Part 02

572 65 75
                                    

-DUA-

===



Woohyun terdiam di depan UKS. Melihat beberapa petugas yang kini tengah memeriksa keadaan Sunggyu.

“ Kau sudah puas?? Sahabat macam apa kau ini, tidak becus menjaga Sunggyu. Kalau sampai Sunggyu kenapa-napa, Aku tidak akan tinggal diam saja, ingat itu!”

Kim Seol Hyun, Siswi senior tingkat akhir ini tanpa malu membully Woohyun di hadapan beberapa siswa lainnya.

Sedangkan Woohyun, hanya diam dan menatap semuanya dengan tatapan sinis. Woohyun menatap Seol Hyun dengan tatapan yang sulit di artikan. Sunggyu hanya tidak sarapan saja, apa mungkin itu akan berdampak. Dan ini juga yang pertama kalinya Sunggyu tidak sarapan. Bahkan Sunggyu juga pingsan akibat ulahnya sendiri, jika Sunggyu tidak mengucapkan hal - hal aneh seperti tadi. Mungkin Sunggyu sekarang masih mengadu lapar, dan tidak jatuh pingsan seperti tadi.

“Dan kalau bisa. Kau, menjauhlah dari Sunggyu. Karena kau itu pembawa sial” Ucap Seol Hyun dengan tangan yang ia lipat di atas dada.

“Aigoo.... SeolHyun Sunbae. Apa kau tidak malu?? Kau itu sudah besar, tapi tingkahmu seperti anak kecil. Memangnya kau ini siapa nya Sunggyu? Apa kau mengenal Sunggyu? . Bahkan aku tidak yakin jika Sunggyu mengenalmu. Dan lagi, Kau itu bukan Tuhan, jadi jangan pernah sok mengatur hidup ku. Ck, Dasar kekanak-kanakan” Ucap Woohyun penuh penekaan.

“Haha, Geurae. Mentang mentang kau dekat dengan Sunggyu, sampai-sampai aku tidak boleh dekat dengan Sunggyu. Kau memang pembawa sial, dan mungkin untuk saat ini Sunggyu tidak mengenal ku. Keundae, jangan menyalahkan ku kalau suatu saat nanti Sunggyu akan berpihak pada ku” Ucap SeolHyun dan berlalu pergi.

Woohyun hanya mendengus kesal, resiko bersahabat dengan namja tampan seperti Sunggyu memang tidak kecil. Woohyun hanya diam, menatap pintu UKS yang tidak kunjung terbuka. Aahhh... Aku Nampak seperti bodoh jika seperti ini. Pikir Woohyun.

“Di sini siapa yang bernama Woohyun? sedari tadi Sunggyu memanggil nama itu”

Keadaan sekitar yang memang ramai kini terlihat hening, semua mengalihkan pandangannya pada Woohyun yang sedang menunduk lelah. Bahkan Woohyun sama sekali tidak merasakan jika semua mata kini tertuju padanya.

“Woohyun, kemarilah”

Han Ssaem, guru cantik yang berprofesi sebagai guru yang bertanggung jawab jika ada siswa yang jatuh sakit setiap harinya. Woohyun mendongakkan wajahnya yang lesuh.

“Ne, ada apa ssaem?” Tanya Woohyun bingung.

“Silahkan masuk, Sunggyu mencarimu” Ucap Han ssaem dengan sopan.


“Berasa Sunggyu lagi lahiran aja kalau kayak gini”Gumam Woohyun lirih.




------------------------------------------------------





Woohyun merasa muak saat melihat beberapa tim yang membantu Han ssaem, kini tengah mengerubungi Sunggyu layaknya semut mendapatkan makanan. Dengan cuek, Woohyun duduk di samping Sunggyu dan menegur beberapa siswi yang hampir saja mencubit pipi Sunggyu.

“Huuufftt”

Sunggyu terkekeh geli melihat wajah jealous dari Woohyun.


“Ciee, Apa kau cemburu Hyunie? Geogjongma chagi , hati ku hanya untuk mu, Hyunie”

“Aishhh....Kau gila Gyu, Kau suka sekali membuatku berada dalam masalah dengan mu. Kau tahu tidak?”

“Tidak, Aku tidak ingin tahu”

Woohyun mendengus sebal mendapat jawaban dari Sunggyu, laki - laki itu benar -  benar sangat menyebalkan saat ini. Meskipun wajahnya sangat pucat, tapi Woohyun sama sekali tidak merasa iba melihat wajah tersebut.

“ Apa kau tidak kasihan dengan ku, Chagi? Aku ini sedang sakit, di sayang - sayang atau diapain gitu, biar cepat sembuh.”

“Ingin tahu rasanya di bogem tidak?”

“Isshhh”Umpat Sunggyu sebal.

Woohyun hanya diam. Dan terciptalah suasana hening di antara Woohyun dan Sunggyu.

Sunggyu juga terlihat masih lemas, bahkan untuk sekedar berbicara, mungkin Sunggyu sangat malas. Begitulah Sunggyu, jika sudah sakit. Rasanya ia ingin sendiri dan tidak ingin di ganggu oleh siapapun. Tapi jika sudah Woohyun yang menemaninya, ingin rasanya Sunggyu meminta untuk Woohyun berada di sisinya.

“Cepat lah sembuh Gyu~, Supaya aku ada teman berantemnya lagi”

“Memangnya kenapa Hyun? Kau di bully lagi sama mereka”

Woohyun hanya menggeleng lirih dan kembali menatap wajah pucat Sunggyu.

“Sudah, jangan pedulikan mereka. Bagaimana kalau nanti malam kita jalan. Sudah lama aku tidak jalan -  jalan dengan mu Hyun, Kau terlalu sibuk dengan dunia mu sendiri. Sampai kau lupa mempunyai sahabat setampan diri ku ini”

“Bisa ulangin lagi tidak? Serius Gyu, Kau tampan darimananya coba? Tuh mata gedein dulu, biar jelas liat bayanganmu seperti di kaca” Ledek Woohyun.

“Mata mu saja yang eror, buktinya aku sampai punya fans. Dan kau sampai di bully setiap hari”

“Yaudah sana, ajak jalan - jalan aja tuh fans mu.”

Woohyun merasakan jika kini Sunggyu menggenggam tangannya erat, selalu saja begini. Baper oh baper. Kenapa kambuh di waktu yang tidak tepat sih?, rutuk Woohyun dalam hati.

“ Memangnya kau tega membiarkanku disini sendirian, Hyun? Ayolah, Kau jangan bersikap seolah-olah kau cuek dan tidak peduli seperti itu dengan ku. Aku tahu kau mengkhawatirkan ku, kan?”

Ani, Aishh.. Lepasin Gyu. Kenapa kau pegang - pegang tangan ku segal. Nanti, dikira aku pacaran lagi dengan mu. Kau menyebalkan, Gyu”

Sunggyu hanya terkekeh dan segera bangkit dari tidurnya. Ia mengenggam tangan Woohyun erat sebagai tumpuan untuk berdiri. Woohyun hanya tersenyum dan segera membantu Sunggyu untuk berdiri.

“Aku merasa lemas Hyunie, Aku ingin makan”


Kajja, Aku akan mengantarkanmu ke kantin, Sebentar lagi jam istirahat akan berakhir”





-----------------------------------------------------------







Seluruh pasang mata kini tengah menatap keromantisan Woohyun dan Sunggyu yang tercipta begitu saja. Dengan Sunggyu yang bersandar di bahu Woohyun, dan Woohyun yang menyuapi Sunggyu untuk makan.


“PANASSSSS. AIR MANA AIIIR”


Begitulah salah satu kata - kata yang mampu membuat Woohyun terkekeh kecil.

“Aku masih lapar” Ucap Sunggyu dengan lirih, membuat mata Woohyun membola.


“Haa? Kau kan sudah makan 2 mangkok sup seafood, bahkan tadi sempat makan gimbap juga. Aigoo.., Kim Sunggyu, Apa perut mu tidak penuh? Kau memang Hamster gembul”

“Mumpung gratis, sudahlah Hyun, cepat sana pesenin” Ucap Sunggyu dengan lesu, dengan kepala yang masih bersandar di bahu Woohyun.

“ Ck, sangat dramatis ”Sindir Seol Hyun yang berada tidak jauh dari Woohyun dan juga Sunggyu.


Woohyun hanya terkikik kecil. Sedangkan Sunggyu, Ia malah beraksi untuk memanas- manasi SeolHyun dengan cara memeluk pinggang Woohyun dengan tangan sebelahnya.








To Be Continue


Oke.... Ini garing sangat....
Terimakasih buat yang nyempetin baca...

See You ~

DISTANCE [√ COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang