Dia?

157 18 3
                                    

Aku terbangun saat Alika menepuk pipiku... Perlahan aku buka mataku, tetapi aku takut... Jika ada sosok lagi yang muncul dihadapanku...

"Lin? Linaa? Bangun" ucap Alika

Aku hanya menatap wajahnya... Ya,untungnya dia benar-benar sahabatku... Disampingnya aku lihat Rizki, dan seorang pemuda yang tadi sempat mencoba membantuku...

Aku menangis... Aku takut, kemudia Alika memeluku..

"Udah...udah gpp jangan lihat kesana" ucap Alika memberitahuku agar aku tak melihat rumah kosong yang tak berpenghuni di hadapanku

Ya..kini dihadapanku memang ada sebuah rumah yang menyeramkan... Seperti kebun kosong, banyak sekali ilalang yang sangat panjang...tidak ada cahaya lampu... Sepi... Kotor, mirip sekali dengan rumah-rumah angker di film horor.

"Aku bilang jangan lihat kesana" kata Alika sambil memalingkan tubuhku

Aku hanya menjawab dengan tangisanku... Air mataku tak berhenti mengalir,, terbayang kejadian yang telah aku lalui...beberapa menit kemudian, setelah aku bisa merilekskan diriku yang sedang syok.. akhirnya Rizki berkata..

"Lin, ban lu kempes nih tambal ya? Tuh disebrang ada tambal ban" kata Rizki. Aku hanya mengangguk mengikuti apa katanya

"Ini si kaka udah gpp? Yaudah ya kalau begitu saya pergi dulu" kata pemuda yang tak kukenal

"Oh iya mas.. gpp kok,kita temannya nanti dia kita yang antar..makasih ya mas" jawab Rizki

Akhirnya Rizki membawa sepeda motorku kesebrang jalan tempat aku berdiri dengan Alika... Kami berdua pun ikut menghampirinya..

"Kamu tadi kenapa?" Tanya Alika

"Gpp..." Kataku dengan pelan, aku masih lemas untuk mengeluarkan kata-kata,, aku masih syok memikirkan, bagaimana jadinya jika tadi mereka tidak memutar balik perjalanannya... Lalu aku teringat... Ya... Teringat 'Dia'

("Diaaa???.. iya siapa dia??") Gumamku dalam hati

Airmata kembali menggenang dikelopak mataku... Jantungku berdebar sangat cepat.. aku takut, aku kembali menangis...

"Lin.. linaaa? Yang bener dong, kenapa tadi??" Tanya Alika khawatir kepadaku

Rizki hanya melihatku... Tatapannya tajam, dingin... Mungkin dia tahu..

"Aku tadi boncengin cewe... Bajunya merah, rambutnya panjang... Gapunya kakiii" jawabku sambil menangis

"Hmmm... Yaudah nanti ikut aku ya kerumah saudaraku" Ucap Rizki

~ooOoo~

Angin berhembus.. saat sepeda motor yang aku naiki melaju dengan cepat...membuat bulu kudukku merinding, dingin... Sedih.. Kesal.. ingin marah.. itu yang aku rasakan
Sesampainya disebuah rumah.. rumah yang bercat putih...

"Om... Mau ngelarin ini boleh ya? Sebentar aja" ucap Rizki kepada seorang pemuda yang biasa dia sebut 'om'

"Masuk.. masuk aja" jawab omnya

Sesampainya di dalam, aku diberi minum.. dan Rizki menceritakan apa yang telah terjadi kepada omnya, lalu...

"Pejamkan matamu, kosongkan pikiranmu" ucap Alika

Aku mengikuti ucapan-ucapan yang dibilang Alika...aku memejamkan mataku... Mengosongkan segala yang ada dipikiranku, lalu... Aku tak tahu lagi, tak tahu apa yang terjadi didiriku saat itu... Semuanya hitam.. aku mencari-cari titik terang.. tapi yang kudapat adalah seorang wanita yang sebelumnya aku boncengi.

("Bisa kamu menolong saya?") Tanyanya kepadaku

Aku ketakutan... Berusaha menghindar.. tapi aku tak tahu kemana aku akan menghindar darinya..

("Tenang saja, aku tak akan menyakitimu, namaku Riska") ucapnya sambil memperkenalkan namanya

("Maaf... Aku sangat penakut... Bahkan aku sendiri tak tahu arti dari semua kejadian ini, lalu apa yang dapat aku bantu?") Tanyaku

("Pulangkan aku,, aku ikut denganmu dari rel kereta, tempat yang kamu lewati tadi") ucapnya lirih

("Pulangkan?") Tanyaku, tapi bagaimana bisa? Gumamku dalam hati

Tak sempat dia menjawab pertanyaanku.. tiba-tiba..

"Lin... Lina.. ayo bangun" ucap suara yang sering aku dengar, Alika...

Aku membuka mataku.. melihat wajah Alika, Rizki, dan omnya

"Wehh.. malah tidur, yuk pulang udah beres" ucap Rizki

"Hah? Kenapa emang?" Ucapku karena bingung apa yang telah beres

"Udah ayo pulang...hehee..." Ucap Alika

Aku masih bingung dengan perkataan mereka.. kepalaku masih pening,, dan sebenarnya bantinku masih bertanya-tanya.. Riskaa? Dia?.. dimana?

MY INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang