Dengan bibirnya yang terkerucut ke depan, Lee Luda mendudukkan dirinya di halte bus dekat sekolah yang sore itu sudah sepi. Memang benar bahwa dirinya sedang kesal. Namun bukan pada seseorang ataupun Tuhan, melainkan dirinya sendiri. Kenapa dulu tidak makan banyak dan berolahraga agar bisa tumbuh lebih tinggi?
Well, mempunyai tubuh mungil bagi Luda sangat tidak mengenakan. Bagaimana tidak? Saat upacara--entah penerimaan siswa baru seperti tiga hari lalu ataupun hari kemerdekaan--pasti selalu disuruh berdiri paling depan. Tidak hanya itu, saat melihat pengumuman pembagian kelas pasti harus berjinjin-jinjit karena tertutupi anak lain yang posturnya lebih tinggi--seperti tadi pagi. Belum lagi saat di luar lingkungan sekolah pasti dikira sebagai anak SD. Padahal, kan, dirinya sudah kelas satu SMA.
"Seandainya bisa, pasti gue udah minta tukeran badan sama Ryu Sujeong atau Kim Jiho yang tinggi," gumamnya.
Ryu Sujeong dan Kim Jiho itu teman satu kelas Luda. Posturnya memang lumayan tinggi untuk ukuran perempuan.
"Emang apa salahnya punya badan mungil?"
Mendengarnya, Luda langsung menoleh ke sumber suara. Manik hitamnya lalu mendapati sosok pemuda bertubuh jangkung yang entah sejak kapan sudah berdiri tak jauh di sisi kanan.
"Nggak selamanya punya badan mungil itu buruk. Lo-nya aja yang belum tau sisi baiknya."
Tepat setelah si pemuda berujar demikian, sebuah bus berhenti tepat di depan halte. Tanpa menunggu respons dari Luda, pemuda ber-hoodie putih itu lalu melangkahkan kakinya ke dalam bus.
Hingga bus yang ditumpangi si pemuda melaju, Luda masih terdiam di tempatnya.
🐰🐰🐰
Nulis ini sekalian curhat. Aku sering dikira anak SMP karena badanku kecil 😅
KAMU SEDANG MEMBACA
157cm ; Luda x Hyunbin
Fanfiction[Complete] Jadi orang mungil itu tak selamanya buruk.