1 message from Alika
Ika : Beb, dimana?
Aku: Dirumah,kenapa?
Ika: Jalan yuk?
Aku: kemana?
Ika: Anter Rizki, jual laptopnya sambil pengen nyate nih haha..
Aku: wkwkwk otw...Begitulah sekilasnya percakapanku dengan Alika... Waktu itu kira-kira pukul 5 sore aku, Alika dan Rizki kembali pergi berkeliling Kota Bogor, rasa dingin menusuk dalam disaat aku menarik gas sepeda motorku... Rintikan air yang masih turun dan udara basah menyelimuti perjalanan kami.
"Woii pelan-pelan bawa motor, aku takut ketinggalan... Aku kan gatau jalan sini" ucapku saat perjalanan kami terhenti di rel kereta api
"Hahaha... Iya iya, tenang aja kalau ketinggalan nanti kita kan muter balik,,haha" jawab Rizki meledek
Alika hanya tersenyum saja, mungkin karena heran melihatku,,, aku lahir di Bogor, tinggal di Bogor... Namun jalanan kotanya sendiri tidak tahu^^ ya begitulah diriku, aku memang sebelumnya sangat jarang bepergian, menatap dunia luar dan menghirup udara segar dimalam hari... tapi kembali lagi kepada mereka,, memang hanya mereka yang membuat aku jadi tahu, bisa dan mengerti, diperjalanan telingaku terus berdengung, ntah kenapa... Tetapi aku berpura-pura tidak merasakannya.
"Nah.. sampe juga, yuk kita jual nih laptop biar dapet cien haha" ucap Rizki
"Ayoooo, abis itu kita nyate" ucap Alika
Aku hanya tersenyum ketika mereka berdua berbicara... Menurutku mereka cocok^^
~ooOoo~
Cukup lama kami disebuah tempat yang menjual belikan elektronik, akhirnya kami pulang.
"Eh... Jangan lupa ya.. mau nyate dulu ok?" Ucap Alika
"Ok.. dong" Jawab Rizki
"Ok" ucapku memberi persetujuan
Aku dan kedua sahabatku melewati jalan yang berhadapan dengan rel kereta api lagi, sebenarnya aku tidak suka... Karena selain menunggu lamanya waktu kereta lewat, rel kereta itu sangat ramai,aku tidak suka keramaian, itu sebabnya dulu aku jarang sekali bepergian keluar rumah.
~ooOoo~
"Kamu mau pake nasi, apa lontong aja?" Tanya Alika kepadaku
"Hah? Eh.. aku kenyang" jawabku, ntah mengapa rasanya tubuhku sangat lemas tapi bukan lelah
"Hmmm... Yaudah samain deh ya" ucap Alika
"E..eh.. sini-sini pindah disini duduknya" ucap Rizki kepadaku, aku tak mengerti mengapa dia tiba-tiba menyuruhku pindah menjadi menghadap ke mereka,padahal tadinya aku duduk di paling pojok
"Eh... Iya iya sini astaga" ucap Alika
Aku pun berdiri memindahkan tubuhku, sesuai dengan perintah mereka,,, tiba-tiba telingaku kembali berdengung...

KAMU SEDANG MEMBACA
MY INDIGO
Horror*Cerita ini bukan berkisah tentang Mimpi, Kehebatan, ataupun Kelebihan tapi tentang Bagaimana suatu TAKDIR itu harus terjadi* "Lina" begitu sapaannya... dia dapat mendengarkan, melihat, berdialog namun banyak yang mempertanyakan, dengan siapa dia me...