Seongwoo menatap ponselnya. Membaca portal berita online yang memberitakan soal dirinya. Dan suaminya.
Ya. Hari ini Seongwoo menikah. Dengan anak presiden Korea Utara. Hwang Minhyun. Jadi tentunya, media dari kedua negara, bahkan seluruh dunia, pasti ramai berlomba-lomba memberitakan soal mereka berdua.
Seongwoo menghela nafas. Masih ga percaya kalo dia beneran dijodohin sama orang asing yang baru beberapa kali dia temuin. Dan hari ini malahan mereka nikah.
Duh. Pusing Seongwoo tuh.
Kalo bukan karena calon suaminya eh maksudnya suaminya ganteng sih Seongwoo ogah. Cuma sayangnya suaminya ganteng banget pake banget.
Seongwoo menoleh saat pintu terbuka. Dan disana dia ngeliat suaminya yang baru selesai mandi. Cuma pake celana training hitam. Ga pake atasan.
Homina homina homina.
Ditambah rambutnya masih setengah basah. Masih ada beberapa tetes air yang mengaliri tubuh bidang Minhyun, suami Seongwoo.
Damn it. Seongwoo mengumpat jadinya.
"Saya sudah selesai mandi. Anda mau makan malam sekarang atau nanti? Biar saya pesankan makanan lewat room service." Tanya Minhyun.
Seongwoo meringis. Ini kanebo kering yang dioven kaku bener. Heran. Ya kali sama suami sendiri masih saya-anda.
Bah! Lebih kaku dari ahjusi Sekretaris Negara.
"Jangan pake saya-anda dong. Kita kan udah nikah. Aku-kamu?" Tawar Seongwoo.
"Saya terbiasa dengan panggilan saya-anda. Bahkan dirumah--"
"Sekarang rumah tangganya kan sama aku. Aku ga mau tau. Aku-kamu." Potong Seongwoo.
"Saya-- aku usahakan." Jawab Minhyun, yang dibalas senyuman Seongwoo. "Kamu-- kamu mau makan apa?"
Seongwoo terkekeh melihat Minhyun yang jelas-jelas belum nyaman sama penyebutan barunya.
"Hmmm apa aja. Kata omma malam pertama ga boleh makan terlalu banyak. Nanti waktu ngeseks jadi begah." Jawab Seongwoo, kembali sibuk dengan ponselnya.
Kagetlah Minhyun. Matanya membulat, dia sampe mundur selangkah ke belakang.
"Se-- seks?"
Seongwoo melirik suaminya yang masih membelokan matanya. "Iya. Ga mau seks? Kita kan udah nikah."
"Ah itu-- saya pikir--"
"Aku! Bukan saya tapi aku!" Potong Seongwoo.
Minhyun ngangguk. "Aku pikir-- apa tidak terlalu cepat? Maksudku kita-- kita baru ketemu--" Minhyun menghitung dengan jarinya. "2 kali. Ini ketiga. Seks secepat itu?"
"Nah. Banyak orang yang seks di kali pertama ketemu. Jadi tiga kali ketemu baru seks sih standar lah." Jawab Seongwoo santai. "Apalagi kita udah nikah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Unification [OngHwang]
FanfictionOng Seongwoo, putra presiden Korea Selatan, Ong Jae In. Hwang Minhyun, putra presiden Korea Utara, Hwang Jong Un. Saat Korea Utara dan Selatan menyatu, kedua presiden sepakat untuk menjodohkan anak mereka. Akhirnya Seongwoo harus menikah dengan oran...