01.Hilang

79 8 0
                                    

There sedang menunggu si gadis es itu dari dalam kelas sambil membaca novel kesayangannya. Dari dalam kelasnya secara sekilas dia melihat kearah lapangan untuk melihat keberadaan gadis es itu yang senang menghilang secara tiba-tiba.

Mendengar suara bel istirahat bunyi, dengan cepat There menghampiri kelas Iffi yang berada disamping kelasnya.

Melihat kedatangan There yang sudah berada diambang pintu kelasnya dengan segera Iffi keluar dari dalam kelasnya.

"Nadine mana" ucap Iffi yang sudah berada didepan pintu kelasnya.

"Gue kira dia dikelas lo"

"Gak ada"

"Apa dia udah duluan kekantin kali ya?" Ucap There yang seakan-akan bertanya kepada dirinya sendiri.

"Ayo"

"Kemana" tanya There si gadis cerewet itu dengan wajah yang bingung. 

"Bioskop" jawab Iffi dengan santai sambil meninggalkan sahabatnya itu diambang pintu kelasnya. 

"Kok bioskop sih, emang Nadine ke bioskop. Sejak kapan ni sekolah punya bioskop" gerutu gadis cerewet tersebut dalam hati.
"Fi tunggu" ucap si gadis cerewet itu yang kini mengejar sahabatnya dengan berlari menyusul Iffi yang sudah meninggalkannya jauh.

                                   ***

"Enak ya Nad makan nasi goreng sendiri-sendiri gak ngajak-ngajak" sindir Iffi yang baru saja tiba di kantin tempat Nadine makan.

"Ya apalagi ditambah minumannya es jeruk. Panas-panas gini enak banget ya minum es jeruk dingin ditambah nasi goreng pedes. Jadi laper gue" sahut There si gadis cerewet itu yang kini ikut-ikut menyindir Nadine.

Gadis yang sedari tadi disindir oleh kedua sahabatnya itu bersikap tak peduli dan dengan tampang tidak berdosanya gadis es itu tetap melanjutkan makan paginya.

"percuma jugak kita sindir kayak apapun, gak bakal berkutik jugak nih si manusia es" ucap Iffi yang merasa gerah dengan sikap dinginnya Nadine yang makin lama sikapnya mirip seperti mayat hidup. Wujudnya ada tapi enggan untuk berbicara.

"Tau tu padahal cuaca nya panas gini tapi kok sikap dingin si manusia es ini gak cair-cair ya? Heran gue" sahut There yang tak kalah judesnya dari Iffi.

"Jangan-jangan sikap dingin lo yang kayak gini gara-gara terbuat dari gumpalan es batu,timbunan salju,pegunungan es,hujan es batu,tumpukan balok es batu,air dingin sekulkas. Makanya sikap dingin lo gak cair-cair. Bahan-bahannya aja udah kayak mau buat pop ice tinggal ditambahin pop ice nya aja abistu diblender" ucap There asal dengan wajah santainya yang merasa tidak berdosa dengan ucapannya barusan.

"O ya Fi katanya kita mau ke bioskop. Kok malah kekantin. Bioskopnya mana?" Ucap There si gadis cerewet itu dengan memasang tampang tidak berdosa 

"Ya Allah gue punya temen kenapa begoknya gak ilang-ilang sih. Dari pada lo nanyak hal gak penting kayak gini, lebih baik lo pesenin gue makanan. Karna percuma jugak lo disini terus ngoceh-ngoceh gak jelas. Gak ada yang mau dengerin jugak ocehan gak bermutu lo itu" jawab Iffi yang sudah geram melihat tingkah sahabatnya yang sangat-sangat aneh.

NadineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang