Lima

112K 5.5K 449
                                    


"Kakak jahat! Sadar gak sih? Kakak udah membuat aku menangis dua kali. Padahal hubungan kita hanya sebatas Ketua OSIS dan Adek Kelas."
- RAYNA

Semua siswa-siswi MOPDB sudah berkumpul di lapangan sekolah SMA 12 Jakarta. Dan juga didampingi oleh kakak-kakak OSIS-nya. Mereka dibimbing dengan sangat baik. Hari ini mereka akan diberikan permainan yang cukup menantang oleh kakak-kakak OSIS nya, seperti yang dibicarakan tadi di ruang OSIS.

Raihan Azlan Aldreed, selaku Ketua OSIS SMA 12 Jakarta, memberikan penjelasan kepada siswa-siswi MOPDB apa yang akan mereka lakukan, dan juga diberikan bimbingan bagaimana cara mengikuti permainan yang dibuat oleh Anggota OSIS.

Raihan memberikan penjelasan yang sangat rinci setiap sudut ucapannya, dan cara bicaranya yang tegas tetapi lembut. Sehingga siswa-siswi sangat mudah untuk memahami ucapan Ketua OSIS itu.

Siswa-siswi MOPDB sangat kaget mengetahui permainan yang diberikan oleh Ketua OSIS dan anggota OSIS lainnya. Menurut mereka, itu adalah permainan yang sulit dan sangat menantang.

Kalo bisa memilih, rasanya siswa-siswi ingin pergi untuk menghindar dari permainan itu. Tapi itu tidak bisa dilakukan, jika itu dilakukan mereka tidak mendapatkan nilai.

Kalian kepo sama permainannya? jadi gini, permainan yang diberikan kakak OSIS itu adalah... siswa-siswi harus meminta tanda tangan kepada kakak-kakak OSIS-nya. Dan yang lebih menantangnya lagi adalah mereka harus menuruti apa saja yang akan disuruh oleh kakak osis nya untuk mendapatkan tanda tangannya. Apa saja loh ya guys. APA SAJA.

"PERMAINAN DIMULAI!!!" teriak Raihan dari atas podium menggunakan mikrofon.

Siswa-siswi MOPDB berlari-lari untuk menghampiri kakak OSIS nya. Jika tidak bergerak dengan cepat, mereka akan kesusahan untuk meminta tanda tangan, karena kakak OSIS nya akan segera di kelilingi oleh siswa-siswi yang ingin meminta tanda tangan juga.

                                ***

Rayna menghampiri kak Bima. Karena menurut Rayna, kak Bima adalah kakak OSIS yang paling baik kepadanya. Maka dari itu kak Bima lah yang pertama Rayna minta tanda tangannya. Setelah itu Rayna meminta tanda tangan kak Davino. Dan tanda tangan selanjutnya masih Rayna fikirkan untuk meminta ke siapa.

Rayna sudah meminta tanda tangan semua kakak-kakak OSIS nya. Ternyata ada yang kurang, dan ternyata...

"Kak Raihan." Rayna menepuk keningnya. "Gimana nihh."

Rayna memang sengaja menunda untuk meminta tanda tangan Ketua OSIS itu. Karena ia takut disuruh yang aneh-aneh oleh kakak kelas nya yang dinginnya melebihi es kutub. Tetapi mau bagaimana lagi, Rayna harus melakukan itu. Jika Rayna melewatkan satu tanda tangan, ia tidak akan dapat nilai. Apalagi tanda tangan yang dilewatkan itu adalah kak Raihan, Ketua OSIS.

Rayna berjalan menuju ke sebuah gerombolan siswa-siswi, lebih tepatnya lagi siswi yang lebih banyak digerombolan itu! Dan yang ditengah-tengah gerombolan itu adalah kak RAIHAN. Yup! kak RAIHAN.

Rayna berjalan lebih dekat lagi ke arah Raihan yang dikerubungin banyak orang, yang lebih tepatnya lagi adalah cewek - cewek.

Dih, ngapain sih, pada nge-gerombolin Ketua OSIS itu. Cowok dingin begitu aja disukain, batin Rayna.

Ketua OSIS itu melihat kedatangan Rayna. Dari jarak yang tidak terlalu jauh, adek kelasnya itu terlihat sangat cantik dengan wajah polosnya. Dengan samar, Ketua OSIS itu tersenyum ke arah Rayna.

"Dek!!!" panggil Raihan kepada cewek dengan rambut diurai yang berdiri di belakang.

Rayna melihat kanan-kirinya.
"Siapa kak? Aku?"

Ketua OSIS Vs Adek KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang