🎬🎬🎬
"Morning...," lengan Kihyun bergelayut manja ke leher Hyunwoo yang pada saat itu sedang berdiri membelakanginya sembari meminum susu.
Pria tan itu hanya melirik sekilas lalu segera menyelesaikan meminum susunya. Setelah itu ia berbalik dan menatap Kihyun.
"Bagaimana pertemuan kemarin? Jadi, kapan pernikahannya berlangsung?" masih senantiasa mengalungkan lengannya ke leher jenjang Hyunwoo.
Hyunwoo melengos. Tak berani menatap masuk ke dalam manik Kihyun. "Bulan depan."
"Oh, ya? Aku turut berbahagia," Kihyun memperlihatkan seuntai senyum.
"Kau tidak bahagia."
"Bagaimana bisa kau bicara begitu sementara matamu menatap ke tempat lain...," Kihyun segera menangkup wajah Hyunwoo, menariknya hingga kembali menatap wajahnya seperti sebelumnya.
Hyunwoo mendapati senyum Kihyun yang semakin mengembang. Senyum palsu! Begitulah yang terpikirkan oleh Hyunwoo.
"Ibuku tidak datang semalam. Ku rasa Minhyuk sedikit kecewa," ujar Hyunwoo mengalihkan topik.
"Mungkin ibumu sibuk," Kihyun melepas tangkupannya dan melangkah menuju dapur untuk mengambil sarapan.
"Dia tidak akan menjadi sibuk bila itu menyangkut masa depan anaknya."
"Dan mungkin Minhyuk bukanlah masa depan untuk anaknya," ujar Kihyun enteng setelah sampai di dapur. "Benar, kan?" matanya melirik ke depan. Ke tempat Hyunwoo masih berpijak.
"Karena ibuku masih menginginkanmu...," ujar Hyunwoo selirih mungkin. Yang tentu saja tidak akan sampai ke pendengaran Kihyun.
"Darling. Pergilah ke penginapan kita di Jeju besok."
Hyunwoo menoleh setelah meletakkan gelasnya. "Ada apa?"
Kihyun kembali berjalan ke tempat Hyunwoo. "Sebentar lagi aku akan kembali ke Amerika. Dan...aku hanya ingin pergi kesana bersama-sama. Ajaklah Minhyuk," tangan Kihyun meremas lengan kanan Hyunwoo. "Aku juga akan mengajak Hyungwon, Hoseok, Jooheon serta Changkyun."
Sedih? Marah? Entahlah. Hyunwoo tidak bisa menggambarkan perasaannya saat Kihyun bilang akan kembali. Anehnya, Hyunwoo tidak rela Kihyun kembali ke sana. Secepat inikah? Bahkan rasanya baru kemarin Kihyun membawa orang-orang pengantar barang dan menyuruh mereka memasukkan semua barang bawaannya ke dalam apartemen. Baru kemarin juga Kihyun dengan tidak tau malunya memasang foto pernikahan mereka di samping foto pertunangan Hyunwoo dan Minhyuk. Dan baru kemarin juga Hyunwoo menemukan fakta bahwa alasan perceraian mereka karena Kihyun sakit! Tak bisakah Kihyun bertahan sedikit lebih lama? Bisakah untuk sekali lagi Hyunwoo menjadi orang egois dengan mengharapkan Kihyun tetap berada disisinya meskipun ada sosok lain yang sudah berhasil menempati hatinya?
"Darling?" panggil Kihyun.
Hyunwoo tersentak. "Ah. Y-ya. Ya, aku akan pergi ke sana. A-aku akan mengajak Minhyuk. Ya. Pasti," Hyunwoo mengakhirinya dengan melempar senyum.
"Okay. Aku ada pemotretan hari ini. Sampai nanti," sebelum berlalu, Kihyun menyempatkan diri untuk mengusap rahang kiri Hyunwoo.
🎬🎬🎬
Hoseok terkejut bukan main. Kihyun tiba-tiba masuk ke dalam mobilnya dan duduk di sisi kiri kemudi dengan santai.
Tau respon Hoseok yang terkejut, Kihyun menoleh sambil tertawa. Tak lupa ia juga melepas kacamata hitamnya.
"Why? Aku tidak salah masuk. Kenapa kau terkejut begitu melihatku?
Tentu saja Hoseok terkejut. Kenyataannya Kihyun memang salah masuk. Hoseok tidak pernah menyuruh Kihyun untuk satu mobil dengannya. Tapi pria manis itu masuk begitu saja tanpa dosa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Scenario [TAMAT]
FanfictionHyunwoo telah resmi bertunangan dengan kekasihnya. Namun tiba-tiba saja mantan suaminya datang dan kembali masuk ke dalam kehidupannya. Apa Hyunwoo tetap mempertahankan sang tunangan? Atau sang mantan suami berhasil merebut Hyunwoo kembali?