🎬🎬🎬
"Pa...man...," eja bocah itu di sekitar telinga Hyunwoo yang masih terlelap dengan tenang.
Karena Siwoo sudah melakukan hal itu untuk ketiga kalinya, ia akhirnya menyerah. Pada akhirnya ia berdiri. Bukan. Bukan untuk pergi karena menyerah. Siwoo justru mengambil kuda-kuda dan...BOOM!
"OUCH!!!" pekik Hyunwoo yang seketika terperanjat dari tidurnya akibat lonjakan Siwoo yang menjatuhkan diri ke atas perut Hyunwoo. Rasakan!
"Paman Kihyun...! Paman Hyunwoo sudah bangun...!" setelah melakukan aksinya, Siwoo berlari keluar kamar menuju tempat Kihyun berada.
Masih merasakan nyeri yang luar biasa, Hyunwoo berusaha bangkit dan menyusul keponakannya itu untuk mendapat penjelasan. Meski Hyunwoo harus berjalan dengan memegangi perutnya yang sedang sekarat itu.
Sesampainya ia di luar kamar, semua mata yang ada di sekitarnya tertuju pada Hyunwoo.
"Apa? Ada apa? Kenapa kalian menatapku seperti itu? Dan...kenapa kalian sudah...rapi? Mau kemana?"
Tidak peduli dengan Hyunwoo yang sesekali masih merintih kesakitan, tiba-tiba saja Soyou memukul kepala Hyunwoo dari samping menggunakan tas jinjingnya.
"NOONA! SAKITTTT...!"
"Memang sebaiknya Kihyun tak usah kembali lagi kemari. Itu hanya membuat otakmu tak berfungsi."
"M-maksudmu?"
"Hyung, aku akan menikah hari ini," sahutan Mingyu yang baru saja keluar dari kamar tamu itu membuat Hyunwoo melongo.
"Menikah? HARI INI??! T-tapi kenapa tidak ada yang memberitahuku?!"
Tak mau membuat semua orang semakin geram akan kelambatan otak Hyunwoo dalam memproses, Kihyun yang sedari tadi hanya diam menyaksikan kebodohan Hyunwoo segera mendorong Hyunwoo masuk lagi. Mengunci kamar dan menyisakan mereka berdua di dalam.
"Kapan kita membahas soal pernikahan Mingyu?"
"Semalam. Saat kau sudah mabuk," Kihyun menyentil kening Hyunwoo.
"Mabuk? Aku? Kapan? Aku hanya mengingat saat kita berciuman sa--eum..!" mulut Hyunwoo segera di bungkam oleh Kihyun.
"Apa kau ingin Siwoo memergoki kita seperti semalam? Jaga ucapanmu," setelah itu Kihyun melepas telapak tangannya yang semula menempel di bibir Hyunwoo. "Jadi cepat ganti baju bila kau tidak ingin telat untuk pemberkatan."
"Pemberkatan kita?" Hyunwoo memeluk Kihyun yang sudah sibuk mencari setelah jas di lemari dari belakang.
"Kita? Untuk apa melakukan pemberkatan lagi? Sudah cepat ganti bajumu. Ini," Kihyun mendorong pakaian ditangannya ke depan dada Hyunwoo.
"Aku mandi dulu."
"Tidak perlu. Apa kau mau ayah dan ibu ikut memukulmu seperti yang di lakukan oleh Soyou noona?"
"Baiklah. Aku akan ganti baju di sini. Di depanmu. Telanjang di depanmu."
"Kau menggodaku hem?"
"Hanya...ya... begitulah."
"Mau ku bukakan sekalian?" tawar Kihyun.
Dan Hyunwoo terbahak seketika. "Boleh."
🎬🎬🎬
Musim dingin sudah berakhir. Meski begitu, Hyungwon masih tetap mengenakan pakaian tebal saat berkunjung ke tempat Hoseok. Seperti sekarang.
"Kumismu semakin tebal. Kau terlihat tua," cela Hyungwon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Scenario [TAMAT]
FanfictionHyunwoo telah resmi bertunangan dengan kekasihnya. Namun tiba-tiba saja mantan suaminya datang dan kembali masuk ke dalam kehidupannya. Apa Hyunwoo tetap mempertahankan sang tunangan? Atau sang mantan suami berhasil merebut Hyunwoo kembali?