[17] Baikan atau Jadian?

2.4K 119 4
                                    

Ting tong!

Bel rumah Syakilla berbunyi.

"Buka Kill, Daniel pasti." Suruh Syifa.

Syakilla berjalan menuju pintu, percuma saja jika Syakilla menolak, pasti temannya itu akan memaksanya.

Deg-degan gue.

Syakilla membuka pintu, dan langsung membuang nafasnya lega. Ternyata itu bukan Daniel.

"Teh Fatma." Sapa Syakilla tersenyum. "Eh ada Chaca, sini," Syakilla mengambil alih Chaca yang berada digendongan ibunya. "Masuk Teh."

"Loh kirain Daniel, ternyata teh Fatma." Ucap Syifa cengengesan.

"Daniel? Daniel yang waktu itu bawa kamu ke rumah pas lagi pingsan, Kill?" Tanya Teh Fatma.

Syakilla sudah melayangkan tatapan tajamnya pada Syifa, yang hanya dibalas oleh kekehan.

"Iya teh bener, Daniel yang itu." Sahut Mauren jail.

Bunuh temen sendiri gak dosa kan?

"Oh.. Eh, katanya kamu gak kenal?" Tanya Teh Fatma pada Syakilla.

Syakilla membuang nafasnya. "Killa bohong waktu itu, hehe, maaf."

Teh Fatma menggelengkan kepalanya. "Dasar kamu, teteh ke belakang dulu ya.. Ah, teteh masih setuju loh, kalo kamu sama Daniel."

Syakilla membulatkan matanya kesal. "Ih! Kenapa harus ngomong itu sekarang sih, teh. Udah ah sana, jangan ke ruang tamu lagi."

"Jahat lo sama kakak ipar sendiri." Celetuk Syifa.

Teh fatma hanya tertawa, setelah itu mengambil alih lagi Chaca yang ada digendongan gue, dan pergi ke dapur.

"Bacot," Sahut Syakilla. Baru saja ia duduk, suara bel rumah kembali berbunyi.

"Kali ini pasti Daniel, buka cepetan!" Perintah Gilang.

"Gue baru duduk ya, udah pw, gak bisa diganggu." Ucap Syakilla dingin.

"Cepetan atau gue-"

Syakilla berjalan sembari menghentakkan keras-keras kakinya pada lantai, mengabaikan ucapan Syifa yang tentunya akan mengancamnya yang aneh-aneh.

Sebenarnya bisa saja saat ini Mauren atau siapapun membukakan pintu untuk Daniel, tapi saat ini mereka menuruti suruhan Daniel untuk Syakilla saja yang membukakannya. Teman-temannya penasaran ada apa, tapi mungkin Daniel merencanakan sesuatu untuk membuat semuanya selesai. Biarkan saja.

Syakilla membuka pintu utama rumahnya. Seketika ia memicingkan matanya bingung melihat apa yang ada didepannya.

Sebuah kotak besar berwarna putih beserta tulisan 'open me'.

Syakilla melihat ke sekelilingnya, tidak ada orang.

Perasaan gue gak enak.

Syakilla menghampiri kotak tersebut, melihatnya, siapa tahu ada tulisan pengirimnya, tapi ternyata tidak.

Tangannya mulai bergerak untuk membuka kotak tersebut. Dan.. Set!

Saat membuka kotak tersebut, Syakilla terkejut, bagaimana tidak? Ia merasa sedang ada didunia Wattpad sekarang, melihat apa yang ada didepannya.

Saat membuka kotak tersebut, Syakilla terkejut, bagaimana tidak? Ia merasa sedang ada didunia Wattpad sekarang, melihat apa yang ada didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fight [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang