"Cieeee duda cieeeee yang ditinggal suami balik ke negaranya cieeee.."
Seongwoo melirik Hyunbin, adek kelasnya yang juga temen main dia dari kecil. Sampah masyarakat emang. Seongwoo yakin kalo ga karena badannya yang tinggi dan sering disuruh periksa atap rumah, pasti Hyunbin udah diusir appanya.
Sejak masih dalam bentuk sperma. Ga faedah banget emang hidupnya Hyunbin.
Padahal Seongwoo udah sensi. Sejak kejadian hampir enaena kemarin, Minhyun beneran ga nyentuh dia. Minhyun kebanyakan diem, ngomong cuma seperlunya aja.
Sepenting itukah anak? Mereka kan masih muda. Masih 24 tahun. Kenapa ga seneng-seneng dulu kan?
"Diem lu, tiang gantungan jaket. Jangan ganggu gue." Seongwoo menidurkan kepalanya di atas meja.
"Yo bro! Lah penganten baru kenapa udah lemes? Baru juga seminggu nikah. Oh? Kegiatan ranjang ya? Cieeee." Jisung -kakak kelas Seongwoo yang sekarang ngedosen- ikut godain Seongwoo.
"Diem hyung." Seongwoo memalingkan wajahnya. "Kangen Minhyun."
Jisung noleh ke Hyunbin. Bingung kenapa anak yang biasanya gerak-gerak terus macam cacing kepanasan itu bisa tiba-tiba lemes macam mobil tamiya yang batrenya bekas dijemur di bawah matahari.
Jalan sih, cuma antara hidup dan mati.
"Suaminya balik ke negaranya. Katanya ada urusan kenegaraan." Jawab Hyunbin. Tentu dia tau. Appanya kan Menteri Dalam Negeri.
"Oalah." Jisung ngangguk. "Eh apa dia ketemu mantan pacarnya Woo?"
"Hah?!" Seongwoo langsung bangun dan ngeliat Jisung. "Mantan pacar?"
"Lu gatau? Setelah kalian nikah kan sempet rame. Soal mantan pacarnya suami lu. Katanya dia model internasional. Dari Korea Selatan." Jisung memainkan ponselnya.
"Sialan. Kenapa gue ga tau?" Seongwoo menggeser duduknya. Nempel ke Jisung yang lagi searching foto mantannya Minhyun.
"Nah ini Woo. Kim Jiwon. Lu kenal kan? Model papan atas." Jisung nunjukin fotonya ke Seongwoo.
Demi apa. Cakep banget. Seongwoo mau nangis rasanya. Pantesan suaminya dingin banget sama dia. Dia udah bikin suaminya putus sama cewek secantik itu.
Ditambah sekarang Minhyun dipaksa nikah sama cowok.
Ugh.
Kenapa dada Seongwoo rasanya sakit? Ah, ini pasti karena yoghurt yang diminum Seongwoo tadi pagi. Di dalam yoghurt kan ada hurt. Makanya sakit.
"Woo, udah mantan kok." Jisung menenangkan Seongwoo yang mukanya udah pucet. Jisung sama Hyunbin jadi ga enak kan udah manas-manasin Seongwoo.
Seongwoo akhirnya beresin bukunya, lalu menggendong ransel hitamnya.
"Gue balik duluan." Seongwoo berdiri, berjalan keluar kelas untuk kemudian pergi diikuti beberapa bodyguardnya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Unification [OngHwang]
FanfictionOng Seongwoo, putra presiden Korea Selatan, Ong Jae In. Hwang Minhyun, putra presiden Korea Utara, Hwang Jong Un. Saat Korea Utara dan Selatan menyatu, kedua presiden sepakat untuk menjodohkan anak mereka. Akhirnya Seongwoo harus menikah dengan oran...