10. Lost

6.1K 774 53
                                    

"Jennie,.. Omo!" kaget Lisa saat melihat temannya tengah berciuman didepan minimarket. Sungguh, tidak senonoh sekali. Pikirnya.

Mendengar pekikan Lisa, Jennie dan Taehyung buru-buru memisahkan diri dan berdiri dari posisi duduk mereka.

Jennie terlihat gugup, bingung ingin menjelaskan apa kepada temannya itu. Sedang Taehyung, terlihat santai saja.

"Jennie, dia pria yang kau ceritakan?" kata Lisa sembari menunjuk kearah Taehyung.

Jennie melotot, ingin protes agar Lisa menghentikkan mulutnya untuk bicara.

"Kau sering menceritakanku kepada temanmu? Wah, aku tersanjung. Ternyata, kau memang menyukaiku ya?" ucap Taehyung, percaya diri.

Jennie meringis, kemudian mencubit lengan Taehyung pelan. Ketara sekali perempuan bermarga Kim tersebut sedang malu-malu kucing.

"Aww.. jangan melakukan kekerasan kepadaku, kau ini anarkis sekali. Bagaimana nanti kalau kita menikah? Kau akan mengasariku juga?" ucap Taehyung.

Jennie hanya memasang wajah jijik kepada Taehyung.

Sementara Lisa, terlihat bingung dengan tingkah dua manusia didepannya tersebut.

"Ngg.. apa aku menganggu kalian? Jika iya, aku akan pulang duluan saja?" tanya Lisa.

Taehyung pun mengalihkan perhatiannya kepada Lisa, "Hei, nona. Kau temannya Jennie, ya? Mohon maaf sekali, tetapi kau sangat pintar karena telah mengambil keputusan tersebut. Lagipula, aku akan sangat berterimakasih jika kau bersedia meninggalkan aku dan Jennie. Benar kan, sayang? Sudah lama kita tidak berkencan." ucap Taehyung seraya menyenggol pelan bahu Jennie.

Yang mengakibatkan pipi gembul perempuan bernama Jennie tersebut memerah karena malu.

Dapat ditebak, Jennie pasti tidak dapat menolak Taehyung. Jelas sekali karena yang pertama, Taehyung adalah tipe manusia pemaksa. Dan yang kedua, Taehyung terlalu tampan untuk disia-siakan. Jadi, yasudah lah. Jennie mau-mau saja. Hehe.

Lisa terkekeh, "Baiklah, aku pamit ya! Jenjenn hati-hati, dan untuk kalian berdua jangan lupa memakai pengaman ya!" seru Lisa lalu berlalu dari hadapan mereka.

Jennie semakin memerah mendengar ucapan Lisa, dirinya hanya menunduk karena malu menatap Taehyung.

"Yak, Jennie-ah!" teriak Taehyung tepat di telinga Jennie.

"Aish. Kau mengagetkanku!" seru Jennie.

"Kau dengar apa kata temanmu tadi?" tanya Taehyung.

"Katanya gunakan pengaman." lanjut Taehyung.

"Pengaman itu apa memangnya?"

"Kau malu-malu seperti itu, kukira mengerti. Ternyata polos sekali dirimu, aih." dirinya merasa gemas sekali kepada Jennie, membuatnya tak kuasa hingga mengacak-acak rambut perempuan itu.

Pergerakan Taehyung tersebut, sukses membuat Jennie membeku menatap pria itu.

----

Mobil mewah milik Taehyung melaju menyusuri jalanan kota Seoul. Sejak Taehyung mengutarakan bahwa dirinya ingin membawa Jennie bersamanya, tak ada lagi yang memulai percakapan antara mereka berdua.

Keheningan terus menyelimuti mereka, Jennie yang bingung juga penasaran dengan Taehyung yang akan membawa dirinya kemana pun mencoba membuka mulutnya.

"Kita akan kemana?"

"Ke apartementku, ada apa?"

"Ehm.. maksudku, kau membawaku karena apa?"

Tak dapat dipungkiri, Jennie cukup penasaran dengan Taehyung. Apalagi ditambah dengan kejadian beberapa saat lalu didepan minimarket. Jennie sangat terkejut dengan tingkah Taehyung kepadanya. Walaupun, saat itu dirinya juga sempat terpancing karena mengira dirinya sedang bermimpi.

Best Part × KTH [COMPELETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang