Seorang gadis berlari kesana-kemari ditaman bunga yg begitu luas bersama seorang pria...sesekali dia tertawa, bercanda berdua, menari-nari disekitar bunga2 yg tumbuh mekar... Rambutnya yg bergelombang terlihat indah saat terkena hempasan angin.
"Kiren...ini sudah sore, ayo kita pulang" Ucap si pria
"Nanti lg dong.... Aku masih suka disinii" ucap gadis itu, gadis yg bernama kiren,sambil terus menari-nari dan tertawa
"Ih.. ayo dong,kamu emang ga cape? Seminggu lg kita kan akan menikah, aku gamau kamu sakit cuma gara2 kecapean nari2 gitu" ucap si pria
Ya.. mereka adalah calon sepasang suami istri, tapi tetap saja sifat kekanak2an kiren,mungkin membuat orang yg melihat mereka seperti seorang adik dan kakak, usia kiren dan calon suaminya berbeda 5 tahun
"Iya...iya... Bawell kamu, hahaha" Ucap gadis yg bernama kiren itu
Mereka pun akhirnya pulang, dan meninggalkan taman bunga itu
*Diperjalanan
"Tapi kamu janji ya? Nanti kesitu lagi?" Ucap kiren merengek kepada si pemuda
"Iya sayang... Kalau perlu nanti kita buat taman dibelakang rumah kita" ucap si pria sambil tersenyum
"Eh... Berenti dong, aku mau beli mawar putih itu..." Ucap kiren sambil menunjuk toko bunga yg ada disebrang jalan
Kiren memang gadis pecinta warna putih, sampai mungkin bisa dilihat saat bepergian dia selalu berpakaian putih...putih.. dan putih...
"Iya2..." Jawab si pria sambil memarkirkan mobilnya ke tepi jalan
"Kamu, tunggu sini ya.. biar aku yang nyebrang" ucap kiren sambik turun dari mobil
"Oke deh sayang...hati2 ya" ucap si pria
Kiren berlalu meninggalkan pemuda itu, dan menyebrang ke toko bunga... Beberapa menit berlalu, akhirnya dia mendapatkan bunga mawar putih pilihannya..
"Makasih ya pak.." ucap kiren tersenyum sambil memegang mawar putihnya
Kiren lari menyebrangi jalan, menuju mobilnya, tapi saat dia sampai di tengah jalan tiba2...
TIIIIIINNNNNNNNNNNNN
BRAK....
(Suara klakson mobil yg begitu panjang membuat semua orang yg ditepi jalan kaget sontak si pria pun keluar dari dalam mobilnya, ada seorang gadis terkapar disana)"Kiiireeennnnnnnn" ucap si pria histeris sambil berlari kearah gadis yg terkapar itu
Kiren... Ya.. yg tertabrak adalah kiren, tubuh mungilnya jatuh ke aspal saat mobil dengan pengemudi yg tak bertanggung jawab menabraknya.. darah dari kepalanya menggenang dimana-mana.. kelopak bunga mawar putih yg tadi dibelinya, berubah menjadi merah, terkena noda darahnya...
~ooOoo~
Aku terdiam saat kiren menceritakan semua kisahnya... Aku bisa melihat kesedihan yg begitu mendalam dari raut wajahnya...
"Ini mungkin sudah takdir ren... Mau ga mau kamu harus terima ini" ucapku
"Iya..benar kata kamu lina.. aku harus terima semuanya,tapi.. aku berat untuk meninggalkan orang yg aku cintai" ucapnya sambil menangis
"Kalau kamu memang mencintainya... Biarkan dia bahagia, suatu saat nanti mungkin kalian akan dipertemukan lagi, ditempat yg lebih indah" ucapku
"Hiks.... Aku.. aku harus kuat..hiks" ucap kiren
Air mataku ikut terjun saat melihat sahabat baruku menangis, apa daya.. dia tidak bisa disentuh padahal aku ingin sekali menenangkan dirinya seperti saat sahabatku yg lain sedih.. aku hanya dapat memberinya nasihat2, agar dia berhenti bersedih
"Kiren... Sekarang rumahmu dimana?" Ucapku
"Kamu, mau kerumahku? Nanti aku tunjukan" ucap kiren
"Iya.. akan aku bawakan mawar putih saat aku berkunjung nanti" ucapku sambil tersenyum
"Benarkah???" Ucap kiren dengan senangnya
Aku menganggukan kepala, dan tersenyum saat melihat kiren kini berhenti menangis.. menangisi dirinya..
"Rumahku adalah kompleks perumahan yg dulu kamu lewati..di barisan ke 7 sebelah kanan, yg dihiasi banyak tanaman seperti taman" ucap kiren memberi tahuku
"Oke.. besok aku kesana, akan aku ajak Alika dan Rizki juga ya..." Ucapku tersenyum
"Terima kasih lina... Aku sangat senang" ucap kiren tertawa
~ooOoo~
*Esok harinya
"Kamu yakin? Disini tempatnya?" Ucap Alika saat kami sampai di suatu pemakaman
"Iya... Ayo kita masuk" ucapku sambil memegang 1 tangkai mawar putih
"Sebenarnya siapa sii yg mau kamu temuin disini??" Ucap Rizki
"Dia.. sahabat baruku, sahabat baru kitaa" ucapku
Mereka berdua tertegun berfikir... Mungkin mereka bingung dengan apa yg aku lakukan sekarang..
("Disebelah kanan, baris ke 7, sebelah kanan baris ke 7... 1...2....3..... Dann nah.. 7") gumam ku dalam hati
"Sini.. kita sampai" ucapku kepada kedua sahabatku
Sesampainya... Aku terpesona melihat rumah peristirahatan yg begitu indah.. benar saja kata kiren... Banyak tanaman2nya, seperti taman... Dan tertulis disana KIREN ALONA
"Ini..? Ini sii kuburan cuyyy" Ucap Alika
"Kuburan siapa si ini lin?" Ucap Rizki
"Panjang ceritanya..." Ucapku sambil meletakan mawar putih di kuburannya
Aku senang, saat aku bisa mengunjungi rumahnya kiren... Tak berapa lama kemudian.. aku dan kedua sahabatku pun pulang...

KAMU SEDANG MEMBACA
MY INDIGO
Horor*Cerita ini bukan berkisah tentang Mimpi, Kehebatan, ataupun Kelebihan tapi tentang Bagaimana suatu TAKDIR itu harus terjadi* "Lina" begitu sapaannya... dia dapat mendengarkan, melihat, berdialog namun banyak yang mempertanyakan, dengan siapa dia me...