Dua Puluh Empat

80K 3.6K 531
                                    

"Dari hal-hal baik aku belajar berucap syukur dan dari hal-hal buruk aku belajar menjadi kuat."

Happy reading❣️

***

Raihan sedang duduk di depan meja belajar ditemani oleh beberapa tumpukan buku pelajaran. Raihan baru saja memecahkan soal fisika yang sebelumnya ia bilang sulit. Dan sekarang Raihan sangat bahagia karena dirinya bisa memecahkan soal tersebut.

Ceklek.

Pintu kamar Raihan terbuka pelan dan langsung saja menampilkan sosok gadis yang mempunyai sejuta kata untuk diucapkan. Siapa lagi jika bukan Keyla, gadis itu masuk tanpa izin dan berjalan ke arah meja belajar Raihan tanpa dosa.

"Ngapain lo ke kamar gue? Mau ngambil pulpen lagi?" Dua pertanyaan langsung dilontarkan oleh Raihan sebelum gadis itu membuka mulut.

"Yaelah, enggak Bang. Gak usah fitnah dulu kenapa sih. Jahat banget sama adek sendiri," kata Keyla yang sedang mengerutkan bibir mungilnya karena kesal dengan tuduhan sang kakak.

"Biasanya kan lo emang begitu," cibir Raihan tidak peduli.

Keyla tidak baper dengan ucapan yang dibilang Raihan. Keyla sudah kebal dengan semua ucapan Raihan yang menyebalkan seperti itu.

"Main PS yuk Bang? Besok kan libur, jangan belajar mulu," ajak Keyla yang melihat kakaknya masih tertuju dengan buku-buku pelajaran.

"Gak," tolak Raihan.

"Dih, ayok! Keyla mau main PS!" ajak Keyla sekali lagi dengan nada memaksa.

"Gue gak mau." Raihan tetap menolak ajakan Keyla.

"Keyla bilangin Bunda nih kalo Bang Raihan gak mau temenin Keyla main PS!" ancam Keyla serius. Keyla melipat tangannya di dada untuk menantang kakaknya itu.

Raihan tetap tidak peduli. "Bilangin aja."

Keyla melebarkan kedua matanya. Keyla kesal bukan main dengan kakaknya yang terlewat menyebalkan sama sekali tidak takut dengan ancaman yang ia berikan. Awas saja.

"BUNDA! BANG RAIHAN GAK, mphhh–." Mulut Keyla dibekap paksa oleh Raihan sehingga Keyla tidak dapat melanjutkan teriakan mengaduh kepada bunda tentang Raihan yang tidak mau diajak bermain PS.

Raihan berdiri dari bangku lalu menarik tangan Keyla membawa duduk ditempat yang gadis itu inginkan. Keyla tersenyum lebar karena ajakannya terkabul sehingga membuat Raihan bergidik ngeri melihat wajah adiknya menyengir seperti kuntilanak.

Raihan menyalakan semua peralatan PS 5 yang baru saja dibelikan oleh bundanya karena telah juara olimpiade beberapa bulan yang lalu.
Sebelumnya Raihan sudah mempunyai PS, cuman PS 4 yang sekarang sudah dijual karena Raihan ingin PS 5 yang keluaran terbaru.

Raihan menyukai PS sejak kecil, Raihan selalu mengajak Keyla untuk menemaninya bermain. Seperti sekarang ini, mereka sedang bermain PS yang terlihat akrab sebagai kakak dan adik. Keyla yang selalu teriak marah karena dirinya kalah dan Keyla menuduh Raihan bermain dengan curang, padahal tidak.

Raihan tidak sengaja melihat kaki adiknya terbalut oleh beberapa plester.
"Key, kaki lo kenapa?" tanya Raihan.

"Oh itu, tadi Keyla ke serempet motor," jawab Keyla.

Ketua OSIS Vs Adek KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang