04.Taruhan

40 7 0
                                    

Sampai dikelas Nadine langsung memakai earphone-nya. Sedangkan gadis yang sedari tadi menyalin tugas milik teman sekelasnya itu kini beralih menatap Nadine dengan tatapan bingung.

"Nad"

Tak ada jawaban dari gadis es itu.

"Nad"

Tak ada sahutan dari gadis es itu

"Nad" panggil There ke Nadine sambil menarik earphone gadis itu yang sudah terpasang ditelinganya sedari tadi.

Gadis yang ditarik earphone dengan paksa hanya menatap sahabatnya dengan tatapan tajam tanpa berbicara sepatah katapun. Tapi nyatanya There tidak peduli dengan tatapan Nadine pasalnya ia sudah terlanjur kesal dengan gadis yang sudah duduk disampingnya sedari tadi.

"Gue panggil-panggil dari tadi jugak"
"Makanan gue mana"

Seketika itu Nadine baru ingat kalau tadi Iffi menyuruhnya untuk membawa makanan There. Tapi nth kenapa ia melupakan amanat dari Iffi.

"Lupa" jawab gadis es itu dengan wajah datarnya. Tanpa merasa bersalah si gadis es itu kembali memasang earphone ke telinganya sambil membaca novel.

"Dasar manusia es, kesel gue lama-lama. Bukannya ngerasa bersalah ini malah—" belum sempat melanjutkan kekesalannya pada gadis es itu, tiba-tiba saja ada seseorang  menghampiri meja mereka lebih tepatnya menghampiri meja Nadine.

"Lo There bukan"ucap laki-laki itu sambil menyerahkan kotak makanan itu ke There.

"Hmm iy—iya"

"Nih pesenan lo dari Iffi" ucap laki-laki tersebut sambil menyerahkan pesenan itu ke pemiliknya.

"Thank you" ucap There sambil menunjukkan senyum manisnya.

Tanpa menggubris ucapan dari gadis itu dengan cepat laki-laki tersebut pergi dari hadapan There.

"Btw lo kesini cuman mau nganterin makanan gue doang" tanya Iffi ke laki-laki itu.

Laki-laki yang dimaksud oleh There tersebut langsung membalikkan tubuhnya menghadap ke There sekali lagi.

"Niat gue tadi cuman mau nyamperin Nadine kekelas sekalian aja gue anterin makanan lo. Tapi kayaknya Nadine lagi sibuk mending gue duluan aja deh"

Jleb

"O gitu ya"
"Hm— kenalin nama gue Nita Theresia biasa dipanggil There sahabatnya Nadine" ucap gadis cerewet itu sambil mengulurkan tangannya sebagai tanda perkenalan.

"Gue Asraff pradinata" ucap Asraff sambil menjabat balik tangan There.

"Lo anak baru ya"

"Gak baru-baru banget sih. Gue pindah kesekolah ini kelas 11"

"Tapi kok gue jarang liat lo sih"

"Kita beda jurusan lo IPA gue IPS."ucap laki-laki itu dengan wajah cueknya.

"O gitu ya"

"Btw gue duluan ya, sekarang lo boleh ngelanjutin urusan lo. Satu lagi gue  titip salam buat Nadine."

Jleb

Gadis itu hanya tersenyum miris tanpa mengucapkan iya atau tidak. Sedangkan Nadine sangking sibuknya membaca novel sambil menggunakan earphone tidak menyadari dengan keberadaan Asraff yang tadi menghampirinya kekelas.

***

Tringgg
Tringgg
Tringgg

Tanda lonceng pulang sudah berbunyi. Siswa siswi SMA Negeri 1 mulai berhamburan menuju tempat parkir untuk mengambil kendaraan mereka masing-masing ada juga siswa atau siswi yang berada diluar pagar sekolah untuk menunggu jemputan ataupun angkot.

NadineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang