Part 04

491 69 26
                                    

-EMPAT-


===




Woohyun terdiam menatap Hyung nya yang saat ini tengah terlihat bingung, bahkan sekarang ia langsung beranjak menaiki anak tangga menuju kamarnya. Sedangkan Taehyun, Jihyun, dan juga Sunggyu masih terlihat asyik dengan candaan mereka.

“Hyunie, kenapa kau melamun saja? ”Tegur Jihyun.


Woohyun segera mengalihkan pandangannya dari anak tangga. Dan terkekeh geli melihat semua tatapan mengarah padanya.



“Hahahah... cie.. kenapa kalian semua menatapku seperti itu???. Naksir yah”Gurau Woohyun.


Taehyun dan Sunggyu sontak mengerutkan alisnya secara bersamaan. Bahkan Jihyun juga sedikit geli mendengar ucapan Woohyun.


“ Astaga hyun.... Kau ini kesambet apaan sih? Apa kau tidak sadar aku ini noona mu dan Taehyun oppa adalah Hyung mu? mana mungkin kami naksir denganmu, dasar aneh. Tapi.. kalau Sunggyu, mungkin iya” Ucap JiHyun dengan santai.


Mendengar namanya di sebut. Sunggyu segera menatap Jihyun dengan tatapan tidak terimanaya.


“Mwo? Dongsaeng ku ini manis. Justru sangat disayangkan jika pacaran denganmu, secara, kau ini hamster gembul, miskin mata pula” Ledek Jihyun.


Bukannya marah, Sunggyu justru terkekeh. Menurutnya, JiHyun ada benarnya juga.


“Haha, Seperti kau tidak gendut saja JiHyunie” Cetus Taehyun.

Kini giliran JiHyun yang memberengut kesal atas ucapan Taehyun. Tak dapat di pungkiri jika JiHyun memang sangat dekat dengan Taehyun. Namun bukan berarti dalam hal cinta, hanya sebatas Kakak dan adik. Jika Woohyun, sepertinya namja manis yang satu ini sangat pendiam. Dan jarang bercerita dengan keluarganya sendiri. Sangat persis seperti Boohyun.


“ Sadarlah oppa... Kau justru lebih gendutan. seperti Angry Bird yang warna putih, Oppa pasti tahukan..hahaha...” Seketika tawa Jihyun, Woohyun, dan juga Sunggyu meledak sekeras kerasnya.

“ Yakkk! Geumanhe.. Kenapa kalian semua kompak menertawakanku seperti itu, hah? Awas kau Jihyun. Jika ada PR, jangan harap aku akan membantu mu lagi, kau kerjakan sendiri sana” Ucap Taehyun dan berlalu pergi. Jihyun terkekeh den segera mengejar Taehyun. Membuat ruangan seketika berangsur hening.

Sunggyu segera menidurkan kepalanya di atas paha milik Woohyun. Membuat Woohyun menatap nya dengan lekat. Hobi sekali laki laki ini menidurkan kepalanya di atas pangkuan Woohyun. Padahal kaki milik Woohyun juga tidak sebegitu gemuk. Tapi sangat pantas di sebut langsing, bahkan jika berjalan sangat terlihat indah.

Dengan jahilnya, Sunggyu menggapai tangan Woohyun dan meletakkannya di atas kepalanya sendiri. Membuat Woohyun bingung apa yang di lakukan oleh Sunggyu.

“Biasanya kan kau sangat hobi mengusap rambut ku, Hyun? Kenapa sekarang jarang”Tanya Sunggyu.

“Haha, Haruskah?. Rambut mu itu bau Gyu? Bau amis. Dan kau lihat ini, ughh... sangat lengket” Ledek Woohyun.

“Aishhh... jangan asal bicara kau Hyun. Kau sungguh menyebalkan”

Woohyun terkekeh kecil, tak dapat di pungkiri jika dirinya memang benar - benar sangat senang bisa menyentuh rambut halus milik Sunggyu. Bahkan terkadang dirinya pernah bermimpi aneh tentang sekelabat rambut Sunggyu, dan penyebabnya hanya satu. Yaitu lupa tidak menyentuh rambut itu, dan alhasil ia di datangi oleh rambut Sunggyu lewat mimpi. Aneh bukan.


DISTANCE [√ COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang