CHAPTER 6

5K 425 34
                                    

Dengan wajah masam Raisya melangkah masuk kedalam kelasnya yang masih sepi seperti tidak berpenghuni, dia langsung berjalan menuju tempat duduknya yang berada di tengah kemudian duduk di bangkunya.

Karena cukup bosan jadi Raisya memutuskan untuk memainkan ponselnya selagi menunggu anak anak kelasannya datang.

TING!

Sebuah notifikasi dari pesan muncul dari ponsel Raisya.

From : +6289645xxx
To : Choi Raisya

Sekarang lo ke kantin, lihat Mark lagi ngapain deh

Raisya mengerutkan keningnya, bingung. Ada apa dengan Mark? Tapi Raisya penasaran, dia langsung menyimpan ponselnya kembali dan bangkit dari kursi kemudian berjalan keluar kelas menuju kantin.

Baru saja Raisya menginjakkan kaki di kantin. Matanya menangkap sosok Mark yang sedang memeluk Lalisa dengan erat. Raisya buru buru mengumpat di balik tembok sekaligus meneteskan airmatanya.

"Aku kangen kamu, lis."

"Me too, ayo kita balikan."

"Ayo, aku belum sama sekali deket sama siapapun karena aku masih cinta sama kamu."

Samar samar Raisya mendengar kata kata Mark yang menyakiti hatinya, dia memilih pergi meninggalkan kantin bahkan dia memutuskan untuk bolos hari ini.



☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆



Raisya menduduki ayunan yang ada di taman sambil menangis serta menunduk. Ia benar benar sakit hati dengan ucapan Mark yang menohok hatinya, sangat menyakitkan.

"Nih."

Sebuah tangan menyodorkan sebuah saputangan hitam kearah Raisya.

Raisya mendongak, dia tersenyum saat melihat seorang pria manis yang duduk di kursi roda. Wajahnya sangat pucat dan Kepalanya yang plotos membuat Raisya agak terkejut bahkan pria itu menggunakan jaket tebal dan syal di lehernya.

Raisya menerima saputangan itu dan mengelap airmatanya langsung.

"Hai, kak. Kenalin nama aku Jisung. Kakak siapa?"

"Nama kakak, Raisya."

"Kakak cantik kalau tidak menangis. Kakak mau, kan nemenin aku? Aku kesepian, kak." ucap Jisung dengan senyuman tipisnya.

Raisya bangkit dari ayunan, dia menyamakan tingginya dengan tinggi Jisung saat ini. Kedua tangan Raisya menepuk pelan pundak Jisung dengan senyuman manisnya.

"Mau kok, Jisung. Orang tua kamu mana? Kamu sakit?" tanya Raisya dengan nada cepat tapi Jisung memahaminya.

Jisung tersenyum kecut. "Orang tua aku meninggal saat umur aku enam tahun, mereka kecelakaan pesawat. Aku sendiri tinggal di panti dan aku menderita penyakit leukimia stadium akhir." ucap Jisung pelan.

Raisya menatap Jisung sedih.

"Jangan sedihin aku, kak. Kalau pada akhirnya aku juga akan pergi."

"Kamu gak akan pergi, kakak bakalan selalu ada buat Jisung." ucap Raisya seraya mengecup singkat pipi kanan Jisung dengan senyuman manisnya.

Jisung tersenyum. "Makasih, kak." ucap Jisung kemudian memeluk Raisya dari samping begitu juga Raisya yang memeluk Jisung dari samping.

"Jisung, kita jalan jalan, yuk?"


☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆


Anak hitz 2k18 (9)

Kimdoyoung
EH, SYASYA MANA?! ADA YANG TAU?! DIA GAK ADA DIRUMAH NJIR KATANYA DIA SEKOLAH! BERANGKATNYA PAGI BUTA!

Najaemin
Lah? Dia kan gak masuk

Baeirene
Iya, dia gak school, beb

Baeirene
Mark, lo tau syasya dimana gak?

Marklee
Gak

Baeirene
Biasanya lo tau mark

Choiraisya
Bilang ke mama papa sama kak sella kalau gue nginep dirumah temen gue pas esde, gue pulang dua minggu lagi

Baeirene
Buset! Nginep sampe dua minggu

Choiraisya
Temen gue kasian, dia gak punya siapa siapa lagi soalnya dia lagi sakit parah dan gue sebagai temannya harus merawat dia

Kimdoyoung
Emang lo dimana si?

Najaemin
Terharu gue sya sama lo

Baeirene
Temen gue ini 😙

Jungjaehyun
Semoga cepet sembuh temen lo

Leetaeyong
Gws buat temen lo

Choiraisya
Gue ada dirumahnya

Choiraisya
Makasih semuanya kalau mama gak percaya suruh aja telepon gue

Kimdoyoung
Oke
Read 8


☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆


Mark menarik tangan Raisya menuju gudang belakang sekolah. Dari tadi Raisya mencoba memberontak tapi Mark tetap bisa menahannya. Tubuh Raisya terjatuh kelantai saat Mark menghempaskan tubuhnya. Sakit.

Ya, Raisya sakit hati.

"Kemana aja kamu kemarin? Jangan bohong! Kamu sama cowok, kan?"

Raisya bangun kemudian berdecak kesal. "Cowok? Ah itu, dia itu temen gue, namanya Jisung." ucap Raisya dengan senyuman tipisnya.

"Jauhin dia!" perintah Mark menahan emosinya.

Raisya menjatuhkan airmatanya, dia tidak menyangka kalau Mark memintanya untuk menjauhi Jisung yang sudah seperti adik untuk Raisya terlebih lagi Jisung itu sekarang sedang menderita dan tidak mungkin rasanya Raisya menjauhi Jisung.

"Lo siapa? Nyuruh nyuruh gue seenaknya buat jauhin Jisung. Asal lo tau! Dia lebih butuh gue sekarang!" bentak Raisya.

"JAUHIN DIA!" teriak Mark membentak.

"Gak akan! Gue akan selalu bersama Jisung! Dia butuh gue!" bentak Raisya balik.

Raisya mendorong dada bidang Mark, dia berjalan pergi meninggalkan gudang sekolah. Dalam hati, Raisya sakit hati melihat ke posesifan Mark kepadanya, dia tidak menyangka jika Mark masih peduli dengannya setelah berpacaran kembali dengan Lalisa.

TBC

Posesif x Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang