Air Mata Cinta

12. hum mutazawijuna?

Diatas ada lagu Adera - 🎶 Melukis Bayanganmu 🎶
Hum Mutazawijuna? = Mereka telah menikah?
Tepat di jam 00.00 hari spesial💐 😂

"Karena kelembutan hatinya, seorang wanita mudah sekali meneteskan air mata,  yang sering kali dianggap tanda kelemahannya. Padahal, air mata adalah tanda kekuatannya. Air matalah yang membuatnya mampu melepaskan segala beban penderitaan hidup, membuatnya menjadi sosok yang amat kuat dan menciptakan ketabahan."

(Dear Allah, jadikan aku muslimah Salehah)

~~~

Di sore hari, Alana perempuan bergamis itu melakukan rutinitas baru nya, menyiram tanaman yang ada dipekarangan rumah depannya.

Kemarin malam Alana telah melakukan sholat istikharah-Nya, mempertanyakan mana yang harus ia pilih dalam kegundahan hatinya, namun yang didapatkan Alana bukan jawaban, dia malah semakin bingung akan mimpinya. Kemarin malam setelah sholat istikharah Alana bermimpi akan dua sosok pria yang menjadi kebimbangan hatinya, Allah menghadirkan dua pria itu, di mimpi itu Alana tidak memilih di antara mereka, Alana malah menangis, seakan ada di antara mereka yang sedang merayakan patah hati.

Seseorang dari samping, menyadarkan lamunannya, sapaan salam diucapkan oleh perempuan bergamis. Alana menoleh memberhentikan aktifitasnya menyiram tanaman.

Perempuan itu terlihat cantik dengan balutan gamis biru yang senada dengan Khimar yang ia kenakan. Alana mengeryitkan dahinya bingung melihat sosok perempuan yang ada di halaman rumah Bykta.

"Waalaikumsalam" ucap Alana dengan seulas senyumannya, walau hatinya dikalut beberapa pertanyaan, akan adanya sosok perempuan berhijab di rumah Bykta.

"Nama mbak pasti Alana kan!" Tanya perempuan itu, mencoba memastikan.

Alana semakin bingung dari mana perempuan itu tau namanya. "Iya. Kamu siapa yaa?" Tanya Alana.

Perempuan itu menampilkan seulas senyumannya. "Aku Salwa, Mbak. Ternyata benar apa yang dibilang sama mas Bykta, kalau Mbak itu cantik tanpa polesan make up, wajah Mbak begitu cantik natural." Puji perempuan itu.

Alana terdiam mendengar ucapan perempuan itu, perempuan itu mengenal dirinya bahkan mengenal Bykta bahkan mungkin lebih dari kenal. Salwa, nama itu tidak pernah di dengar sebelumnya oleh Alana. Siapa Salwa dalam kehidupan Bykta? 9 tahun tidak bertemu, membuat semua pertanyaan-pertanyaan mengenai Bykta dengan Salwa seperti teka-teki di pikiran Alana. 9 tahun adalah waktu yang panjang, dan mungkin sudah banyak yang terjadi selama 9 tahun yang lalu, termasuk hadirnya sosok perempuan cantik bergamis yang ada di samping Alana. Apa hubungan mereka berdua? Itulah pertanyaan yang terus saja mengiang di kepala Alana.

"Kamu mengenal Bykta?"

"Iya Mbak." Jawab perempuan itu.

"Dimana Bykta?"

Perempuan itu tidak menjawab perempuan itu hanya menampilkan seulas senyuman. Alana yang melihat itu menghela nafasnya gusar, kenapa semua orang terlihat merahasiakan keberadaan Bykta?, tak sengaja Alana menatap tampilan Salwa perutnya terlihat besar, perempuan itu terlihat tengah mengandung.

"Kamu sudah berkeluarga?" Tanya Alana.

Salwa menatap Alana, tatapannya begitu menyejukkan hati siapapun yang melihatnya. "Alhamdulillah, Mbak"

"Kamu hamil?" Tanya Alana memastikan.

"Iya Mbak, Alhamdulillah" ucap Salwa tersenyum sembari mengelus perutnya.

Alana diam tubuhnya seakan kaku, hati Alana seketika berdetak lebih cepat. Perempuan itu telah berkeluarga bahkan tengah mengandung. Entah apa yang dipikirkannya, tapi Alana tengah berasumsi bahwa perempuan itu memilikki hubungan dengan Bykta, pria yang masih ia cintai.