14

127 33 106
                                    

Author's pov.

Sekarang adalah hari sabtu, berarti itu hari yang akan dilakukan joy dan jennie ke sebuah cafe di jalan hongdae untuk bertemu hyesul dan rose.

Beberapa hari yang lalu, joy sempat bertemu hyesul dan pada hari itu juga joy membuat perjanjian.

Tujuan joy bertemu hyesul untuk mengetahui masalah apa yang terjadi antara temannya hyesul—yoonji, dengan hyo ah.

25 menit joy dan jennie menunggu, sampe akhirnya orang yang ditunggu datang.

"Lama ya?" tanya hyesul setelah duduk.

"Menurut lo?" sewot joy.

"Kita ketemuan bukan buat berantem, oke?" celah rose.

"Langsung aja joy." kata jennie.

"Sebenarnya hyo ah ada masalah apaan sama yoonji?" to the point joy.

"Oh itu." angguk hyesul.

"Jadi, sahabat lo itu udah ganjen sama pacarnya sahabat gue." jelas hyesul.

"Hyo ah, bukan sahabat gue." potong joy.

"Whatever." kata hyesul sambil mengedikkan bahu.

"Singkat cerita, yoonji ngasih peringatan buat hyo ah, tapi hyo ah gak ngedengerin sama sekali tuh peringatan. Wajar aja lah yoonji kesel terus dorong hyo ah waktu itu." lanjut rose.

"Kenapa hyo ah nyembunyiin itu semua?" gumam joy.

"Itu artinya dia gak nganggep lo sebagai sahabatnya." kata hyesul sambil nunjuk joy.

"Perlu gue perjelas lagi? Hyo ah bukan sahabat gue." tegas joy.

"Bukannya waktu itu kita pernah janji persahabatan?" tanya jennie dengan polosnya.

"Diem jen!" bentak joy.

"Tuh, temen lo yang bego aja bilang sahabatan." ledek rose lalu tertawa.

Joy cuma menatap rose sinis.

"Udah kan? Gue sama rose mau shopping, jadi gak bisa lama-lama disini." kata hyesul dengan nada sombongnya.

"Pergi aja, gue udah gak butuh kalian." semprot joy.

Akhirnya, hyesul dan rose pergi dengan perasaan yang kesal karena joy.

Setelah kepergian hyesul dan rose, joy langsung memulai pembicaraan dengan jennie.

"Mulai sekarang, jangan pernah inget hyo ah! Anggap kalo kita gak pernah kenal sama dia." joy menekankan kata 'gak pernah.'

"Loh? Kenapa kaya gitu joy? Kasian hyo ah dong." tolak jennie.

"Dengerin apa kata gue! Sekarang kita cuma tinggal berdua!" tegas joy.

"Hm, yaudah kalo itu yang lo mau." pasrah jennie.

Dan setelah itu mereka melanjutkan lagi aktifitas yang dilakukan orang-orang pada umumnya di cafe.

Di rumah ong.

"Kapan mau ngejelasin?" tanya guanlin.

"Sekarang aja kali ya?" ong malah nanya balik.

"Tolol dah malah nanya balik."

"Lo sama gue gantengan gue kan?" kata ong.

"Tapi gue bisa rap." -guanlin.

"Dance gue mantep." -ong.

seniors >osw✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang