SINAR matahari memaksa masuk kedalam ruangan yang gelap gulita. Pemilik ruangan itu sedang tertidur pulas dengan ekspresi yang sangat damai. Sudah bisa dipastikan jika kedua insan itu sangat bahagia saat ini.
Ketika secerca sinar mengenai kelopak mata Jinyoung yang menutup, namja itu kemudian menggeliyat. Ia mengerjapkan kelopak mata yang terasa begitu lengket, mencoba untuk bangun dari dunia mimpi.
Diliriknya seorang yeoja yang masih tertidur pulas disampingnya. Jinyoung lalu mengecup kening isteri kesayangannya, Jisoo.
Jinyoung menangkup pipi tembam Jisoo dengan sebelah tangannya dan kemudian ia sedikit mengelusnya.
"Beruntungnya aku karena bisa memiliki bidadari sepertimu" gumam namja itu pelan.
Beberapa detik setelah itu, Jisoo melenguh pelan. Yeoja itu bahkan terlihat sangat imut meski sudah memiliki seorang anak. Bagaimana bisa seorang ibu masih terlihat seperti seorang perawan jika itu bukan Jisoo, begitulah mungkin batin Jinyoung.
"Kau sudah bangun?" tanya Jinyoung saat Jisoo membuka mata.
Sepertinya perempuan itu masih sangat lelah, terlihat dari cakupan kelopak mata yang sanggup terbuka. Karena hari ini sekolah Hyunjin libur, maka Jisoo memutuskan untuk beristirahat sejenak.
"Apa kau lelah?"
"Eumm, biarkan aku tidur beberapa menit lagi Jinyoung-ah"
"Geurrae"
Jinyoung menarik tubuh Jisoo agar semakin dekat dengannya. Saat itu pula Jinyoung memeluk Jisoo dan memberikan kehangatan untuk perempuan cantik itu.
Baru sepuluh menit mereka kembali terlelap, suara pintu yang dibuka dari luar menginterupsi ruang dengar keduanya.
"Eomma..appa.."
Jinyoung dan Jisoo sama-sama menoleh dan mendapati Hyunjin disana.
"Hyunjin-ah, waegure?" Jisoo bangun dari tempat tidurnya.
Tanpa berkata sepatah katapun, anak kecil itu langsung berlari kearah tempat tidur dan meloncat kearah orang tuanya. Hyunjin menyela ditengah Jinyoung dan Jisoo lalu berpura-pura tidur.
Melihat aksi konyol puteranya, Jisoo dan Jinyoung hanya bisa tersenyum. Mereka tahu apa yang sedang diinginkan Hyunjin. Jisoo yang semula duduk, kini kembali merebahkan tubuhnya disamping Hyunjin. Jinyoung dan Jisoo sama-sama memeluk Hyunjin erat. Dan inilah tujuan Hyunjin mengganggu tidur kedua orang tuanya setiap hari. Ralat, hampir setiap hari.
"Saranghae eomma, appa" ucapnya sambil memejam.
Hati Jinyoung dan Jisoo selalu tersentuh ketika mendengar Hyunjin mengatakan kalimat itu. Mereka sudah membesarkan Hyunjin dengan sangat baik, dan mereka ingin Hyunjin tumbuh menjadi seseorang yang baik pula.
"Eomma dan appa juga menyayangimu Hyunjin-ah" balas Jisoo dengan mata berkaca-kaca.
Rupanya hal itu disadari oleh Jinyoung, ia menatap Jisoo dan Hyunjin bergantian. Sempat terbesit dalam pikiran Jinyoung untuk mengutarakan isi hatinya, namun namja tampan itu memilih bungkam. Jinyoung tersenyum pias kemudian memeluk Hyunjin dan Jisoo. Pemandangan keluarga kecil yang sangat bahagia.
•••••
AROMA sedap dari makanan yang dimasak oleh Jisoo memenuhi seluruh ruangan dapur. Hyunjin yang hari ini libur pun ikut membantu ibunya. Bukan membantu seperti yang anak perempuan lakukan, Hyunjin disini hanya membantu mengomeli ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE S3 ✔ [COMPLETED]
Romance[PJY-KJS] "Kau adalah alasanku kembali lagi kedunia ini, jadi jangan pernah tinggalkan aku" -pjy- "Kau adalah alasanku bertahan didunia ini, jadi jangan sakit dan jangan pernah terluka" -kjs- Sequel YOU ARE Genre : Romance, Fanfiction, Comedy © pepi...