Kemampuan yg aku punya bukanlah segalanya, malahan aku ingin sekali untuk hidup seperti org normal biasanya yg tak selalu dihantui dengan 'mereka'
Suatu hari, aku pergi ke rmh kakek dari ayahku, saat itu memang sudah malam, aku pun pergi bersama adikku, Kakekku sbnrnnya sudah meninggal, aku kesana karena disruh pamanku.
Aku tidak mengendarai motor pada malam itu, aku naik angkutan umum bersama adikku, pertama adikku masuk kedalam angkutan itu, aku pun ikut masuk tapi setelah didalam, aku rasa tidak akan muat untukku duduk karena kondisinya saat itu lumayan penuh, aku turun lg,aku melihat kursi di depan dekat kursi supir, aku kira kosong, tapi ada seorang perempuan disana, memakai daster dan aku kira dia sedang hamil, ya... Mungkin istri pak supir pikirku...
Karena aku merasa angkutan itu hanya muat untuk adikku, aku pun blng."Pak gajadi deh, penuh saya ga dpt tempat" ucapku
"Oh yaudh, didepan aja sini neng" ucap pak supir
Pintu depan angkutan dibuka oleh pak supir, aku kaget saat itu... karena sebelumnya aku melihat seorang wanita yg aku kira istrinya yg sedang hamil, tapi saat pak supir membukakan pintunya untukku, wanita itu tidak ada.
"Neng kok diem? Ayo duduk disini aja" ucap pak supir
"E.. eh.. iya pak" ucapku
Mau tak mau aku pun duduk di kursi depan itu, dalam benak sebenarnya hatiku bertanya, dimana wanita itu, apa aku salah liat? Ah sudahlah.
Jm 8 sekiranya aku sampai dirumah kakekku... Aku dan adikku turun dari angkutan, aku bayar ongkosnya...aku dan adikku menyebrang jalan ,karena rumah kakekku ada disebrang melewati gang... Gang yg cukup ramai menurutku, karena saat aku memerhatikan ada seseorang yg keluar dengan mengendarai motornya, aku dan adikku berjalan di gang trsebut... Tiba2 gio adikku bilang.
"Ci... Itu siapa ya? Tante2nya ngikutin terus" ucap gio sambil melihat kebelakang, memang sebelumnya saat aku dan gio baru masuk gang, ada seorang wanita yg merokok dikampung kakekku wanita merokok itu banyak dan sudah tabuh dilihat, jadi aku tidak terlalu memperdulikannya, akunhanya bilang "permisi" meski tidak dijawab.
Saat itu aku tidak melihat apa yg ditunjuknya, aku hanya bilang "mungkin org yg rmhnya dsini" sambil terus menuntun diaSaat itu gio masih melihat kebelakang, memerhatikan seorang wanita yg disebut "tante"
Aku mempercepat langkahku, gang yg tdinya ramai kini berubah suasananya, firasatku mulai tidak enak, tapi saat itu lagi2 gio bilang..."Ci..cici, tantenya minta tolong dia luka" ucap gio
Akhirny aku membalikan badanku, tapi apa? Tidak ada seorang pun disana..
"Gio jngn brcnda, kita cuma jalan berdua dari tadi"
"Ih.. itu tante dari tadi ikutin"kata gio sambil menunjuk ke samping kiriku, saat aku menengok, ternyata... Benar
Seorang wanita yg tdi aku lihat sedang merokok, itu ada di depan wajahku, tapi.. raut wajahnya seram, banyak luka, darah.... Dilehernya seperti bekas goresan benda tajam yg membuat darahnya terus menetes
Saat itu aku takut, aku bilang
"Gio, lari"Aku dan gio lari, menjauhi gang tempat berdirinya wanita itu... Aku menabrak seseorang.
"Lin? Sama siapa kesininya? Dianter?"
Ucap seseorang yg aku tabrak ternyata dia pamanku, hatiku yg ketakutan saat itu, akhirnya lega setelah bertemu pamanku"Ngga, lina sama si gio naik angkut" ucapku
"Oh terus kenapa lari2an?" Ucap pamanku
"Gpp kok, tadi gio..."
"Gio liat tante" ucap gio
Ucapanku dipotong begitu saja oleh anak berumur 5 tahun
![](https://img.wattpad.com/cover/147677980-288-k655886.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY INDIGO
Terror*Cerita ini bukan berkisah tentang Mimpi, Kehebatan, ataupun Kelebihan tapi tentang Bagaimana suatu TAKDIR itu harus terjadi* "Lina" begitu sapaannya... dia dapat mendengarkan, melihat, berdialog namun banyak yang mempertanyakan, dengan siapa dia me...