Air Mata Cinta

10. Skenario cinta dari Allah

Imam Syafi'i pernah mengatakan bahwa :

"Ketika hatimu terlalu berharap pada seseorang, maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya pengharapan supaya mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui orang yang berharap pada selain-Nya, Allah menghalangi dari perkara tersebut semata agar ia kembali berharap kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala."

~~~

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ ِلأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِيْنِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْن.

ِ تَرِبَتْ يَدَاكَ

(رواه البخاري و مسلم عن أبى هريرة)

Artinya :

Seorang wanita dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya, maka pilihlah karena agamanya, niscaya kamu beruntung. (Dikutip dari kitab mukhtar al-hadits an-nabawi hal 63 n0 21.)

Baginda nabi Muhammad SAW memberikan pedoman kepda kita ketika kita ingin menikahi seorang perempuan maka hendaknya mempertimbangkan empat hal, yaitu :

Hartanya

Keturunannya

Kecantikannya

Agamanya

Keempat faktor tersebut adalah unsur ideal kenapa seorang perempuan dipilih untuk dijadikan pendamping hidup. Namun yang terpenting dari keempat unsur tersebut adalah unsur agamanya, karena agama akan menjadi fondasi utama dalam membangun sebuah keluarga yang sakinah mawaddah warahmah sebagaimana ditegaskan pada kalimat terakhir dari hadits di atas "فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكَ" maka pilihlah karena agamanya, niscaya kamu beruntung.

~~~

Di sebuah ruangan terdapat dua orang yang sudah lama tidak bertemu, dari sorot mereka terpancar kerinduan yang mendalam.

"Mama tumben kesini kenapa?" Tanya Bykta menatap heran ke wanita yang ia kagumi, Nabilla datang tiba-tiba saja ke pesantren menemui Bykta, seakan-akan ada sesuatu yang ingin dibicarakannya kepada anaknya itu.

Nabilla menampakkan senyumannya, sebelum ia mengatakan sesuatu yang sangat ingin sekali ia katakan. "Mama kesini pengen kamu menikah." Kata Nabilla mengatakan itu dengan seulas senyumannya.

Pria itu begitu terkejut, seakan mimpi, mama nya datang mendadak dan mengatakan ingin melihat anaknya menikah.

Bykta tertawa mendengar pernyataan Nabilla, kata itu ia anggap hanyalah sebuah lelucon. "Jangan bercanda mah, gak lucu."

Nabila mengeryitkan dahinya. "Siapa yang bercanda? Mamah serius."

Bykta mengubah posisi duduknya. "Kalau mama pengen aku nikah, jangan sekarang, aku belum punya calon-Nya mah, nanti saja."

Nabilla tersenyum mendengar pernyataan itu. "Siapa bilang kamu gak punya calon-Nya. Mamah sudah memiliki calon untukmu, insya Allah dia akan menjadi perempuan yang nantinya sangat engkau cintai dan kamu rindukan, dia wanita Sholehah, wanita yang insya Allah membuat kamu lebih dekat lagi kepada Allah, mama yakin dia dapat menjadi makmum terbaik kamu di dunia dan insya Allah kalian berjodoh kembali di akhirat. "