12.Sembunyi

22 5 2
                                    

Rasa sayang gue lebih besar daripada Gengsi gue ke lo. Karna gue sadar gengsi gue gak bisa ngerubah perasaan lo
-a

"Pagi yang cerah. Sekilas Nadine melihat kearah ponselnya seperti ada notif dari instagram. Kemudian ia segera mengambil ponselnya, ternyata dugaannya benar. Ketika Nadine membuka Instagramnya ia benar-benar terkejut. Karna orang yang memfollow instagramnya kali ini ialah orang yang selalu mengganggu kehidupan Nadine akhir-akhir ini. Siapa lagi kalo bukan Asraff. Ia benar-benar bingung kenapa dari semalam hal aneh mulai terjadi. Mulai dari Dyon yang memfollow akunnya dan sekarang Asraff yang juga ikut-ikutan memfollow akun instagram Nadine. Hal yang sama pun terjadi untuk kedua kalinya ketika Nadine membuka profile milik Asraff ia tidak sengaja menyentuh kata follow. Untuk kedua kalinya ia melakukan kesalahan yang sama. Tapi anehnya Nadine langsung mengunfoll akun milik Asraff. Berbeda memang ketika tidak sengaja menyentuh kata folow diakun Dyon.

"Astaga"

Tak berapa lama dia mengunfoll akun Asraff. Tiba-tiba saja Asraff mengiriminya pesan lewat instagram.
"Kalau mau follow follow aja gk usah diunfol lagi. Ntr dikira labil loh"

Nadine hanya membaca pesan dari Asraff. Kali ini ia benar-benar kepergok. Tapi ada satu hal yang masih membuat Nadine bertanya. Sepagi ini Asraff sudah bangun dan membuka instagram. Hanya itu yang dipikirkan oleh Nadine. Dengan terpaksa ia memfollow akun pribadi milik Asraff lagi.

Setelah mengikuti kembali akun Asraff Nadine mendapatkan pesan dari orang yang sama.
"Makasih lo udah difollbck"

Nadine hanya membaca tanpa membalas pesan dari Asraff. Dan ia mencampakkan ponselnya asal keatas tempat tidur.

"Bodoh"

***

"Gilak ini kenapa panas banget sih cuacanya"keluh There ke Nadine dan Iffi.

"Namanya juga hari senin"jawab Iffi asal.

"Apa hubungannya coba"

"Dihubung-hubungin aja biar nyambung"
"Nad lo mau pesen apa"tawar Iffi ke Nadine.

"Nasi goreng"

"Gak bosen lo tiap hari nasi goreng mulu"
"Lo fi mau pesen apa"

"Apa aja deh yang penting bisa dimakan terus enak"

"Ok tunggu disini gue pesenin dulu"ucap Iffi yang sudah berdiri dari tempat duduknya.

Sekitar lima menit setelah Iffi memesan pesanannya akhirnya makanan yang mereka nanti-nantikan datang juga.

"Makasih bude"

"Sama-sama neng geulis"

"Ah bude kalo ngomong suka jujur There jadi malu kan"

Bude kantin hanya tersenyum melihat tingkah There yang super duper percaya diri.

"Cih malu-maluin"celetuk Iffi sambil memakan makananannya seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

"Ngomong apa lo"

"Ada upil dimata lo"

"Ha serius"jawab There sambil memegang-megang matanya.

"Begok amat sih lu jadi orang. Mana mungkin sih upil nyangkut dimata"

"Siapa tau upilnya punya kaki"

"Meh"
"Eh itu Asraff bukan"tanya Iffi ke There.

"Ya tuhan sungguh indah ciptaanmu"jawab Iffi sambil menekukkan kedua tangannya membentuk V dan tetap memperhatikan Asraff yang mencoba berjalan kearah meja mereka bertiga.

NadineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang