🎬🎬🎬
"Malam tadi, seorang aktor pendatang baru di ketahui terlibat kecelakaan oleh sebuah mobil yang mengakibatkan pendarahan hebat di bagian kepalanya. Polisi menahan seorang pelaku dengan inisial SH yang di ketahui adalah seorang penyanyi terkenal. Saat ini korban dengan inisial LM, tengah berada di rumah sakit dan mengalami koma. SH yang saat itu masih berada di dalam mobil, tidak memberontak saat polisi membawanya ke kantor polisi setempat. Saat ini kasus tersebut sedang di dalami oleh pihak kepolisian. Terkait motif yang di rencanakan oleh SH, polisi akan memberi klarifikasi secepatnya."
Mangkuk yang berisi sereal itu masih tak tersentuh oleh Kihyun. Mata pria itu hanya terpaut pada tv yang sedang menayangkan berita soal kecelakaan yang menimpa Minhyuk.
Setelah tak mendengar suara Hyungwon semalam, Kihyun memutuskan berhenti di depan tempat karaoke dan tak lagi meneruskan langkahnya menuju tempat Hyungwon berada.
Begitu ia akan menikmati serealnya pagi itu, berita yang tak ia harapkan datang tiba-tiba. Ya. Benar bila Kihyun tidak menyukai Minhyuk. Tapi bukan begitu. Kihyun tak pernah berpikir segila yang di lakukan oleh Hoseok. Tidak pernah. Bahkan meskipun Minhyuk mengecapnya sebagai monster kala itu.
Tubuhnya beranjak dari sofa. Ia meninggalkan serealnya dan menyambar mantel musim dinginnya, kemudian pergi meninggalkan apartemen.
Hyunwoo. Pria itu sudah tak ada semenjak Kihyun pulang semalam. Ia tak lupa menyematkan sebuah pesan di depan pintu apartemen agar Kihyun tidak mencarinya. Ia tak menyebutkan bila ia pergi menuju rumah sakit.
Dan sepertinya hanya Kihyun yang tidak tau apa-apa mengenai kecelakaan itu. Sampai pagi tadi ia melihat berita dan terkejut bila bukan Hyungwon yang melakukannya. Ada sedikit kelegaan sekaligus kekesalan saat ia menyaksikan berita pagi tadi.
🎬🎬🎬
"Tolong minggir," salah seorang polisi mendorong awak media agar menjauh dari para polisi yang menyeret Hoseok ke dalam kantor. Namun media itu terus saja melakukan aksi dorong antar media yang mengakibatkan ricuh dan menghalangi Hoseok serta para polisi untuk masuk ke dalam.
Sementara Hoseok sendiri yang berada di tengah-tengah kerumunan itu hanya bisa menunduk dalam-dalam. Wajahnya yang putih semakin terlihat pucat pasi bak mayat. Wajah yang sudah tidak bisa di gambarkan lagi.
Sampai di dalam, polisi segera mengunci pintu dan menyuruh Hoseok duduk di depan polisi lain yang akan menanyakan hal-hal terkait insiden yang sudah ia lakukan semalam.
"Jadi, langsung saja. Kenapa kau menabrak korban? Apa ada dendam pribadi?"
Hoseok diam cukup lama. "Aku menyayanginya."
Jawaban Hoseok itu membuat polisi yang sedang menginterogasinya mengerutkan dahi. "Kau menyayanginya, tapi kau menabraknya. Apa kau memiliki masalah kejiwaan? Kau seorang psycho? Begitu?"
Hoseok menggeleng sambil tersenyum. "Aku menyayanginya. Aku suka saat ia tersenyum. Sangattt...suka. Tapi...ia menangis saat terakhir kali aku melihatnya," kalimat terakhirnya terdengar sulit tersampaikan.
Hoseok menangis! Ia mengenang saat-saat dimana ia mendapati Minhyuk menangis melihat Hyunwoo yang tiba-tiba mencium Kihyun. Ketika pikiran dan perasaannya berubah menjadi satu, reflek saja ia memeluk Minhyuk. Mendekapnya, dan tak mau Minhyuk melihat adegan itu untuk detik berikutnya.
"Ya! Panggil dokter kejiwaan kemari. Dia harus mendapat perawatan. Kita tidak bisa memasukkan dia ke sel bila kejiwaannya belum stabil. Itu akan berbahaya untuk tahanan yang lain," polisi itu menyuruh bawahannya untuk memanggil dokter.
![](https://img.wattpad.com/cover/141118653-288-k391147.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Scenario [TAMAT]
FanfictionHyunwoo telah resmi bertunangan dengan kekasihnya. Namun tiba-tiba saja mantan suaminya datang dan kembali masuk ke dalam kehidupannya. Apa Hyunwoo tetap mempertahankan sang tunangan? Atau sang mantan suami berhasil merebut Hyunwoo kembali?