Rinaya Maureen Adinaya
Aku mulai mencari dimana kelasku berada, aku mendapat kelas 7B.
Aku terus menerawang ke kelas dan berusaha untuk mendapatkan bangku untuk diriku duduk. Namun, tak ada bangku kosong selain bangku yang paling terakhir.
"Hy, kamu duduknya disini ya.. Soalnya udah pada penuh. Nama temen sebangku kamu Yuni" ucap seorang siswi kepadaku
"Iya" jawab Rin singkat lalu duduk dibangkunya.
Tentu saja seluruh bangku telah terisi karena sebenarnya beberapa hari pertama aku tak sekolah karena aku sakit, bahkan di acara MOSB yang terakhir untuk menginap disekolah saja aku tak mengikutinya.
Tak lama kemudian seorang siswi yang bernama Yuni telah datang dan langsung menyimpan tasnya disampingku karena bel telah berbunyi dan menandakan upacara akan dimulai.
Saat perjalanan menuju lapangan upacara kami sempat berkenalan. Hanya itu tak ada yang lain karena setelah itu upacara benar-benar akan dimulai.
"Yuk, kebawah." ajak Yuni padaku. Aku hanya menjawab dengan anggukan dan mengikuti siswa siswi lain pergi kebawah untuk mengikuti upacara.
Pendek banget ya? Maaf Rin✌😅
Jan lupa voment ya, makasih buat yang setia baca juga voment, butuh koreksi dari kalian karena aku ini pemula hanya menyalurkan hoby tapi semoga aja terkabul yaa, aamiin
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Friendship
Non-FictionSebuah luka dalam hati, pahitnya perjuangan, dan kesabaran membuat mereka berdua saling menutup diri untuk memiliki sahabat. Mereka lelah untuk terus memperjuangkan sesuatu yang sia-sia. Tapi dibalik semua itu Allah mempunyai rencana yang begitu ind...