15th unification - the end

4K 728 373
                                    

Akhirnya setelah Minhyun menyiksa Seongwoo dan memaksa suaminya melanjutkan peperangan dengan skripsi, kini Seongwoo mendapatkan gelar sarjananya.

Seongwoo tersenyum lebar, lengkap dengan setelan toganya. Berlari ke arah Minhyun sebelum memeluk suaminya erat.

"Aku lulus. Aku lulus Hyun. Akhirnya aku lulus. Aku ngalahin musuh terbesarku." Seongwoo menciumi wajah suaminya yang hanya tertawa kecil.

"Iya. Akhirnya. Setelah 8 tahun kamu kuliah. Aku sampai khawatir apa kamu bisa lulus atau tidak." Minhyun mengusap kepala Seongwoo. "Good job."

Seongwoo amat sangat suka dipuji. Apalagi kalau suaminya yang kaku itu memujinya. Kalau punya ekor, Seongwoo pasti mengibaskan ekornya berkali-kali. Tanda kalau dia benar-benar senang.

"Ah, orang tuamu datang. Berbicaralah dulu dengan mereka."

Seongwoo menoleh, menatap orang tuanya yang berjalan mendekat dengan wajah bangga. Mereka berdua sama-sama sudah merelakan anak keduanya itu hidup tanpa pernah lulus kuliah, tapi untungnya sang menantu mampu menyeret Seongwoo untuk menyelesaikan kuliahnya.

"Hyung, thanks."

Minhyun menoleh, menatap Guanlin yang berada dalam kemeja berwarna biru mudanya.

Minhyun menoleh, menatap Guanlin yang berada dalam kemeja berwarna biru mudanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Long time no see. Bagaimana kabarmu?" Tanya Minhyun, mengusap kepala adik iparnya.

"I am good." Jawab Guanlin. "Akhirnya manusia satu itu lulus juga."

Minhyun terkekeh, menatap wajah sumringah Seongwoo yang memamerkan ijazahnya ke orang tuanya.

"Kaki hyung baikan?"

Guanlin melirik kaki Minhyun yang sudah terlepas dari gipsnya. Minhyun sudah mampu berdiri di atas kakinya sendiri, tanpa bantuan crutchnya.

Sama seperti Minhyun yang berhasil menyeret Seongwoo menyelesaikan kuliahnya, Seongwoo juga berhasil menyeret Minhyun untuk melanjutkan terapinya.

Dan kini, keduanya sudah berhasil mengalahkan musuh masing-masing.

"Bagaimana kabar Jihoon?" Tanya Minhyun. "Aku merindukannya."

"Ah." Guanlin menoleh. "Dia bakalan menikah sama Hyunbin hyung. Dia bilang dia akan amat sangat senang kalo hyung bisa dateng ke nikahannya."

Minhyun menghela nafasnya. Minhyun menyayangi adiknya. Amat sangat. Tapi hubungannya dengan appanya masih tidak bisa dikatakan baik. Minhyun masih takut bertemu dengan appanya.

"Pikirin aja adek lu hyung. Ga usah mikirin soal yang lain lagi. Anak itu selalu khawatir sama elu. Gue rasa ga ada salahnya hyung temuin dia. Paling ga sekali. Dia sedih pas tau hyung mau temuin Seongwoo hyung tapi ga mau dia temuin."

Minhyun mengangguk, kembali mengusap kepala Guanlin yang sedikit lebih tinggi darinya.

"Terimakasih untuk masukannya. Akan aku pertimbangkan." Jawab Minhyun.

Unification [OngHwang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang