Perumahan

111 14 4
                                    

Hari-hari terus aku lewati,,, meski setiap harinya pasti selalu ada kejadian aneh yg harus aku alami, ntah dimanapun itu... Suatu malam saat aku, Alika dan Rizki dalam perjalanan pulang dari puncak... Kami melewati jalan yg penuh dengan perumahan, ya... Perumahan org meninggal mksdnya (kuburan), saat itu karena kami sangat kecapean, Rizki memberi usul agar kami melewati jalan yg lebih dekat untuk sampai ke rumah, dan akhirnya kami pun setuju...

"Riz, ini kita mau kemana? Ini bener jalannya?" Ucapku saat kami memasuki gang yg sangat sepi

"Iye.. udah ikut aku aja" ucap Rizki yg mulai melajukan sepeda motornya didepanku

Aku sangat takut waktu itu,tapi tetap saja... Dari pada pulang sampai larut malam, pikirku dalam hati... Ada hawa tak enak yg aku rasakan saat pertama kali aku dan sahabatku memasuki gang itu...

"Kamu jangan bengong yaa" ucap Alika

"Iya" ucapku sambil melihat begitu banyak kuburan-kuburan yg sangat besar

("Oh, kuburan cina") ucapku dalam hati

Jalanan yg kami lewati tidak ada akhirnya... Maksudnya tidak ada jalanan yg suasana kiri dan kanannya tidak melewati satu kuburan pun... Sesekali aku melihat seseorang,,,

("Ah,mungkin penjaga disini") pikirku dalam hati

"Ini kita kapan keluarnya? Udah muter-muter tau... Tapi aku dari tadi ga lihat jalan keluar" ucapku kepada kedua sahabatku

"Itu, didepan.. udah jangan bawel" ucap Rizki

"Hadeh.. kamu itu klu cari jalan yg beneran dikit dong" ucapku sedikit kesal

Kami pun terus melewati kuburan-kuburan dengan suasana yg menyeramkan... Sepi.... Aku pun terus bergumam dalam hati...

("Serasa syuting film horor..haha") ucapku dalam hati

Tiba-tiba saat kami sedang melewati tikungan yg menuju pintu akhir gang, lampu jalanan ditikungan itu kelap-kelip.. hidup, mati.. hidup.. mati... Ya, begitu gambarannya... Bulu kudukku mulai berdiri saat melihat lampu jalan yg kelap kelip itu,,, namun Rizki dan Alika yg sedang melaju di depanku berkata...

"Cepetan" teriak Rizki

"Iya,cepet" kata Alika pula

"Numpang...numpang.." ucapku sendirian saat aku melewati tikungan itu

"Huhh... Gila, tadi kalian liat ga? Dari jauh tadi kn itu lampu ga knpa2,Tapi tadi giliran kita lewat masa..."

"Hush... Udah jangan ngomong macem-macem, nanti aja" ucap Alika yg memotong pembicaraanku

Akhirnya kami sampai di pintu KELUAR yg Rizki katakan, tapi cukup membuat kecewa sebenarnya karena ternyata pintu itu sudah ditutup dan dipagar besi_- dan itu artinya, kami harus memutar kembali perjalanan kami...

"Ihhhh.... Buang-buang waktu aja,gimana si kamu riz" ucapku yg kesal

"Dih, ya mana aku tau... Kemarin-kemarin aku lewat sini belum ditutup" ucap Rizki

"Udah-udah jangan berantem deh.. mending ayo kita muter balik" ucap Alika

Kami pun memutar balik perjalanan kami.... Anehnya saat kami melewati lampu yg ada ditikungan tadi.. lampunya tidak berkelap-kelip lagi..

("Hah? Oh.. mungkin tadi ada serangganya kali ya.. makanya kelap-kelip XD") ucapku sambil berpositif thinking, sebenarnya aku sudah sangat takut pada saat itu..

Tak jauh saat aku melewati tikungan aneh itu, aku kembali di lihatkan seorang anak kecil laki-laki yg memakai baju merah, dan celana hijau.. dia duduk disebuah kuburan... Tapi itu hanya terlintas saja, saat aku melihat kebelakang di kaca spion untuk memastikannya... Benar saja, tidak ada orang disana... Yg ada hanya kuburan.. jalanan yg sepi..dan pohon besar dipinggirnya...

("Hah??? Ah mungkin halusinasiku") ucapku dalam hati karena kaget

#NOTE:
untuk readers maaf ya, mungkin kedepannya, saya jarang update karena minggu depan mau ukk hehe :) doain semoga lancar yaaa^^

MY INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang