9. Aku merindukanmu, bagaimana denganmu?

4.1K 346 26
                                    

Play Mulmed yaa^^

"Lihatlah bagaimana Allah menguji hati, disaat aku mencoba berkomitmen hanya kepada satu orang yang aku cintai, tapi Allah malah mengahdirkan orang lain. Rupanya Allah sedang menguji cintaku, menguji sampai mana batasku mencintai, bersabar, setia, dan ikhlas terhadap orang yang aku pilih."

-Bykta

"Aku merindukanmu. Kemana hati ini pergi agar rasa rinduku terobati. Terlalu banyak kisah lama membuatku harus merasakan kerinduan yang mendalam, tak tau kemana hati ini berucap, dikala rindu menyapa selain kepada sang pencipta pemberi hati 'Allah', ya Allah aku ingin berkata bahwa aku merindukannya, bolehkah? "

-Alana

~~~

Terdengar deruan nafas yang tersengal-sengal, perempuan itu berlari sekuat mungkin ketika ada kucing yang mengejarnya, perempuan bergamis itu sesekali berteriak meminta tolong, namun sepanjang yang ia lalui tak pernah ada orang yang mau menolongnya.

Kucing itu masih mengejarnya, sehingga membuat Alana tetap berlari sesekali mengusir kucing itu. "Hush.. hush.. aaa.. hush.. hush... Ish kucing nya kok gak mau berhenti...hush.... hush.." oceh perempuan itu.

"Tolong... Tolong... Tolong... Kucing manis pergi yaa.. aduh pergi yaa aku capek, hush hush.." Ucap perempuan itu kembali. Namun kucing itu tetap saja mengaung dan mengejar Alana.

Tidak ada pilihan lagi, selain Alana harus segera menaikkan kecepatan larinya. Nasibnya tidak terlalu buruk hari itu karna hanya tinggal beberapa rumah lagi yang ia lewati maka sampailah ia di rumahnya. Satu yang ia harapkan semoga keadaan rumahnya berpenghuni dan tidak terkunci.

Alana terus saja berlari. "Assalamualaikum Ummi, Ummi buka pintu nyaa.." Teriak Alana ketika sampai di depan rumahnya. Nyatanya rumahnya malah dikunci oleh Fatimah.

Beruntung Fatimah cepat membukakan, hingga dengan cepat Alana melesit masuk dan menutup pintu secepat mungkin.

Alana mengatur nafasnya, ia sangat lelah berlari dari depan komplek sampai ke rumahnya. Fatimah mengeryitkan dahinya bingung menatap putrinya seperti habis dikejar setan.

Fatimah menggelengkan kepalanya "Kamu kenapa sih Alana, lari-larian, kayak di kejar Kolektor aja kamu punya hutang?" Ucap Fatimah.

Alana membulatkan matanya sempurna,menatap tak percaya ke arah Fatimah. "Astaghfirullahalazim, naudzubillahimindzalik Ummi, Ummi mah doa nya jahat, masa anaknya di doain punya hutang." Kesal Alana.

"Terus apa?"

"Aku itu habis dikejar fans."

"Idih gayanya emang punya fans?"

"Yaiyalah, punya."

"Siapa coba?"

"Tuh kucing." Ucap Alana santai.

Fatimah membulatkan matanya, sedetik kemudian Fatimah tertawa mendengar jawaban anaknya itu. Alana menatap heran ke Ummi-Nya yang menertawakan dirinya.

"Kenapa Ummi ketawa?"

"Gimana Ummi gak ketawa coba, kamu lari-larian kayak dikejar setan gitu cuman karna dikejar kucing, ya ampun Alana usia kamu itu udah 20 tahun, masih aja takut sama kucing. " Ucap Fatimah sambil tertawa kembali.

Air Mata CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang