Belum tamat deng. pfttt.
•••Dari kejadian kemarin, Bang Fikri memang marah sama Daniel, cuma gak sampe dihajar juga, karena status gue masih bukan siapa-siapanya Daniel. Dan semenjak itu juga, gue gak pernah lagi ketemu Daniel.
Karena apa? Dia udah punya cewek, iya. Jadi selama ini gue cuma diberi harapan palsu.
-Author pov-
1 bulan kemudian..
Semenjak kejadian itu, Syakilla berubah. Tidak ada lagi Syakilla yang marah-marah bercanda, tidak ada lagi Syakilla yang teriak-teriak, heboh, pemalu sampai ketawa-tawa sendiri, gak ada lagi. Semuanya berubah drastis.
Sekarang, Syakilla berubah menjadi orang yang sangat berbeda. Pendiam, pemarah, sensitif, berbicara jika ditanya, dan itupun jika pertanyaannya penting. Bahkan, penampilannya pun berubah, tidak ada lagi Syakilla yang disiplin, malah sekarang, ia lebih sering keluar masuk BK karena kelakuannya.
Syakilla pernah berniat, ia tidak boleh seperti ini, ia harus keliatan baik-baik saja didepan Daniel, ia harusnya lebih rajin, lebih displin, dan buktikan pada Daniel bahwa ia tidak masalah diperlakukan seperti itu oleh Daniel.
Syakilla sudah mencobanya, tetapi tidak bisa, ia semakin mengingat jelas semuanya, malah ia sering melihat Daniel jalan diluar sekolah dengan pacar barunya yang sekolah didekat sekolahnya.
Dan akhirnya, seperti ini jadinya. Hancur.
Bahkan sekarang, teman-teman sekolahnya pun menjuluki Syakilla dengan 'Cewek yang selalu bikin guru bk kerja'. Ya, Syakilla tidak peduli.
Pagi ini, upacara akan dilaksakan, seluruh siswa/i sudah berbaris sesuai kelas masing-masing dilapangan.
Dan seketika, pandangan seluruh murid terfokus pada satu orang yang baru saja datang dengan penampilan tidak teratur, Syakilla.
"Syakilla! Masukin baju kamu!"
"Dasi kamu mana?!"
"Topi pake kedepan, bukan kebelakang kaya gitu!"
"Banyak gaya kamu!"
"Itu ngapain kancing dibuka dua? Benerin!"
"Tangan baju kamu juga ngapain dilipat gitu?!"
"Benerin semuanya dikamar mandi sekarang!"
"Lima menit! Awas kalo baju sampai dilipat!"
Teriak Bu Alya; wali kelas kelas Syakilla, lantang tanpa ada henti-hentinya.
Syakilla memutarkan kedua bola matanya.
Lalu berjalan menjauh dari lapangan."Bacot banget nih guru, asli." Gumam Syakilla.
Daniel yang memang barisan kelasnya didekat sisi lapangan, tentu saja melihat Syakilla. Daniel melihat Syakilla dengan tatapan merasa bersalah.
Maafin gue.
Bathin Daniel.•••
Saat bel masuk setelah istirahat berbunyi, semua murid lantas masuk ke kelas, namun, kali ini semua kelas ramai, hancur lebih tepatnya. Ya, karena baru saja kepala sekolah bilang, kalo semua kelas ada jam kosong karena gurunya ada rapat buat acara kemping nanti, dan semua muridpun menerima itu dengan hati senang.
"Gue mau balik ah!" Ucap Syakilla memasukkan peralatan tulisnya ke tas.
Penampilannya kembali seperti sebelum upacara, berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fight [COMPLETED]
Random"Gue udah tau semuanya." Kata Daniel. Apa? Gue liat Daniel lagi, ekspresi muka gue minta dia buat jelasin. "Perasaan lo ke gue." Kata Daniel. . Gimana perasaan lo ketika orang yang lo suka tau perasaan lo ke dia? Apa yang bakal lo lakuin? Pengen mat...