27. Akhirnya

1K 109 21
                                    

PESAWAT Jinyoung baru saja mendarat di Bandara Internasional Incheon.

Setelah mendapat telepon dari Mark, Jinyoung langsung memesan tiket untuk kembali ke Seoul malam itu juga. 

Setelah mengambil barang-barangnya dari bagasi, Jinyoung segera menelfon supir pribadinya. Tak lama kemudian, panggilan itupun dijawab. Sang supir baru saja tiba dan kini tengah menunggu di tempat parkir bandara. 

Setelah tiba di tempat parkir, Jinyoung memberikan barang bawaannya dan merebut kunci mobil yang di pegang sang supir. Pria itu masuk begitu saja dan melajukan mobil tanpa menunggu supir pribadinya masuk ke dalam mobil.

Bukan maksud Jinyoung ingin menelantarkan supir yang sudah bekerja selama 2 tahun dengannya, hanya saja Jinyoung terlalu panik hingga melupakan supir bermarga Jung itu.

Ditengah perjalanan, rintik hujan  tiba-tiba saja membasahi aspal jalanan. Awan kabut juga tiba-tiba saja datang menghalangi jarak pandang Jinyoung.

Semakin lama hujan semakin deras mengguyur. Meski begitu, Jinyoung tetap saja memacu kendaraannya dengan kecepatan maksimal.

"Aku membawa Jisoo ke rumah sakit, ia jatuh pingsan saat Mina berkunjung ke rumah kalian. Kata dokter ini ada hubungannya dengan efek operasi ginjalnya beberapa waktu lalu. Maafkan aku, tapi pulanglah. Hyunjin dan Yeji sangat membutuhkanmu"

Tiba-tiba saja kalimat yang Mark ucapkan kemarin malam mengiang di kepala Jinyoung.

Pikiran Jinyoung tidak fokus pada jalanan, entah dimana pikirannya sekarang hingga ia tidak melihat seorang pelajar yang tengah menyebrang jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pikiran Jinyoung tidak fokus pada jalanan, entah dimana pikirannya sekarang hingga ia tidak melihat seorang pelajar yang tengah menyebrang jalan.

Ketika ia sadar dari lamunannya, ia sudah tidak bisa menghindar. Jinyoung mengambil keputusan yang mungkin akan sangat membahayakan dirinya.

Pria itu membanting stir ke arah kiri hingga membuat mobilnya berputar sebelum pada akhirnya menabrak pembatas jalan. 

•••••

Sunwoo tengah sibuk mengecek beberapa dokumen. Ia membolak-balikkan kertas sembari menuliskan sesuatu pada kertas tersebut. Yuju yang duduk di bangkar hanya bisa memandangi kakak dari lelaki yang sangat ia cintai itu dengan seksama.

"Apa sudah selesai oppa?"

"Eum, sebentar lagi. Tunggu sampai aku selesai mengecek ini semua ya Yuju-ah"

"Ne oppa"

Beberapa saat kemudian ponsel Sunwoo berdering. Dokter muda itu sontak menjawab panggilan dari seseorang.

"Yeobeosaeyo, ada apa?" hening, Sunwoo mendengarkan dengan serius sebelum pada akhirnya menjawab, "Baiklah, akan aku lakukan. Kau hanya memintaku untuk merahasiakan darinya kan? Baik, akan aku lakukan"

Sunwoo meletakkan kembali ponselnya. 

"Siapa oppa?"

"Ahh bukan siapa-siapa, hanya keluarga pasien"

YOU ARE S3 ✔ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang