Dendam

71 5 0
                                    

Alika membawaku kesebuah Tempat seperti taman, mmm bukan.. bukan taman lebih tepatnya halaman dari sebuah rumah yg besar... Tapi ku rasa rumah itu sudah lama kosong, karena bisa dilihat dari suasana halaman yg sedang kaki ku pijak kini, begitu kotor.. banyak daun2 kering berjatuhan, tidak terawat sama sekali.

"Ka? Kamu yakin kita kesini?" Ucapku

"Lina... Mau beres kn?" Ucap alika

Aku hanya mengiya kan.. dan mengikuti dia yg berjalan menuju kedalam rumah kosong itu, apapun tentang hantu memang selalu berkaitan dengan rumah kosong yg angker.. sebenarnya aku benci sekali kesini.

"Ka? Mau masuk? Serius? Tapi dsini sepi banget lho.. nnti kita disangka maling atau apa gtu" ucapku

"Ayolah lin.. ini hanya rumah kosong, apa yg mau kita ambil jika ada seseorng yg menuduh kita sebagai maling?"ucap alika

"Tapi...."

Krekkk.... Tap tap tap

Ucapanku terpotong saat mendengar sebuah suara yg ntah dtgnya drimana

"Jangan banyak bicara, ayo cepat" ucap alika dengan berjalan terburu2

Alika dan aku menyusuri setiap lorong dan kamar rumah.. gelap, takut itu yg aku rasakan... Aku tak tahu apa maksud alika membawaku kesini, aku hisa saja untuk lari meninggalkan tempat ini,tapi berarti aku harus meninggalkan Alika sendirian di tempat angker ini. Alika memang berbeda, dia memang wanita, tapi dia sangat pemberani.. dia tak pernah takut akan apapun, maka dari itu... Saat ada hal yg dia rasa harus dibereskan, dia langsung bergerak tanpa memperdulikan apa2.

"Lin...coba sini" ucap Alika mencoba memberitahuku

Kami berada disebuah kamar kecil dengan hanya sorot penerang dari masing2 gadget kami.

"Kita mau ngapain si ka disini? Udah yuk keluar ah" ucapku berjalan mendekatinya

Di hadapannya ada sebuah lemari.. aku rasa itu lemari peninggalan orang yg dlunya tinggal disni.

"Buka" ucap Alika

"A.. apa? Buka ini?" Ucapku

"Iya.." ucap Alika

Aku memberanikan diri untuk mengikuti apa kata alika

"Ah ngga ah... Ayo ah kita pulang" ucapku ragu2 untuk membuka isi dari lemari itu.

"Ah" ucap alika dengan tiba2 saja Membuka lemari itu

Aku hanya terdiam melihat apa yg ada didalam lemari itu...

"Lihat? Dia bukan?" Ucap alika

Tiba2 saja angin berhembus dengan kencang menutup pintu dari kamar yg kami masuki.

'Tolong bantu saya'

Suara lirihan meminta tolong, itu yg aku dengar sekarang... Aku dan Alika berada pada posisi yg sangat mencekam.

'Tolong bantu saya'

Suara wanita yg meminta tolong itu terus menerus berbicara

"Ika... Sebenarnya dia siapa? Lalu sekarang bagaimana kita bisa keluar dari sini ka" ucapku gugup

"Dia dibelakangmu... Tanyakan, dan jangan khawatir" ucap Alika

"Apa? Dibelakangku?!!" Ucapku

Aku menoleh dengan perlahan kebelakang... Benar saja!

Mayat wanita yg ada didalam lemari itu adalah arwah yg sedang dibelakangku, tapi ini terasa lain... Maksudnya penampakannya begitu lain dengan dia yg aku temui di cafe tadi... Aku terdiam beberapa saat

"Kenapa lina?" Ucap Alika dengan tenang

"Apakah benar dia?" Ucapku

"Ya.. dia bukan roh biasa, dia roh yg memiliki dendam kurasa" ucap Alika

Betul2 berbeda, matanya menyala seakan ada kobaran api dimatanya... Giginya bertaring dan banyak darah berlumuran..

"Dia roh atau.." ucapku

"Iblis" ucap Alika

'Tolong saya'  begitu sekiranya dia berbicara

"Hah?" Ucapku menoleh ke Alika

"Lina... Roh didepan kita adalah roh yg sudah diperdaya iblis.. saat di cafe tdi dia memang meminta kita untuk membantunya mencari ini" ucap alika sambil menunjuk mayat wanita yg sudah membusuk

"Lalu? Aku benar2 tidak mengerti,mengapa kamu mau ketempat ini, jika kamu tahu bahwa ia sudah diperdaya iblis? Alika.. aku tahu kamu pemberani, tapi apa2an sekarang? Kamu rasa kita cukup kuat melawan iblis? Benar2 gila!" Ucapku dengan emosi setelah mendapat poin penting dari apa yg alika jelaskan

"Jika kita tidak kesini, kita sama saja tidak menolongnya lina!" Ucap Alika

Aku mulai meredakan emosiku... Yg aku pikirkan sekarang adalah bagaimana cara berhadapan dengan si makhluk astral ini, bagaiman cara aku dan Alika keluar dri sini, apa aku dan Alika Akan selamat, atau..

'Kalian tidak akan pernah bisa menolong wanita ini hahahah'

Tiba2 arwah wanita itu melayang diudara, aku hanya memperbanyak doa tak tahu harus bagaimana cara menghadapi ini. Alika mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya... Sebuah botol kecil

"Siapa kamu yg bisa bicara seperti itu? Jika niat seseorang baik tidak ada jalan kesusahan yg tuhan berikan kepadanya" ucap Alika sambil menyiramkan Air dri botolnya ke arah roh yg menyeramkan itu.

Pssshhh

Arwah itu menghilang seketika hanya ada asap menggumpal dikamar ini.

"Jangan terlalu tegang lina.. ada aku hahah" ucap Alika tersenyum melihatku

Aku benar2 tak mengerti... Bisa2nga dia menghadapi dengan segampang itu

"Untung aku selalu bawa ini, ini adalah air suci dari kakekku" ucap Alika

"Kamu benar2 gila" ucapku memeluknya, aku benar2 takut pada saat itu, takut kehilangan sahabat terbaikku

"Ayolah hahah... Bukankah ini sudah biasa?" Ucap Alika

Aku hanya memukul dirinya

"Apa pintu ini bisa terbuka?" Ucapku sambil memegang gagang pintu kamar yg tadi tertutup

"Buka saja... Dan ayo, kita laporkan kasus ini ke polisi" ucap Alika

Dengan basmallah... Aku berhasil membuka pintu kamar itu.

MY INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang