Chapter 17; Karena Kamu Spesial

552 49 14
                                    

"Iya deh..." Ruth menoleh pelan. "Jadi, aku mau ngajak kamu ke rumah aku minggu depan. Ada acara keluarga.. Nah, aku tuh males disana sendirian. Kamu temenin ya!!," ujar Bastian sambil menaik turunkan alisnya.

"Lah... Kan ada kakak Kobas...," ujar Rth. Bastian memang memilki 2 orang kakak perempuan.

"Kan mereka cewek Ruth..."

"Aku kan juga cewek."

"Mereka juga udah nikah kan...," ujar Bastian.

"Yaudah, Kobas sama kakak iparnya Kobas aja...," ujar Ruth. Bastian menggeleng.

"Nggak ah... Gak seru kalo sama mereka..." Bastian terus saja mencari alasan.

"Iiihh... Kenapa Kobas gak sama temen-temen Kobas aja sih?" ujar Ruth lagi. Ia mungkin sudah lelah mendengar alasan Bastian tentang keluarganya. Bastian cengengesan.

"Males sama temen-temen..." Bastian kembali beralasan.

"Kan aku juga temennya Kobas..," sahut Ruth lagi. Bastian cengengesan mendengar ucapan Ruth. Ruth menatapnya bingung. Sebenarnya, mudah saja bagi Ruth berkata 'iya' atas ajakan Bastian. Tapi, ia juga ingin tahu apa alasan Bastian mengajaknya. Padahal, itu kan acara keluarga. Jelas-jelas hanya untuk keluarga. Sedangkan Ruth. Siapa dia? Hanya teman Bastian sejak kecil. Tetangga Bastian. Hanya itu.

"Tapi kamu itu spesial..." Dan BLUSH... Wajah Ruth langsung merah padam. 'Iih... Jangan blushing dong!!' batin Ruth. Bastian langsung terkekeh melihat wajah Ruth yang memerah. "Udah ah blushing nya!! Kamu ikut ya!!," ujar Bastian lagi. Ruth hanya mengangguk pelan.Bastian pun tersenyum lebar.

"Kobas, pulang yuk!," ajak Ruth. Bastian hanya mengangguk pelan. Mereka pun pulang bersama.

SKIP

KEESOKAN HARINYA

KELAS KEY B DAN VANYA

"Key, gue bingung mau gimana...," keluh Vanya. Key B yang tadinya tengah mengerjakan tugas, langsung menoleh kearah Vanya.

"Bingung kenapa?" tanyanya. Vanya mendesah pelan.

"Soal kemarin..."

"SMS yang kemarin itu? Emang kenapa sama SMS itu?" tanya Key B bingung.

"Gue itu bingung mau ngasih tau kak Zika atau enggak." Mendengar ucapan Vanya, Key B hanya terdiam. Itu cukup sulit. Vanya harus memberitahu kakaknya. Karena kakaknya juga berhak tahu. Namun, jika Vanya memberi tau kakaknya, beban pikiran kakaknya akan bertambah.

KRIINGG

Bel masuk tiba-tiba berbunyi. Pintu kelas langsung dipenuhi oleh murid-murid yang berdesakan mauk ke kelas. Selang beberapa menit setelah semua murid duduk di bangku masing-masing, Bu Tania yang merupakan guru Bahasa Inggris sekaligus wali kelas mereka, masuk ke dalam kelas. Seisi kelas langsung senyap.

"Selamat pagi anak-anak!" Serempak seluruh murid menjawab.

"Selamat pagi bu!"

"Anak-anak, hari ini ada rapat. Jadi, jam ibu hari ini kosong..." Ucapan Bu Tania itu langsung disambut sorakan dari seisi kelas.

"Yeeey!!"

"Tapi sebelum pergi, ibu au mengenalkan murid baru di kelas kita.." Kelas langsung ribut dengan suara bisik-bisik para murid. "Silahkan masuk!!" Dua orang siswa masuk ke dalam kelas itu. Seisi kelas langsung tercengang meliat keduanya. Begitu pun dengan Vanya dan Key B.


JENG JENG JENG... SIAPA MURID BARU ITU? SILAHKAN DITEBAK DAN LEMPAR DI KOLOM KOMENTAR...

BTW, SAN MAU MINTA MAAF SAMA PARA READERS... SOALNYA, SEHARUSNYA SAN NGUPDATE CERBUNG INI SETIAP JUMAT. EH, MALAH MOLOR MALAM INI... DIKIT LAGI... SAN BENER-BENER MINTA MAAF... SELANJUTNYA INSYA ALLAH AKU LANJUT SECEPATNYA!!

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER!!

HAPPY READING AND DON'T FORGET TO VOMENT!!

Golden MissionWhere stories live. Discover now