3. Save Me

7K 856 28
                                    

"Dia ini kekasihku, Bu"

Ucapan tersebut sontak membuat Jennie menoleh cepat. Jennie melongo, saat menyadari siapa pria yang seenak hati memperkenalkan dirinya sebagai kekasihnya didepan sang Ibunda.

Jennie berbisik pelan kepada Taehyung, "Kau?! ...Apa maksudmu?"

Taehyung tidak langsung menjawab, namun ia malah menjalankan tangannya memeluk pinggang Jennie. Pergerakan Taehyung membuat wajah Jennie memerah. Jennie menahan tangan Taehyung agar Taehyung melepaskan pelukannya, namun ucapan Ibu Taehyung membuat Jennie mengurungkan niatnya.

"Ah, Jennie-ssi. Jangan malu-malu seperti itu, Ibu tidak akan cemburu kok! Ibu senang sekali Taehyung memiliki kekasih seperti dirimu! Kalian sangat mirip, lihatlah! Dan, kau sangat cantik Jennie! Cepatlah menikah, Ibu tidak ingin terlalu tua saat menimang cucu!"

Jennie meringis tertawa. Sedangkan, Taehyung tak menanggapi.

"Ah, sepertinya Ibu harus segera pulamg karena setelah ini ada arisan dengan Ibu-ibu komplek. Sampai bertemu lagi, Jennie-ssi. Dan, Taehyung ingatlah pesan Ibu! Segera resmikan hubungan kalian!"

Setelahnya, Ibu Taehyung berlalu yang langsung dihampiri oleh para bodyguard miliknya.

Jennie langsung mendorong Taehyung agar menjauh darinya.

"Yak! Apa maksudmu mengakuiku didepan Ibumu sebagai kekasih?!" omel Jennie.

"Hei, jangan marah-marah! Memangnya kenapa kalau aku mengakuimu sebagai kekasihmu? Kau pasti juga senang kan? Mengaku saja! Banyak wanita diluar sana berlomba-lomba untuk mendekatiku, dan kau malah tidak ingin aku dekati? Perempuan aneh."

"Yak! Aku kan bukan wanita-wanita itu!"

"Memang apa bedanya? Sama saja kan sama-sama wanita. Kecuali, alat kelaminmu seperti milik pria."

"Yak!"

Dug.

Jennie memukul kepala Taehyung kesal.

"Hei! Kau ini anarkis sekali" Taehyung meringis memegangi kepalanya.

"Kembali pada intinya. Jadi, aku akan menjadi kekasihmu atau bagaimana?"

"Kau ingin sekali ya jadi kekasihku?"

"Aish, kau menyebalkan sekali. Aku ingin pulang saja!" Jennie berniat berbalik badan meninggalkan Taehyung namun ditahan oleh Taehyung. Dirinya memegangi tangan Jennie erat. Jennie pun berbalik.

Dengan wajah memelas Taehyung berkata, "Kumohon, tolonglah.. Kau hanya akan berpura-pura menjadi kekasihku dihadapan Ibuku. Karena, aku sangat muak terhadap wanita-wanita penggoda itu. Mereka hanya menginginkan hartaku! Ayolah, Jen.."

Jennie menatap Taehyung gusar, "Kau membuang waktuku saja. Ingat ya, aku menolongmu karena aku tak enak dengan Ibumu. Bukan karena aku kasihan padamu atau karena ingin menggodamu."

Taehyung menyeringai mendengar ucapan Jennie.

"Terimakasih, Jen. Besok pagi datanglah ke kantorku, ini alamatnya. Ada yang ingin kukatakan padamu." ucap Taehyung seraya menyerahkan sebuah kartu nama kepada Jennie.

"Mengapa tidak kau katakan sekarang saja?"

"Aku maunya besok, ya sudah besok saja. Jangan membantah, eoh"

Jennie mendelik. "Dasar, pemaksa." ucapnya pelan.

"Apa kau bilang?"

"Tidak ada."

"Sudahlah, aku ingin pulang." lanjut Jennie.

"Aku akan mengantarmu"

"Tidak mau!"

"Tidak ada bantahan." Setelahnya, Taehyung menarik Jennie menuju mobilnya.

----
Haiiiiii♡♡♡♡♡♡♡ nyempetin apdet nih padahal lagi istirahat dirumah krn sakit huhuuuu eh iya mau nanya, menurut kalian ff ini gmn? aneh yaa? vomments dong mau tauu gmn menurut kalian hihi❤

Best Part × KTH [COMPELETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang