Setelah sampai dirumahnya Nadine mengecek ponselnya yang tadi sempat mati sendiri karna kehabisan batrai. Ada banyak panggilan tidak terjawab serta spam chat.
50 panggilan tidak terjawab
20 pesan yang belum dibacaIffi bawel
"Nadine"
"Udah dimana"
"Udah sampe rumah belom"
"Woi balas napa"
"Read kek woi"
"Plis aktif kali ini aja"
"Diluar hujan deres"
"Lo udah dimana"
"Lo gapapa kan?"
"Gue khawatir nih serius deh"
"Gue tunggu pokoknya balasan dari lo"
"Kalo ada apa-apa kabarin ke gue"
"Kalo udah sampe rumah kabarin ke gue"
"Ingat woii KABARIN GUE KALO UDAH SAMPE RUMAH!"
"JANGAN LUPA!!!"Nadine hanya tersenyum sekilas mendapat spam chat dari sahabatnya itu. Iffi benar-benar khawatir dengan keadaannya. Tak lupa Nadine juga membalas pesan dari Iffi.
"Gue udah sampe rumah Fi"
Gilbran
"Nad udah dimana"
"Diluar hujan deres nih"
"Gue berharap lo baik-baik aja"
"Kalo ada apa-apa langsung hubungin gue"
"Kabarin ke gue kalo udah sampe rumah""Im fine tq"
***
Sesuai dengan janji Nadine. Lusa setelah kejadian di apartemen Asraff dua hari yang lalu Nadine janji akan mengembalikan jaket dan baju milik Asraff. Ia akan mengembalikan pas jam istirahat.
Tringg
Tringg"Lo kenapa celingak celinguk kayak orang bego gitu"ucap There yang kini berada didepan pintu kelasnya.
"Kantin yok laper gue"sahut Iffi yang baru saja sampai diantara dua sahabatnya itu.
"Ayok gue jugak laper"
"Gue gak ikut"jawab Nadine kali ini.
"kenapa?"tanya Iffi ke Nadine.
"Gue ada urusan sebentar"
"Ya udah mau nitip gak"
"Nanti gue nyusul kesana"
"Ok gue tunggu disana awas lo sampe gak dateng"
"Ayok Fi gue udah laper nih"ucap There yang sudah menarik tangan Iffi paksa."Gue duluan Nad"
Nadine hanya menganggukkan kepalanya.
Nadine berjalan pelan melewati kelas IPS. Bermacam-macam pandangan melihat Nadine dengan tatapan yang tidak bisa Nadine jelaskan. Sampai dikelas 12 IPS 3 Nadine melihat Asraff sedang berbincang dengan teman sekelasnya. Tak lain teman sekelasnya itu ialah Selvina teman Nadine seorganisasi. Mereka berbincang sambil tertawa seakan-akan tak peduli dengan sekitarnya. Melihat itu Nadine mengurungkan niatnya untuk mengembalikan jaket serta baju milik Asraff. Nadine berjalan pelan dan mundur secara perlahan agar Asraff tak melihatnya ada disini. Tiba-tiba saja
Bukk
Ia tak sengaja menabrak teman Asraff. Ridho. Tak ada respon dari gadis itu kini ia malah mempercepat langkahnya tanpa memperdulikan Ridho yang menatapnya aneh.
***
"Sraff Nadine ngapain kesini"tanya Ridho yang sudah sampai kedepan kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nadine
Teen FictionApa jadinya ketika cowok baik-baik bersahabat dengan cowok berandalan. Gadis dingin dan dua cowok yang menyimpan banyak luka. Namun mereka punya cara tersendiri untuk menyimpan lukanya rapat-rapat. Cerita ini mengisahkan tentang persahabatan anak...