lo harus jadi partner belajar gue oke" Dengan santai April berkata seperti itu
Agam langsung melongo,"Gue nggak mau"
"Tapi gue mau,lo harus siap ya mulai besok lo jadi partner gue,kita belajar seminggu 3 kali hari senin kamis and sabtu oce"
"Plis jangan ganggu gue gue gak mau"
"Gue gak peduli"April mengibaskan tanganya
"Gue gak akan dateng nanti"
"Lo harus dateng"April menatap tajam ke Agam
Mata Agam membulat.Adakah cewek seperti ini."Nggak mau gue tolak permintaan lo"
"Lo bener nolak gue?lo bakal nyesel,berbagi ilmu kan dapet pahala"
"Gue harus pulang sekarang"
"Oke lo pulang gih besok persiapan buat jadi partner gue dadahhh" April mencubit pelan lengan Agam.
April kembali ke Fara dan Roby yang sedang menatap penuh selidik ke April
"Yok pulang,gue besok bakalan pinter yuk Far" Dengan santai April menarik lengan Fara yang masih menyelidik April
"Giliran gini gue ditinggal" Roby menyusul April dan Fara yang sudah melesat pergi
~
Agam
April mengetik nama itu,bisa dibilang ia nge stalk.
"Yang mana ya akunnya si kuyuk itu" Gumam April sambil membuka profil dengan nama yang sama yaitu AGAM satu per satu. Saat April meng scrool ia meenemukan akun username nya agamaditya_. Iseng April membuka profil itu. Wow followersnya cukup banyak dan April melihat akun itu diikuti oleh beberapa teman yang dikenalnya. April tercengang mungkin kebenaran akun itu tidak di privasi jadi April bisa langsung melihat foto foto nya.
Ini Agam yang tadi.Batin April.
Ternyata Agam jago dalam foto,ia banyak meng upload foto alam,makanan,bangunan,langit,tumbuhan,Namun gambarnya jangan disepelekan sungguh unik dan bagus.
"Follow jangan ya,euh ngapain juga gue follow si kunyuk"Gumam April seperti bermonolog.
Niat April ingin dekat dengan Agam bukan untuk apa apa hanya April ingin menunjukan ia juga bisa meraih nilai tinggi,namun april juga bingung apa yang harus ia lakukan,seperti ada lampu di atas kepalanya,April ada ide untuk mempunyai partner belajarnya,siapa pun itu baik cewe or cowok tapi kejadian tadi saat bertemu Agam April jadi berfikir untuk menjadikan Agam sebagai partner nya ya Agam kan kelas XI IPA 1 yang mana adalah kelas unggulan, Saat April tadi siang bertabrakan dengan Agam pun April melihat Agam menenteng buku paket. Hal itu membuat April membulatkan tekadnya.

April melempar handphone nya ke kasur,ia segera beranjak pergi dari kasur dan melangkah menuju balkon. April menopangkan dagunya,wajahnya tersapu oleh angin malam ini. Langit terasa lebih cerah dari biasanya,keadaan jalan pun tidak terlalu ramai. April menjadi nyaman di depan balkon,namun kenyamanan April terganggu saat Ratih mama nya berteriak memanggil namanya
"Aprillll" Teriak Mama dari bawah

"Ada apaa Maaa" Teriak April tidak kalah keras dari suara Ratih

"Tolongg bukaakan pintuu nakk ada tamuu kayaknya Mamaaa ini lagii masakk" Ratih masih saja berteriak

Heuh si Mama padahal suruh Abang aja bisa kan. April menggerutu kesal. April melihat kebawah dari atas balkon terlihat ada cowok membawa mobil

April segera turun ke bawah,ia segera menuju pintu dan membukanya
Ceklek
"Ada apa ya Mas?" Tanya April pada lelaki berjaket dan menggunakan topi,wajahnya tertutup oleh topi yang menunduk dan baru saja medongakan wajahnya

"Ehh gue kayak kenal lo?" Tanya April tak sabaran

"Ahh si kunyuk Agamm" Pekik April sambil mengguncang guncang tubuh cowok itu yang tak lain adalah Agam

"Heuh tolong lepasin gue" Ucap Agam datar. Tidak disekolah saja yang sikapnya datar namun di luar sekolah juga sama datar and dingin. Sebel.

"Ohh iya sorry lo mau ngapain kesini mau belajar bareng gue yakan?sorry tapi gue kan udah ngomong sama lo kalau belajarnya mulai besok.Atau jangan jangan kamu mau ngapelin aku?Ohh noo gu-"Cerocos April

Agam merasakan kupingnya panas mendengar ocehan April yang sebenarnya tidak ada yang betulnya."Gue kesini mau ketemu sama emaknya bukan sama anaknya asal lo tahu itu"

"Pril ada siapa berisik banget sih" Tanya Ratih yang masih memakai celemek jalan dengan tergopoh gopoh menghampiri April dan Agam

"Ehh Mam ini katanya si kunyuk eh maksud April Agam mau ketemu sama Mama Agam itu temen April di sekolah" Jelas April

"Ohh ini Nak Agam yang anaknya Bu Riska bukan?" Tanya Ratih membuyarkan lamunan Agam yang dari tadi hanya diam

"Ehh Iya Bu saya tadi disuruh sama Mama untuk mengantarkan barang ini" Agam tersenyum. Iya senyum tulus.
Heh ni anak di depan emak gue baik padahal ngeselin kan. Batin April

"Ohh iya Ibu tau tadi Mama kamu udah ngomong sama Ibu,Eh pril tadi kan katanya ini si Agam temen kamu ajak masuk dulu gih"
Tawar Mama langsung meleos

Haduh gue gak kuat. Batin Agam

"Eh Gam ayo masuk gak usah sungkan sungkan tapi kalo mau masuk sikap nya harus anget yah jangan dingin gitu" April tanpa ba bi bu langsung menarik pergelangan Agam

"Mulai deh ini anak" Gumam Agam yang terlihat gusar and risih

"Ohh jadi lo kenal sama Mami gue?" Tanya April setelah duduk tidak terlalu jauh dari posisi Agam

Namun tiba tiba April menggeser tubuhnya mendekat ke Agam,namun Agam menggeser tubuhnya menjauh dari April

"Heh jan jauh jauh gitu katanya kalau duduk di pojokan itu ada hantu nya" Ucap April kesal

"Kamu hantu nya ngapain deket deket heh" Tanya Agam melirik sebentar ke arah April namun kembali lurus pandanganya

April menarik nafasnya."Jan kegeeran dong gue tadi nanya tapi lo gak jawab"April memutar bola matanya

"Gue harus pulang ada urusan"

"Pulang aja sono,tapi sebelumnya kesiniin dulu handphone lo" April seperti preman yang menagih hutangnya

"Buat apaaa"Tanya Agam malas

"Siniiiinn" Ucap April penuh penekanan dan mendekatkan wajahnya ke Agam

Agam menahan nafasnya saat April mendekatkan wajahnya."Nih awas lo macem macem" Kata Agam sambil menyodorkan handphone nya ke depan mata April.
April mengambilnya namun matanya langsung membulat

"Wawww iphone x?hah lo beli nya kapannn" Tanya April antusias

"Ehh awas hati hati itu hape kalo yang lain belinya harus ngejual jantung jadi hp nya pegang baik baik ya mbak"

April memutar bola matanya jengah. April langsung membuka kunci layar dan mengetikan nomor hp milik nya dan meng miscall

"Nah ini nomor hp gue ya buat besok kan kalau ada info buat belajar oiya kalau kamu mau ngucapin Gud Nait nanti tidur juga diperbolehkan atau buat nanya udah ma-"Lagi lagi April mencerocos tidak jelas

"Udah kan nge save nya gue harus pulang sekarang bilangin ke mama lo makasi gitu"Potong Agam cepat sebelum April mencerocos lebih panjang

"Yaudah nanti gue ucapin lo santai aja bro hati hati dijalan ya soalnya kan kalau lo nanti kenapa napa nanti gue gak jadi belajar bareng nya terus eh tunggu woi" April berteriak kesal saat melihat Agam tidak mendengar ocehan nya dan memilih melesat pergi

"Assalamualaikum"Ucap Agam sambil menaiki motornya dan melesat pergi

"Waalaikumsalam"Jawab April sebelum Agam pergi

.
.
.
Nah nah kalau di pikir pikir seharian ini Agam dan April menghabiskan waktu bersama yakan. Haha.
~
Salam
DevitaAprilianti

Misi vs Cinta[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang