12th unification

2.4K 674 353
                                    

2 tahun kemudian

"Sayang, lagi apa?"

Seongwoo menoleh, menatap Hyunbin yang berdiri di sampingnya. Memegang dua buah gelas kertas yang sepertinya berisikan kopi.

Seongwoo menghela nafas, kembali menatap ponselnya. Membalas email beberapa media massa yang menginginkan wawancara dengannya.

"Aku sedang baca surat dari omoni." Jawab Jihoon, mengambil salah satu gelas kertas yang dibawa Hyunbin.

Iya. Hyunbin dan Jihoon berkencan. Kira-kira setahun setelah mereka kembali dari Korea Utara.

Jihoon mengambil pelatihan khusus dari spesialis garden planner. Orang yang Seongwoo carikan khusus untuk adik iparnya.

Dan ya, Seongwoo masih mempertahankan status pernikahannya dengan Minhyun meski selama dua tahun terakhir Seongwoo tidak mendengar kabar apapun dari Minhyun. Sama sekali tidak.

Bahkan nama Minhyun tidak pernah disebutkan dalam surat yang dikirimkan ibunya ke Jihoon setiap bulannya.

Semua bagaikan mimpi. Bagaimana Minhyun menghilang begitu saja. Bagaimana Minhyun seolah tidak pernah ada. Bagaimana Minhyun seolah tidak pernah hadir di dunia.

Jihoon selalu membaca surat ibunya dengan cepat, berusaha mencari tau kabar kakaknya. Tapi setiap bulannya, tidak pernah sekalipun nama Minhyun tertulis di lembaran kertas yang ditulis ibunya.

"Oh? Hyung, omoni membicarakan soal Minhyun hyung!" Jihoon membaca surat dengan senyuman yang terkembang, tapi kemudian senyuman Jihoon hilang perlahan.

Seongwoo merasa jantungnya berdebar kencang. Kenapa respon Jihoon seburuk itu? Apa yang terjadi pada Minhyun? Apa Minhyun..

"Hyung, kondisi Minhyun hyung buruk."

Ucapan Jihoon membuat Seongwoo menoleh, melupakan kegiatannya yang sedang membalas email beberapa kenalan wartawannya.

Dua hari lagi adalah penyatuan dua negara. Ah bukan penyatuan. Kedua negara tetap pada posisinya masing-masing sebagai negara. Tidak menyatu. Tapi kedua negara sepakat untuk membuka negara mereka, membiarkan rakyat mereka hidup bebas.

Membuka perbatasan dan kerja sama yang sebelumnya tertutup rapat.

Dengan kata lain, bersatu. Meski tidak menjadi satu.

Seongwoo sudah melakukan semua yang Minhyun inginkan. Seongwoo melakukan diskusi dengan pemerintahan, memberikan bukti bahwa petinggi pemerintahan melakukan kecurangan.

Seongwoo berusaha menyatukan opini publik dengan kehadirannya di banyak tempat, menyuarakan keinginannya untuk mengakhiri perang saudara, membiarkan rakyat hidup dalam ketenangan, kedamaian.

Dan sesuai dengan ucapan Minhyun, Seongwoo memiliki bakat membuat orang lain mencintainya.

Rakyatnya menyetujui opini Seongwoo, menyuarakan keinginan mereka untuk mengakhiri perang saudara. Membiarkan mereka hidup dalam keharmonisan. Menghancurkan dinding pembatas mereka dengan negara yang berada di tanah yang sama dengan mereka, hanya terpisah garis batas yang disepakati dua negara yang berseteru.

Dengan desakan dari rakyat mereka, tentu Korea Selatan tidak berkutik. Sama seperti saat rakyat bersatu untuk menggulingkan salah satu presiden sebelumnya, kini rakyat kembali bersatu.

Bersatu untuk perdamaian.

Dalam gerakan yang Seongwoo pimpin, atas bantuan dan permintaan suaminya.

Karena hanya dengan cara itu Seongwoo akan kembali menemui suaminya.

Hanya dengan cara itu Seongwoo bisa kembali merengkuh suaminya.

Unification [OngHwang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang