Setelah seks pertama mereka, Seongwoo dan Minhyun punya kehidupan seks yang aktif. Paling ga seminggu sekali keduanya melakukan hubungan badan. Tapi Minhyun masih getol pakai kondom.
Seongwoo sih ga masalah. Toh sebenernya dia juga belum siap punya anak. Jadi ya.. jalanin aja.
Lagian Seongwoo juga kan harus menghadapi musuh terbesarnya saat ini.
Skripsi.
Kaya hari ini. Masih cuma dengan badan yang ditutupin selimut, Seongwoo udah ngacakin rambutnya yang sebenernya udah berantakan after sex semalem.
Seongwoo mengerang begitu ngeliat email dari dosennya yang menyatakan kalo tiga judul yang dia ajuin, semuanya ditolak. Demi apa. Udah sebulan Seongwoo ngajuin judul semuanya ditolak. Mau apa itu dosen sebenernya? Ga ada takut-takutnya sama anak presiden Korea Selatan dan menantu presiden Korea Utara perasaan. Heran.
Minhyun masuk ke kamar, ngeliat Seongwoo yang lagi cemberut ngeliatin laptopnya. Bahkan ga mau nengok pas Minhyun masuk.
"Kenapa lagi skripsimu, Seongwoo? Apakah ada masalah?" Tanya Minhyun, mencium pipi Seongwoo sebelum merapikan rambut suaminya.
"Ditolak lagi." Seongwoo merengut.
"Lagi? Ini sudah sebulan sejak proposalmu juga ditolak. Ada apa sebenarnya? Berapa judul yang kamu ajukan setelah proposalmu ditolak?" Tanya Minhyun. Mulai khawatir sama pendidikan suaminya.
Ini dosennya yang rese.. atau suaminya yang bego?
"10an ada kali." Seongwoo menutup laptopnya, meletakkan laptop itu di sampingnya sebelum tidur di kasur. "Aku mau nikah aja. Ga mau kuliah."
"Kan sudah." Jawab Minhyun. "Sama saja. Skripsimu tidak selesai juga meski kita sudah menikah. Menikah bukan jawaban atas skripsi yang tidak selesai-selesai, Seongwoo."
Seongwoo memajukan bibirnya. "Benci Minhyun. Kalo dikasih jatah manis banget. Kalo udah dapet yang dimauin aja. Jutek."
Mau ga mau Minhyun tertawa.
"Cobalah mandi. Mungkin setelah mandi menjadi lebih baik." Jawab Minhyun, mengeluarkan kunci dari dalam sakunya lalu berjalan ke brankas yang berada di balik jejeran buku di rak.
Seongwoo menatap sosok suaminya yang memasukkan sebuah amplop ke branks.
"Itu apaan?" Tanya Seongwoo.
"Bukan apa-apa." Jawab Minhyun. "Mau mandi atau aku mandikan?"
"Mandiin!"
Minhyun mendengus geli, menggelengkan kepalanya, melonggarkan sedikit dasinya masih dalam kondisi tertawa.
"Sini. Keluar dari selimutmu." Minhyun melepas jasnya, melempar jas itu ke ranjang lalu menggendong Seongwoo ke kamar mandi.
"Married definately good." Seongwoo terkekeh di gendongan Minhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unification [OngHwang]
FanficOng Seongwoo, putra presiden Korea Selatan, Ong Jae In. Hwang Minhyun, putra presiden Korea Utara, Hwang Jong Un. Saat Korea Utara dan Selatan menyatu, kedua presiden sepakat untuk menjodohkan anak mereka. Akhirnya Seongwoo harus menikah dengan oran...