Kemarin malam itu akhirnya aku dan adikku Gio pulang di antar pamanku. Sebenarnya aku masih penasaran dengan sosok perempuan itu, siapa dia, dan mengapa harus mengikuti aku dan adikku.
"Lin, woii" ucap Alika
"Eh... I,iya?" Ucapku
Saat ini aku sedang duduk dengannya di sebuah cafe, sudah lama rasanya aku tidak pergi keluar dengan sahabatku yg satu ini."Diem mulu... Kenapa?" Ucap Alika
"Ng... Gpp" Jawabku sambil menyeruput ice coffee kesukaanku
"Gaush bhong deh... Aku tau kok ada sesuatu kn pasti?" Ucap Alika
Alika memang gadis yg unik, dia hebat, jika seseorang yg sedang ia ajak bicara berbhong atau menutupi sesuatu, pasti dia tahu hal itu."Ah.. mulai deh, baca2 pikiran" ucapku
"Hahaha... Cerita dong" ucap Alika
"Iya... Aku rasa kamu juga udh tahu jdi aku cerita sedikit ya" ucapku
"Ihh kata siapa hahah, aku mau kamu cerita biar aku lebih tahu" ucap alika
"Gni ka... Kemarin mlm aku sama gio itu disuruh kerumah kakekku, kebetulan si biru (motor kesayangan) kan ga nyala,jadi aku pergi naik angkutan sma dia...kira2 jam 8 aku sampai disana, nah kamu tahu kn rumah kakekku itu masuk kedalam gg.." ucapku panjang lebar
"Mmm..bentar2,pasti kamu liat dia kn?" Ucap Alika serius
"Siapa?" Ucapku memberi pertanyaan
"Hahahha.... Perempuan dengan bekas luka goresan,mmmm kira2 disini lukanya" kata Alika sambil menunjukan lehernya
"Ah... Kn udh tauu" ucapku
"Hahaha lina...lina... Kamu harusnya hati2 kalau mau kermh kakekmu itu, hahhaha ciee diikutin" ucap Alika
"Ah masa bodo, aku cuma bingung kenapa dia harus menampakan diri didepan aku dan gio" ucapku
"Ya gimana lg kalau bukan minta dibantu" ucap Alika
"Iiikaaa.... Aku cape, emg dikira mereka aku gaada kerjaan lain apa selain bantu,bantu,bantuuuu mulu" ucapku dengan nada memelas
"Yeee... Jangan ngegas dong hahah" ucap alika
"Au ah" ucapku
"Lina... Kamu kn dulu bilang punya teman, yg waktu itu kita dtg kepemakamannya, skrg dimna dia?" Ucap alika
Sontak aku kaget, dan langsung teringat arwah gadis itu, ya... Dia sahabatku.... Tapi kini dia.. dia hrus pergi meninggalkanku. Kiren...
"Dia.... Hilang" ucapku
"Lin, mereka itu sama kya kita... Kalau kamu bisa tolongin dia smpe kamu bisa shabatan gtu, kenpa kamu harus ngeluh nolongin yg lain?"
"Tapi kn lain ka... Aku udh mls dengan semuanya.. aku ga mau jatuh ketempat yg sama lg,aku cape" ucapku
"Lin... Takdir kamu udh kya gni, skrg aku tanya... Kamu lihat disana?" Ucap Alika sambil menunjuk sebuah mobil diparkiran karena memang tempat kami duduk itu didepan sebuah parkiran dan hanya di batasi dengan sebuah kaca
Aku menengokan pandanganku kearah jari telunjuk Alika, dan...
Ya.. aku dapati seorang wanita, berdiri,berambut pendek, namun kurang jelas menurutku,aku pun mengehela nafas seketika."Hfffttt.... Kenpa dia disitu?" Ucapku
"Lin.... konon arwah yg dibicarakan biasanya akan datang,tenang aku akan bantu kamu,ayo kita kelarin" ucap Alika
Akhirnya aku dan alika bangkit berdiri dan keluar cafe... Berjalan mendekati sosok yg ditunjuk alika.
Kini sosok itu sangat jelas terlihat, Dia adalah tante cantik yg disebut2 gio mlm kmrin, namun... Dia tidak terlihat seperti kemarin... Aku lihat lehernya... Tidak.. tidak ada goresan luka sedikitpun.Disituasi ini, aku memilih tidak mau terlibat dengan dia, akhirnya Alika yg mulai berinteraksi dengan sosok itu..
Tak lama..."Ayo lin,pergi dri sini" ajak Alika
"Lho? Udh kelar? Cepet amat" ucapku heran
"Belum lah hahah, gni lho, ini itu tempat umum, kalau aku bnyk2 berinteraksi dengan dia... Pasti aku disangka Wong edan" ucap Alika
"Hahahah itu takdir mu" ucapku mengejek

KAMU SEDANG MEMBACA
MY INDIGO
Horror*Cerita ini bukan berkisah tentang Mimpi, Kehebatan, ataupun Kelebihan tapi tentang Bagaimana suatu TAKDIR itu harus terjadi* "Lina" begitu sapaannya... dia dapat mendengarkan, melihat, berdialog namun banyak yang mempertanyakan, dengan siapa dia me...