ayah ahmad

763 34 0
                                    

_pia pov_

"pii ayahku memanggilmu"
Ahmad menghampiriku dan berbicara seperti itu, akupun sangat bingung mengapa ayahnya ahmad tau kpdku.
"mm,, memang nya ada apa? "
"ayo ikutlah denganku,,,,"

"assalamualaikum "
"Waalaikumsallam "
"ayo sini nak duduklah d samping ayah" ayah meyuruhku untuk duduk d samping nya, tiba tiba sahbatkupuun meminta izin kpd ku
"pi maaf ya kmi ada urusan dulu, nanti kmi akan menemuimu lagi"
"baiklah hati hati ya" lalu mrekapun pergi begitu saja
"masyaallah cantiknya calon menantuku"ucap ayahnya ahmad.
Akupun bingung dgn yg d katakannya,mengapa dia memanghilku calon menantu? ada apa ini,,, apakah mreka akan menyatukanku dgn ahmad,,,terimakasih ya allah engkau telah menjawab sgala doaku ttg nya,, tpi jika memang kita berjodoh aku mhon, Persaatukanlah kmi dalam ikatan halal.aamiin

Aku hanya terseyum kpd nya..
"oh ya nak bagaimna dengan sekolah mu? "
"alhamdulillah baik pak" ku panggil dia dgn sebutan bapak
"tak usah kau panggil bapak, panggil saja aku ayah sama seperti kau memanggil ayahmu"
Aku sgt gugup bebicara dgn ayahnya ahmad,
"trus bagaimana selanjutnya,apakah kmu akan melanjutkan ke tingkat kuliah?"
"insyaallah pak, eh yah,,, saya sangat ingin melanjutkan nya saya ingin menggapai cita cita saya dan ayah"
"wahhh hebat sekalii,,, memagnya apa yg menjadi cita citamu? "
"saya ingin menyampaikan ajaran islam kepada banyak masyarakat, saya ingin islam bisa menyebar sangat luas, dan saya ingin memperjuangkan agama islam"
"Subhanallah,tuh nak liat calon istri mu,,,,cita cita kalian sama toh"
Beliau berbicara pada ahmad,,,,
"iya yah ternyata cita cita kita samaan ya hehe"
Aku hanya tersenyum sambil menundukkan pandanganku dri dia.
"beruntung banget ayah dri gadis ini,ayah sama anaknya sama saja, saling penyayang, saling memiliki hobi yg sama, memiliki cita cita yg sama"
"hehe alhamdulillah pak, dari dulu cita cita saya ingin menjadi seorang ustadz tapi saya tidak bisa menggapainya, tapi alhamdulillah allah mengirimkan gadis ini untukku sebagai pengganti ku, tak ku sangka ternyata cita cita gadis kecilkupun sama denganku hehe "
"masyaallah,, hebat ya kalian keluarga yang paling sangat bahagia"
"alhamdulillah pak"
"alhamdulillah anak kupun memiliki cita cita yg sama seperti anakmu pak, cocok lah jika mreka bersatu, semoga saja bisa saling melengkapi untuk menyevarkan agama islam"
"Aamiin" ucap kedua ayah itu disertai oleh ahmad yg diam diam mengaamiinkan juga, sama sepertiku yg mengucapkan aamiin hanya d dlm hatiku hehe..

Perbincangan yg sangat panjang itu akhirnya d akhiri karna ada pengumumun bahwa para satri harus segera menaiki panggung untuk membacakan pidato perpisahan..
Akhirnya aku dan ahmad pun berbarengan pergi ke panggung,,,,
Tapi sebenarnya aku sangat malu banyak d liatin oleh santri yg lain,, sambil ku tundukkan pandanganku slama da lam perjalananku.

"iiihh apaan siih knp pia sm ahmad sedekat itu" ida kesal ketika melihat pia dan ahmad berjalan bersamaan
"sudah sabar saja da" rida mencoba membuat ida tenang
"tapi dulu aku yg dekt sama ahmad, dan bahkan dia bilang dia bakkalan setia ke aku,,, sampai aku yakin bahwa dia akan menikahiku kelak nanti"
"sudah lah mungkin ada yg lebih baik untukmu"
Dan mrekapun pergi menaiki panggung,,,

"mengapa ida menjadi jutek gtu ke aku" batinku
" hyy jangam bengong gtu dong, lagi mikirin apa sih? "
"eehh gpp kok wat"
Sepertinya wati memperhatikanku dri tadi,,,
Para org tua pun menonton kita untuk membacakan pidato itu, kulihat keluargaku begitu akrab dgn ayahnya ahmad, kulihat mereka tertwa asyik ntah apa yg mreka bicarakan,,,
Pidatopun selsai kmi sampaikan.

"pii" bisik dia berbicara pelan dri belakang ku
"mm ya apa mad" aku menjawabnya tanpa membalikkan arah wajahku.
"tunggu aku,nanti uangan dulu pulang ya,, adayg ingin aku bicarakan" ia berbicara sangat pelan karna iatakut ada yg mendengarnya.

Kutunggu dia sambil ku mainkan ponselku...
"assalamualaikum " tiba tiba dia datang dengan mengucap salam
"Waalaikumsallam " aku jawab tanpa ku ttap wajahnya
"piii"
"ya ada apa"
"bagaimana jika akubyg aka datang lagi kerumahmu? "
"taapa silahkan saja,,, ayah juga pasti senang dengan kedatanganmu,,, kan kalian memiliki hobi yg sma "
"tapi niatku kali ini berbeda pi"
Degg. Seakan ada suara petir dalam hatiku...
"aku ingin meminta izin pada ayahmu untuk mengambil alih kewajibanya"
Aku hanya terdiam mendengar itu,pipi kupun mulai memerah tapi untung saja aku masih menundukkan pandanganku"
"pii,,, maaf,, gpp jika kmu menolak kehadiraku" kudengar suaranya sedikit pasrah
"iya mad, aku tunggu kedatanganmu untuk. Meminta izin pada ayahku, tapi tidak sekarang kan? Aku ingin kuliah dulu mad"
"iya calon bidadariku, aku akan menunggu kepastian darimu"

Penghujung Luka  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang