12. Her

5.3K 695 48
                                    

Wanita cantik yang baru saja menyerang Jennie itu menatap garang kearah Jennie yang memeluk Taehyung didekat pintu ruangan pesta tersebut. Dia geram, ia tidak ingin orang lain mengambil miliknya. Jack-nya.

Ia menatap sekelilingnya, orang-orang terlihat menatapnya. Tak memerdulikan tatapan orang-orang disekelilingnya, ia pun berlalu.

Ya, wanita itu sangat terobsesi untuk memiliki Taehyung. Kerap dipanggil Sowon, wanita itu merupakan seorang model. Ia pertama kali mengenal Taehyung beberapa tahun yang lalu, saat itu ia yang merupakan model tengah menjalani photoshoot, semua berjalan lancar sampai kemudian entah bagaimana ceritanya dirinya dilecehkan oleh beberapa orang disana. Taehyung saat itu tengah memantau kegiatan photoshoot model yang bekerja sama dengan brand miliknya, lokasi mereka yang tak jauh dari lokasi Sowon membuat Taehyung penasaran saat mendengar teriakan seorang wanita. Dirinya pun mencoba mencari keberadaan suara tersebut, sehingga setelahnya dia menolong Sowon.

Pilihan Taehyung menolong Sowon ternyata membuat wanita itu berpikir bahwa Taehyung menyukainya. Sowon terus-terusan mengejar Taehyung. Taehyung sebenarnya sangat muak namun dirinya tak dapat berbuat apa-apa. Ia sangat tak enak hati kepada Sowon.

Namun, langkahnya membiarkan Sowon ternyata malah dapat membahayakan kehidupan seorang perempuan yang kini selalu berada disamping Taehyung, yaitu Jennie Kim.

-----

"Oh, ayolah Tae! Aku ingin bekerja! Jika aku dipecat bagaimana?" rengek Jennie.

Jennie benar-benar merasa kesal. Sudah hampir dua minggu ia dikurung oleh Taehyung, tak diperbolehkan bekeeja maupun keluar dari apartement lelaki itu. Ia sangat stress, bayangkan saja bagaimana ia akan membayar apartement miliknya juga mencari makan untuk mengisi perutnya jika ia tak bekerja? Ia berpikir akan menelepon Lisa untuk mengabari bosnya bahwa ia sedang mengambil cuti, namun satu detik kemudian ia baru menyadari bahwa ponselnya kehabisan pulsa. Mampus sudah.

Taehyung tak henti-hentinya terkekeh, kini mereka sedang berbaring dikasur milik Taehyung setelah semalam mereka akur dan memutuskan tidur bersama tanpa amukan yang keluar dari mulut Jennie. Taehyung jelas sangat senang karena Jennie sekarang telah sedikit jinak kepadanya. Bahkan mereka telah satu selimut. Memikirkannya membuat Taehyung ingin menjerit kesenangan. Ia terus memeluk perut Jennie erat. Entah mengapa, dia merasa nyaman jika memeluk Jennie.

"Tidak usah bekerja, apa susahnya? Kau hanya boleh berada disini, memasakkanku makanan, menemaniku, apapun yang ku inginkan kau harus menurutiku."

"Itu untungnya hanya untuk dirimu, untukku apa untungnya?" kesal Jennie.

"Tidak ada, hehe" kekeh Taehyung sambil terus memeluk Jennie didalam selimut mereka.

Jennie tak menjawab karena ia lelah menghadapi Taehyung, namun beberapa saat kemudian dirinya berteriak.

"YAK TAEHYUNG! BENDAMU BISA TIDAK DITIDURKAN DULU?!"

-----

"Ya, ada apa Bu?" ucap Taehyung setelah mengangkat telepon dari Ibunya.

"Ibu dengar Jennie diserang oleh Sowon? Itu benar? Ibu benar-benar khawatir dengan Jennie.. Kau harus menjaganya, Taehyungie. Jangan sampai kejadian semalam terulang lagi." Ucap Ibu Taehyung.

"Iya bu, itu benar. Aku juga tak tahu jelas bagaimana kejadiannya, karena saat itu Jennie tak bersamaku."

"Astaga, kau ini! Jadi lelaki itu harus selalu menjaga kekasihnya, jangan malah seperti itu! Ibu sangat ingin menjewer telingamu, Tae!"

Taehyung mendengus, sifat Ibu nya yang alay keluar lagi.

"Ya sudah lah, Bu. Aku kan sudah minta maaf kepada Jennie. Kututup teleponnya, ya?"

"Hei, sebentar dulu! Jennie sedang bersamamu tidak?"

"Jennie di apartementku, Bu. Ada apa?"

Terdengar semangat, Ibu Taehyung menjawab, "Menginaplah dirumah, Ayahmu bertanya mengenai Jennie terus-menerus. Ibu akan masak banyak jika kalian menyetujuinya, bagaimana?"

Taehyung terlihat berpikir sejenak, kemudian dirinya menjawab, "Ya sudah, nanti akan kusampaikan kepada Jennie. Teleponnya kututup, aku akan ada meeting."

Setelahnya sambungan telepon pun terputus.

Taehyung mengetukkan jarinya pada ponselnya, kemudian ia mengetuk jarinya kembali saat menemukan kontak dengan nama 'J❤️'

Ia menempelkan ponselnya tersebut ke telinganya, beberapa saat menunggu sampai akhirnya tersambung.

"Apa?!"

Galak sekali, tapi Taehyung suka.

"Kekasihmu menelepon, harusnya kau tidak seperti itu, huh" Taehyung merajuk.

Mungkin diseberang sana Jennie tengah memutar bola matanya karena kesal.

"Lalu, aku harus bagaimana?"

"Seperti ini 'Halo sayangku, muach! Uhh aku merindukanmu, kau sedang apa? Ada apa menelepon, hm?' " ucap Taehyung memberi contoh dengan suara dibuat-buat.

"Yak! Itu menjijikan."

"Ya sudah kalau tidak mau, omong-omong aku menelepon karena tadi Ibu menyuruh kita menginap. Dia bilang, Ayahku menanyakanmu. Sudah dulu ya, aku ada meeting lagipula aku masih merajuk kepadamu!"

Tut.

Telepon terputus, membuat Jennie melongo. Taehyung yang aneh namun tampan itu selalu membuatnya terkejut karena tingkah ajaibnya itu.

"Apa katanya tadi? Ayahnya ingin bertemu denganku? Astaga mengapa aku gugup sekali.."

Ting!

Sebuah pesan masuk ke ponsel Jennie. Ternyata dari Taehyung.

Tae
Nanti sore cepat bersiap, aku akan pulang membawakanmu beberapa pakaian untuk menginap dikediaman Ayah Ibuku.

ps : Namaku di ponselmu sudah kau ubah belum?

Dasar cenayang!

-----

Jennie sedang berkutat dengan celemek dan dapur. Dia merasa lapar selagi menunggu Taehyung, maka dari itu ia memilih untuk memasak.

Jennie nyaris memekik saat merasakaj seseorang memeluk pinggangnya dari belakang.

"Sedang memasak apa, hm?" Taehyung mengecup pipi Jennie yang diam-diam saja telah memerah seperti tomat.

"Pancake, aku merasa lapar selagi menunggumu tadi. Sana, pergi mandi." jawab Jennie.

"Kau sudah mandi?" Taehyung kembali bertanya.

"Aku sudah"

"Yah, tidak jadi mandi bersama dong" Taehyung cemberut.

Jennie menyikut Taehyung, merasa salah tingkah. "Jangan menggodaku."

"Itu hobiku, sayang." balas Taehyung, kemudian melepaskan pelukannya.

"Sana pergi mandi, ish! Jangan menggangguku!" Jennie berteriak kesal.

Taehyung tertawa, kemudian mengedipkan sebelah matanya. Menggoda Jennie kembali. Kemudian, setelahnya berlari meninggalkan Jennie yang ingin menjerit karena salah tingkah.

-------

Part ini tentang Sowon dulu gengs, ntar part selanjutnya mereka nginep, trus selanjutnya apa hayo?🌚 kayaknya 1-3 part lagi bakal tamat deh ehehew💆

Best Part × KTH [COMPELETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang