helm yg tertinggal

1K 45 0
                                    

Malam pun mulai larut dan akhirnya ia akhiri obrolannya dengan ayahku untuk segera pulang.
"yasudah pak, malam sudah mulai larut, saya ingin pamit untuk pulang "
"baiklah nak, segeralah pulang."
Ahmad pun menyalami tangan ayahku lalu mengucapkan salam dan langsung memakai sandal tanpa ia hiraukan apa yg ia tinggalkan d rumahku.

" saya pulang dulu pak, assalamualaikum"
"ya Waalaikumsallam " jawab ayahku sambil duduk d ats kursi yg berada d teras rumah.

Mendengar dia tadi bilang pulang,akhirnya akupun keluar kamar karna kukira dia sudah pergi.
Ketika aku menuju ke bagian tengah rumah kudapati helm ahmad tersimpan rapi disana, segera kuambil helm itu dan segera keluar.
Kubukakan pintu rumah..
"heyyy" kupanggil dia tanpa kusebut namanya. Dia masih tak melirik kpd ku karna ia sedang fokis memakai sandalnya.
"hyy, ahmad " ku panggil ulang dgn kusebut namanya
Ia melirikku dan menatapku dan membuat aku menjadi malu.
"iya ada pii? "
"ini helm gak bakalan d bawa? " tanya ku sambil sedikit tertawa lembut
"oh ya hampir saja aku melupakannya " ia pun mengambil helm itu dri tanganku, sambil tersenyum manis padaku, ia juga menatap ku,
"astagfirullah " tak sadar ternyata mata kita saling bertemu, ku tundukkan pandanganku karna aku tau dia bukan muhrimku, segera akupun masuk kembali kekamar.
"mangga pak assalamualaikum " ucapnya sopan sambil melajukan motornya
"baiklah nak hati hati d jalan jangan kebut kebutan"
Itulah yg sedikit terdengar dri ucapan ayahku.

Rumah pun menjadi terasa sepi kembali karna mamah dan adik ku pun sudah pada tidur, tinggal aku ayah dan adik pertamaku yg belum tidur,ya aku memang memiliki 2 adik. Yg pertama dia berumur 7th dan yg kedua dia berumur sekitar 4 th .

Akhirnya akupun berbincang bincang dengan ayah dan adikku d teras depan rumah.
"teh itu yg namanya ahmad teh? "
"iya yah dia teman sekelas ku "

Banyak yg ayahku tanyakan ttg ahmad padaku,,, ayahku slalu memuji muji ahmad,.tentu saja ayahku tertarik dengan sikap dia, ya dia sopan, baik, sholeh, ayahku tau tipe seperti dia itu penyayang.

"teh pasti dia penyayang " ayahku langsung melontarkan kata itu
"hah? Memagnya ayah tau dri mana?"
"ayah tau kan dia sama sama hobinya seperti ayah, tentu saja dia akan seperti ayah"
Iya ayahku adalah raja dalam kehidupanku, dialah org yg slalu menyayangiku dan kesiapapun dia merasa sayang, itulah ia.
Apapun itu bentuk marahnya, bentuk kesalnya padaku adalah cara ia menyayangiku tentu sja pasti dia gengsi untuk mengungkapkan nya tapi dia adalah raja pembelaku.
"hadehhh mulai s ayahmah muji muji org yg belom d kenal deket "
"iih teteh jangan gtu ah, ntar di jadiin menantu ayah aja " terdengar kekehan aya ketika mengucapkan itu, akupun tertawa mendengarnya tapi diam diam akupun meng aamiin kan ucapannya itu hehe, tapi apa maksud yg d bicarakannya? Aku sedikit bingung.

"haha ayah mah ada ada aja, mana mungkin dia jadi menantu, emg siapa yg bakalan d nikahin sm dia nya? "sambil terkekeh aku berbicara itu.
"ya kmulah pi, trus siapa lagi"
"hah, ayah aja we yg nikah sm dia, kan ayah yg suka kedianya juga hehe"
"hadeeh ni anak... , aah sudah sudah ini sudah malam tuh sudah pukul 22.14 "dia menunjjuk kearah jam.
"ayolah sana masuk, anak anak ayah harus segera tidur kan bsok sekolah, ayo pi sana masuk ajak fitri juga untuk segera tidur" ayah menyuruhku dan akupun segera masuk bersama adikku fitri

Dreet.. Dreet
Getar hp ku berbunyi, "siapa malam malam gini yg nge chatt aku" akupun segera membaca pesan itu lalu kulihat ternyta pesan itu dri ahmad.

"pi makasih ya " itulah isi pesannya
"iya sama sama, knp km cepet bgt nyampe kerumah? Kmu pasti kebut kebutan kan ? Ayah tadi bilang apa, jangan kebut kebutan." itulah jawabanku sekalian alu bertanya kedia scra beruntun hehe
" haha gk kebut kebutan kok, cuman tadi mah ngelajuin motornya kaya pembalap aja"
"tuh kan, tdi ayah bilang juga da km mah gk ngedengerin"
"apa? Ayah km bilang gtu ? Maaf tadi mungkin aku keburu pulang jdi gk kedenger apa yg d omonginnya."
"bilangin ke ayah kmu maaf gtu"
"y udah lain kali jan kebut kebutan"
"okee siip"
Ku akhiri chatt an bersama dia, ku baca kembali chatt an aku sm dia hehe,,
"eh oalah knp aku perhatian ke dia"aku kaget melihat chatt an itu, aku gk nyadar apa yg tdi aku ketik,,,
"astagfirullah maaf kan aku y allah "
Aku sangat merasa berdosa pda allah:(
Kulajutkan untuk segera tidur karna bsok sekolah


Penghujung Luka  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang