13.Cafe

16 5 1
                                    

"Ma"panggil Nadine ke Kinan yang tengah asik menonton televisi.

"Hm"

"Nadine mau nanya"kini Nadine sudah duduk disamping Kinan.

"Apa?"

"Kenapa selama setahun ini papa gak pernah jenguk Nadine"

"Mama gak tau"ucap Kinan acuh tak acuh.

"Mama bohongkan gak mungkin mama gak tau"

"Kamu gak denger mama bilang apa!"
"Mama bilang gak tau ya gak tau"
"Lagian buat apa kamu nanya tentang papamu lagi"
"Duit yang dia kirim buat kamu udah habis?"

"Nadine kangen sama papa"

"Gak perlu kamu kangen sama papa mu itu"
"Yang penting kan setiap bulan kamu dikirimin duit sama dia"
"Atau duit yang dikasih papa mu itu masih kurang. Besok mama kirim ke atm kamu"

"Gak perlu"jawab Nadine yang langsung bergegas masuk kekamarnya.

Sampainya dikamar gadis es itu mengunci pintunya rapat-rapat. Setelah itu ia menangis dan mengeluarkan unek-unek yang selama ini ia pendam sendirian.

"Papa kemana selama setahun ini"
"Kenapa papa gak pernah hubungin Nadine"
"Nadine kangen suara papa, Nadine kangen candaan papa, Nadine kangen senyum papa, Nadine juga kangen setiap Nadine sedih papa yang selalu hibur Nadine"
"Nadine kangen sama papa"ucap gadis itu dengan air mata yang sudah jatuh kepipinya.

***

Pagi yang cerah tapi tak secerah dengan suasana hati Nadine sekarang. Tibanya disekolah banyak mata yang mengarah ke Nadine dengan berbagai tatapan. Tapi Nadine tak menghiraukannya.

"Lo kenapa Nad"
"Mata lo sembab gitu"
"Habis nangis?"tanya There yang sedari tadi mengobrol dengan Iffi dikelasnya.

"Gak"

"Terus kenapa muka lo kusut banget sih. Kayak orang gak mandi aja"sahut Iffi kali ini.

"Huss lo tuh ya temen lagi sedih juga masih aja lo ejek"

"Gue kagak ngejek tapi kenyataannya gitu. Ya walaupun ekpresi lo tetep datar sama kayak biasanya tapi raut wajah lo tu ada yang beda gak kayak biasanya. Semrawut gitu kalo diliat"
"Lo ada masalah?"tanya Iffi kali ini ke Nadine.

Nadine hanya menggelengkan kepalanya sambil menundukkan kepalanya.

"Cerita aja kalo ada masalah. Gue sama There siap dengerin kok"

"Gue bilang enggak ya enggak!"ucap Nadine dengan nada membentak kemudian meninggalkan There dan Iffi yang masih dikelas.

"Itu anak kenapa sih"tanya There dengan tatapan bingung.

"Gue gak tau tapi yang jelas kayaknya ada masalah pribadi yang gak pernah dia ceritain ke kita"jawab Iffi ke There.

"Gue juga mikirnya gitu"

Nadine berjalan dengan langkah lunglai menuju wc. Disana ia mengusapkan air matanya dengan tisu. Tak lupa ia juga membasuh wajahnya menggunakan air.

"Gue kenapa sih"

***

NadineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang