Nngg...... (Begitu bunyinya)
"Emang kenapa? Kenapa harus pindah?" Ucapku
"Enggaa,gpp" ucap Rizki
Aku menundukan kepala, kepalaku rasanya pusing, tubuhku sangat lemas.. tapi aku tahu ini sangat berbeda, bukan lemas karena lelahnya perjalanan tadi.
"Kamu gpp? Kok diem aja" tanya Alika
Aku masih tetunduk dengan mata terpejam, padahal aku hanya perlu bilang "gpp" tapi malas rasanya menjawab pertanyaan Alika...
Beberapa menit kemudian pedagang sate menghampiri aku dan kedua sahabatku..."Ini mbak,mas... Satenya udah jadi" jawab pedagang sate
"Iya bu.. makasih yaa" ucap Alika
"Oiii,oii bangun... Nanti kalau mau tidur dirumah jangan di sini" ucap Rizki
"Aku ga tidur" ucapku ketus
Aku mengangkat kepalaku,membenarkan rambutku yang acak-acakan sedari tadi...
~ooOoo~
Pukul 9 tepatnya.. aku, Alika dan Rizki sedang dalam perjalanan pulang...Di tengah perjalanan sepeda motorku berhenti...
"Yah..yahh.. kok?" Ucapku sendiri
Aku berusaha memanggil kedua sahabatku yang kendaraannya melaju lebih dahulu, namun sia-sia... Mereka tidak mendengar aku...Aku turun dari sepeda motorku,mengecek isi tangki bensin... Dan ya... Sepeda motorku kehabisan bensin.. kering kerontang,aku bingung sepeda motorku berhenti ditempat yang bisa dibilang menyeramkan, sepi, dan gelap... Aku mencoba menelfon Alika.,Rizki namun semuanya tetap sia-sia.. tidak ada jawaban disana... Akhirnya aku menaiki,,mendorong sepeda motorku berharap didepan nanti tangki bensinku dapat penuh kembali..
Tapi baru saja aku duduk di jok sepeda motorku aku terkejut melihat apa yang ada dibelakangku.. aku memboncengin seorang wanita.."Astaga!" Ucapku terkejut sambil memalingkan tubuhku
Benar... Ada seorang wanita.. dia berbaju merah kotor... berambut panjang, rambutnya menjuntai sampai ke aspal... Aku sangat takut saat itu, jantungku berdegup dengan cepat... Yang membuatnya lebih menyeramkan adalah kakinya.. kakinya tak ada!("Aku tak melihat kakinya?") Ucap diriku dalam hati
Aku menangis, menangis sejadinya.. tiba-tiba... Suara seorang pemuda menghampiriku"Kak? Kenapa ini, motornya habis bensin ya?" Ucap pemuda yang tak kukenal
"Hah? I...iya bisa bantu ga?" Ucap diriku sambil memerhatikannya..
("Apa dia manusia?") Ucapku dalam hati
"Yaudah, ayo kak di depan ada pom kok" ucapnya sambil mencoba mengambil alih kendaraanku
"Yahhh kak, ini sii bocor bannya" ucapnya tiba-tiba
"Hah? Bocor? Tapi tadi gpp kok, cuma habis bensin" ucapku kaget
"Iya kak, liat aja tuh.." ucapnya sambil menunjukan ban sepeda motor depanku yang benar-benar kempes
("Kok?") Ucapku dalam hati
Aku sangat kesal malam hari itu... Sepeda motorku mogok karena habis bensin, perempuan yang tiba-tiba duduk berboncengan denganku, ban motorku yang kempes... Dan sahabatku? Dimana mereka sekarang...
"Lin...linaaaaa" suara teriakan Rizki dan Alika mengagetkan lamunan ku
"Begooo!" Ucapku kepada mereka
Aku tak mengerti,tak tahu mengapa aku bisa mengeluarkan kata-kata kasar seperti itu kepada mereka.Mereka mengahampiriku... Bertanya mengapa.. tapi aku hanya menangis,kesal rasanya... Sampai tangan Rizki mengusap wajahku perlahan semua pandanganku kabur... Putih...putih... Dan Hitam.
Aku pingsan...
KAMU SEDANG MEMBACA
MY INDIGO
Terror*Cerita ini bukan berkisah tentang Mimpi, Kehebatan, ataupun Kelebihan tapi tentang Bagaimana suatu TAKDIR itu harus terjadi* "Lina" begitu sapaannya... dia dapat mendengarkan, melihat, berdialog namun banyak yang mempertanyakan, dengan siapa dia me...