JERMAN

125 6 0
                                    

hari demi hari tlah aku lewatin dengan selalu menghindari san.
San kerumah, aku bilang sama mama
"Ma kalo san dateng bilang ara gaada"
Walaupun mama melarang ku untuk bohong.
sejujurnya aku hancur sekali,aku kangen sama san.
jangan kalian tanya
"emangnya di sekolah ga ketemu?"
Pertanyaan paling singkat tetapi jawabannya ga sesingkat pertanyaannya.
Beberapa hari ini aku tidak hadir kesekolah.
ya karena ayah dan mama sedang sibuk-sibuknya mengurus surat pindah ku,mengurus surat pindah juan dan mengurus Visa juan.
Kami sekeluarga butuh banyak komunikasi bersama Keluarga kami di jakarta.
Packing barang sudah selesai,berbicara kepada Widyani juga sudah.
cuma San.
aku selalu memikirkan dia
Di siang malam.
aku merindukan San bagaikan Siang yang merindukan malam.Malam yang berharap bisa berdampingan dengan siang. lalu bagaimana mungkin bisa?
Sekarang aku hanyalah bintang yang kadang tak terdaftar dalam sesuatu yang di tunggu. Misalnya jika siang kamu tidak sabar menunggu malam tiba. begitu juga jika malam kamu tidak sabar menunggu Siang.
Lalu dimana bintang? apakah bintang di sebut?.
Aku merindukan mu san,sangat sangat merindukan mu.
—————
ketika aku sedang diam dikamar tiba-tiba saja widyani datang.

"ra,San ada kerumah kamu ga?"
tanya widyani kepada ku

"Ga ada kok wid,semalam terakhir"
jawab ku bingung.

"San ga sekolah tadi,guru2 pada nanyakin,terus nelpon ke mama nya,mama nya bilang san belum pulang dari semalam"

"Serius kamu?"
tanya ku makin bingung dan mulai merasa cemas.

"Ara,kamu mau tau? cara kamu ngejauhin dia dengan diamin dia gini kamu kira masalah kamu akan selesai? itu hanya akan menyakiti nya "

"Lebih baik aku menyakitinya Langsung meski pun itu menyakitkan sangat-sangat menyakitkan. dari pada aku menyakitinya berangsur-angsur bahkan setelah kami benar-benar ingin saling memiliki seutuhnya"

"Maksud kamu?"

"Dia Janji wid mau selamanya sama aku!aku cuma gamau dia berharap lebih,karena suatu saat nanti aku akan meninggalkan nya duluan!!"

"kenapa bisa berpikir begitu? Kematian gaada yang tau ra"

"Hidupku ga lama lagi Wid"
"udah kamu pulang aja sekarang"
"pulangg!!!!"
kata ku kepada widyani dan tangan ku yang mendorongnya keluar dari kamar ku.
aku tau itu sangat menyakiti hatinya. aku ga kuat.
sumpah! aku ga kuat!
maafin aku Wid,kamu sahabat terbaikku.tapi aku juga tak ingin menyakiti perasaan mu. aku butuh waktu untuk sendiri sekarang.
****
Berhari-hari san tidak ada kerumah ku lagi,San tidak ada menelpon ku lagi.bahkan aku tidak tau dia online Whatsapp atau tidak.
iya karna mode online whatsapp aku matiin,otomatis dia online pun aku ga tau.
.
aku kangen jalan bersama nya,melewati hujan,panas.
berlari-larian.
makan bersama nya.
Tertawa-tawa.
memakan es krim bersama.
Aku kangen kamu San.
Besok aku sekeluarga sudah fix mau pergi ke Jerman.
kami transit ke Singapore,agar lebih cepat.
Tetap aja.
"Dikeramaian ku merasa sepi karna tak ada Dirinya"

ketika aku menangis mama selalu memelukku,merangkul ku.
ketika pesawat sudah terbang aku pun semakin cemas benar-benar cemas.
San ku bukan milikku lagi.
aku yang hanya terdiam tanpa bahasa,penyakitku?tidak kupikirkan lagi. Hanya san san dan san yang ada di otakku.
belum lagi Darah mimisan yang selalu menetes hingga mengotori baju ku. dan menghabiskan tisu di tasku.
Aku benci hidup ini!! aku benci.
aku menangis. disebelah ku ada orang yang tak ku kenal.

"hello,what happen with u?"
tanya nya padaku

aku yang menoleh ke arahnya menjawab
"I'm ok. no problem"

"why bleed?"
tanya nya lagi

"What?"
jujur aku semakin bingung.

"Your nose"

oh no dia melihat ke kera baju ku yang terkena darah. aku kira dia tak akan melihatnya.

"I'm ok. this is just a spill of lipstick"

"oo ok"
katanya singkat yang kemudian membaca Buku pesawat yang ada dihadapannya.
sejenak aku pun mengantuk dan tertidur. ya pasti kalian tau sekali sangat lama menuju ke sana.
aku akan ke frankurt. katanya sih sekitar 9 jam.
akhirnya sampai juga waktu di pesawat aku lakukan dengan tidur,melihat awan,tidur,minum,makan cemilan, walaupun itu sangat-sangat. membosankan
setelah sampai aku pun mengatakan kepada orang asing yang berada di sebelahku.
"auf Wiedersehen"
"See u later"
arti dua kata itu adalah sampai jumpa lagi.
Setelah turun dari pesawat jujur aku sangat lelah.
Disini semuanya sangat teratur,udara nya yang sangat sejuk.
lalu kami menuju ke terminal 2E frankrut flughafen Kami pun naik Skyline menuju ke stasiun kereta api bawah tanah.
ini pertama kalinya aku menginjaki kaki di jerman.
menaiki kereta api bawah tanah.
kami menanti kereta kurang lebih 1 jam.
lumayan juga bisa istirahat dan melihat lalu lalang kereta api cepat ICE (Intercity Express). Hampir setiap 10 menit kereta datang dan pergi. Disitu juga ada kira-kira 6 jalur kereta api dan disetiap jalurnya ada tanda pembatas dimana kami boleh berdiri. Tong sampah dan mesin penjual makanan minuman pun ada. Sampah di Jerman dipisah antara plastik, bahan alami (bio), sampah kering dan kertas. Gelas pun tempat sampahnya berbeda. Untuk merokok pun disediakan zona khusus agar asapnya tidak mengganggu orang lain. Barang siapa sembarangan merokok pasti kena denda.
setelah naik kereta kami pun sampai ditempat yang tak ku tau namanya.
ada tempat duduk yang nyaman,bersih dan berkarpet.
***
setelah lama menunggu ternyata ayah menunggu jemputan temen ayah yang tinggal di jerman.
dia orang indonesia ternyata.
kata ayah dia adalah sahabat ayah sewaktu kuliah di ITB. dia merantau ke jerman.
dan setelah lama tidak berjumpa sekarang lah ayah berjumpa dengan dia.
berkali-kali ku pandangin hp ku yang sepi.
tak ada pesan yang masuk.
iyaa pasti kalian mikir gimana pesan masuk aku aja masih pake kartu indo.
sebenarnya sih aku sudah minta Hostpot wifi ke teman ayah om Rendi namanya. emang gatau malu aku. tapi gimana lagi? aku tidak bisa hidup tanpa handphone sekarang. karena hanya Hp ini yang bisa melihat San.
seperti membuka Ig nya.
melihat foto2 aku bersama san dulu.
aku menelpon widyani lewat whatsapp.

^Ditelpon
"Wid aku udah di jerman,kamu jagain san ya aku sayang banget sma dia. kalo aku sembuh pasti aku kembali" kata ku kepada widyani

"Iya ra,jaga diri kamu baik-baik ya"

setelah menelpon widyani panjang lebar yng tak ku masukkan dalam cerita ini.
aku pun segera menelpon digo

^ditelpon
"Hallo ara,lo apa kabar? lo dmna? udh di jerman? anjir pasti gue bakal kangenin lo banget banget bnget"

"Gue blm ngomong lo udah nge gas,iya dig gue udh di jerman. tapi tetep aja gada senang2 nya dig, gue butuh san, gue merasa bersalah dengan san karena udah meninggalkan dia kayak gini"

"Gue tau posisi lo sekarang tapi lo yg sabar ya,lo pasti sembuh disana,Semangat ara! semuanya sayang lo"

"makasih rel"

setelah bersiap-siap semua barang aku langsung tidur di mobil om Rendi aku sangat lelahhh sekali.

setelah tertidur lama kami pun sampai di
berlin dimana aku akan tinggal di sana selamanya hingga aku sembuh.
aku tinggal di Bright berlin prime apartments.

setelah sampai aku pun bersiap-siap dan langsung tertidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

setelah sampai aku pun bersiap-siap dan langsung tertidur.

San&AraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang